Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

selldombaAvatar border
TS
selldomba
Nilai Tukar Rupiah Lemah, 400 Buruh Kehilangan Pekerjaan
Nilai Tukar Rupiah Lemah, 400 Buruh Kehilangan Pekerjaan



INILAH, Bogor - Melemahnya nilai kurs rupiah terhadap dolar USA yang mencapai 15.218 per satu dolar mulai mempengaruhi kapasitas industri hingga pemberhentian tenaga kerja di tanah air khususnya Kabupaten Bogor.
Hal itu dikatakan Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor Yous Sudrajat bahwa pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar USA telah menyebabkan satu perusahaan mengalami pailit dan teepaksa memberhentikan 400 buruhnya.
"Ada satu perusahaan garmen di Kecamatan Gunung Putri yang mengalami pailit dan memberhentikan atau mem-PHK 400 orang buruhnya karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar USA," kata Yous Sudrajat kepada wartawan, Senin (15/10).
Dia menerangkan pailitnya perusahaan garmen tersebut karena nilai bahan baku yang didatangkan secara impor tidak sesuai dengan keuntungan ketika pakaian tersebut dijual kembali ke luar negeri.
"Perusahaan garmen tersebut pailit karena neraca keuangan cash in dan cash out yang tak seimbang, di bidang industri garment memang rata-rata bahan baku didatangkan dari luar negeri hingga kalau nilai tukar terhadap dollar USA itu mempengaruhi produksi mereka," terangnya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Asisten Administrasi ini menjelaskan dengan diPHKnya 400 orang buruh maka jumlah pengangguran otomatis meningkat.
"Jumlah pengangguran yang sebelumnya mencapai 231 ribu orang otomatis meningkat karena adanya PHK buruh perusahaan baik yang transparan maupun tidak, jumlah itu belum ditambah dengan jumlah pelajar atau mahasiswa yang belum mendapatkan pekerjaan," jelas Yous.
Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor Agus Sudrajat menuturkan semenjak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar jam kerja produksi di perusahaan garment menurun.
"Jam produksi di perusahaan garnent yang dulu kerap lembur saat ini masih produksi normal saja sudah bagus, bahkan di banyak perusahaan garmen buruh harian sudah dirumahkan sementara," tutur Agus.
Dia melanjutkan situasi ekonomi yang tak menentu membuat para buruh mengencangkan ikat pinggangnya karena dengan tidak adanya kerja lembur maka pendapatan mereka pun ikut berkurang.
"Buruh lagi berhemat dan lebih mementingkan memenuhi kebutuhan pokok saja ketimbang kebutuhan sekunder, semoga pasca masa Pemilihan Presiden (Pilpres) keadaan ekonomi Indonesia bisa membaik lagi," lanjutnya. [gin]

http://m.inilahkoran.com/berita-jabar/bogor/81727/nilai-tukar-rupiah-lemah-400-buruh-kehilangan-pekerjaan

Hmm ada golongan yang bilang Dollar naek gak ngaruh pada perekonomian (Bakso masih 10rebu semangkok walopun bayarnya dari 7 gerobak ngutang dulu 6 gerobak), tapi ternyata 400 orang di PHK.
Gimana nih.
emoticon-No Hope emoticon-No Hope emoticon-No Hope
-1
2.5K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.