Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nataliupigai.Avatar border
TS
nataliupigai.
Kawasan “Car Free Day” Semakin Semrawut


JAKARTA - Sejumlah warga yang hendak berolahraga mengeluhkan semakin semrawutnya arena Car free Day (CFD) itu oleh pedagang kaki lima (PKL). Puluhan ribu pengunjung yang hendak berolahraga maupun berekreasi di sepanjang Jalan MH Thamrin–Sudirman, terganggu oleh ulah pedagang, pengamen, maupun kelompok orang yang meminta sumbangan.

Tri Haryono, pengurus organisasi Jalan Sehat Jakarta (JSJ) menilai Pemprov DKI kini tak lagi punya greget dalam menertibkan pelanggaran di kawasan CFD yang digelar tiap Minggu pagi dari pukul 06.00 sampai 11.00. “Sejak beberapa bulan terakhir, badan jalan protokol yang dijadikan ajang CFD dikuasai PKL, pengamen, maupun ormas,” ujarnya di Bundaran HI, Menteng, Jakpus, Minggu (14/10).

Sebab, dia bersama anggota komunitas pencinta kesehatan, sejak beberapa tahun lalu rutin berolahraga di kawasan tersebut. Namun pagi itu, ratusan PKL tumpah-ruah di tengah jalan menggelar lapak seenaknya.

Sedangkan petugas Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas KUMKMP di lokasi tersebut seolah tak dipedulikan oleh para pelanggar ketertiban umum.

Menurutnya, sejak pergantian Gubernur DKI Jakarta dari Ahok ke Anies, aparat penegak Perda menjadi melempen. “Kami sudah melayangkan surat ke Pemprov DKI agar kembali bertindak tegas menertibkan kawasan CFD, namun kayaknya tidak ditanggapi,” ujar Haryono sambil menunjuk petugas gabungan di kawasan tersebut hanya berdiri di pinggir jalan tanpa bertindak.

Diperoleh kesan, Satpol PP kini tak punya taji lagi. Semakin dipicingkan oleh PKL karena dilarang pimpinan menyita barang dagangan milik PKL bandel. “Satpol PP hanya ditugaskan menghalau PKL tanpa memberikan sanksi, akibatnya tidak disegani lagi oleh PKL maupun pengamen,” kritiknya.

Sampah juga berserakan di sana-sini, karena PKLkuliner maupun pengunjung tidak disiplin membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Sedangkan ratusan anggota Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pembuang sampah sembarangan, tidak bertindak sebagai mana mestinya.

“Petugas pura-pura tidak melihat pengunjung yang membuang botol minuman di tengah jalan. Mestinya kayak dulu, ditangkap lalu dibawa ke posko untuk disidang denda uang atau hukuman sosial,” tambah Ashari, sekretaris Paguyuban Jantung Sehat (PJS) DKI Jakarta.

Sementara itu, M Arif, salah satu petugas Satpol PP, mengakui lembaganya kini tak lagi bertaji. “Bayangkan, untuk menerbitkan PKL, kami hanya boleh menghalau saja dan dilarang menyita gerobak maupun dagangannya,” ujar Arif.

pin/p-5

http://www.koran-jakarta.com/kawasan...akin-semrawut/

Selamat ya JKT58 emoticon-Leh Uga
Diubah oleh nataliupigai. 15-10-2018 02:52
16
10.2K
198
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.