Kebanyakan wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata di banyak negara untuk mencicipi cita rasa kulinernya. Sebagian ingin melihat langsung keindahan dan suasana di tempat wisata tersebut. Sebagian lagi ingin menghabiskan waktu hanya untuk jalan-jalan dan berbelanja. Menariknya, ada pula sebagian wisatawan yang ingin mencari tantangan baru dengan mencari destinasi wisata seks.
 
Ternyata ada negara-negara yang melegalkan pekerja seks komersial dan prostitusi, sehingga mereka bisa membuka bisnisnya dengan leluasa. Tapi, ada pula negara-negara yang melarang prostitusi dan pekerja seks komersial, tapi nyatanya kamu masih bisa menemukan tempat-tempat wisata seks yang menarik di sana. Ada banyak alasan kenapa negara-negara ini tergolong dalam negara dengan wisata seks paling populer di dunia.

Untuk lebih jelasnya simak penjelasan mengenai 10 negara yang memiliki destinasi wisata seks paling populer dan sering dikunjungi oleh para wisatawan. Bisa jadi salah satu negara itu adalah negara favoritmu dan ingin kamu kunjungi suatu hari nanti. Ini dia daftarnya.

Republik Dominika  

Banyaknya wanita yang merelakan dirinya menjadi pekerja seks komersial  , membuat industri ini berkembang pesat  di sana
Menurut data, ada setidaknya 60.000 hingga 100.000 wanita yang berasal dari berbagai daerah menjadi pekerja seks komersial di Republik Dominika. Kebanyakan wanita tersebut berasal dari Haiti dan sekitarnya. Industri ini berkembang pesat juga dikarenakan aturan yang memperbolehkan seseorang untuk bekerja menjadi pekerja seks komersial. Siapapun wanita yang berada di negara ini diperbolehkan menjajakan dirinya untuk mendapatkan uang dan kepuasan tanpa khawatir terjerat hukum.

Selain itu, akses wisata seks yang mudah dari Amerika dan Eropa membuat pekerjaan sebagai pekerja seks komersial menjadi lebih menjanjikan di Republik Dominika.

Kamboja

Kamboja memiliki aturan yang sangat ketat terhadap prostitusi. Seperti negara yang melarang prostitusi, pemerintah Kamboja juga akan memberikan hukuman berat bagi siapa saja yang terlibat dalam industri terlarang seperti prostitusi ini. Tapi sepertinya aturan ketat itu tidak membuat industri ini berhenti begitu saja.

Faktanya, Kamboja masih masuk dalam daftar destinasi wisata seks terpopuler. Sampai saat ini, Kamboja masih menghadapi masalah serius terkait dengan pekerja seks komersial di bawah umur. Banyak anak-anak yang menjadi korban perdagangan manusia dan akhirnya terjerumus menjadi pekerja seks komersial.

Parahnya lagi, karena alasan ekonomi, para orang tua di Kamboja rela menjual anak-anaknya untuk menjadi pekerja seks komersial. Harga yang dipatok untuk satu orang pekerja seks komersial bervariasi tergantung dari tingkat keperawanan mereka. Jika mereka masih perawan maka harga sewanya akan semakin mahal.

Tapi bukan berarti mereka lantas bisa bersenang-senang dengan uang yang mereka dapatkan. Banyak dari pekerja seks komersial di Kamboja menjadi korban kekerasan seksual. Terlepas dari semua itu, Kamboja menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya karena para wisatawan bisa mencari tempat-tempat untuk memuaskan hasrat seksualnya dengan mudah dan cepat. Jadi tidak mengherankan jika Kamboja masuk dalam daftar negara dengan tempat wisata seks populer di dunia.

Belanda V

Siapa yang tidak tertarik untuk pergi ke Belanda dan menghabiskan liburan di sana. Banyak sekali tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi. Rupanya, Belanda juga adalah surga bagi para pencinta seks dan mereka yang tertarik untuk bekerja sebagai pekerja seks komersial.

Negara ini memperbolehkan prostitusi atau mereka yang ingin bekerja sebagai pekerja seks komersial. Yang membuatnya unik dan berbeda adalah cara pekerja tersebut menjual diri. Mereka biasanya akan berdiri di sebuah kotak kaca yang terlihat oleh pejalan kak. Semakin menawan dan menarik dandanan mereka maka semakin besar peluang mereka untuk disewa oleh para wisatawan yang lewat.

Industri ini berkembang pesat juga karena aturan yang jelas yang membuat para pekerjanya lebih aman. Untuk menyewa satu orang pekerja seks komersial, kamu harus merogoh kocek sekitar 35 hingga 100 Euro. Harga pekerja tersebut tergantung dari lamanya kamu menyewa mereka, umur, dan seberapa menariknya kamu di mata mereka, unik bukan?

Faktor keamanan dan kejelasan aturan inilah yang membuat para wisatawan dan para pekerja seks komersial lebih leluasa dalam melakukan aktivitas mereka. Mereka nggak perlu ketakutan jika ada aparat yang datang atau ancaman lainnya. Sekarang kamu tahu kan kenapa Belanda dikatakan sebagai surganya prostitusi?

Kenya

Kenya bisa jadi terkenal karena keindahan alam liarnya. tapi dibalik itu, negara ini juga terkenal karena masalah tingginya tingkat kemiskinan. Besar kemungkinan masalah kemiskinan inilah yang menjadi penyebab berkembangnya industri wisata seks di Kenya. Tidak mengherankan jika sebagian besar pekerja seks komersial di Kenya adalah mereka yang tergolong miskin, tidak berpendirian, dan masih di bawah umur.
Menariknya, para pekerja yang rata-rata masih berusia muda itu sudah paham bahaya yang mengancam mereka seperti bahaya HIV/AIDS. Mereka sudah tahu apa yang harus dihindari dan yang harus dilakukan agar tidak sampai terjadi hal-hal yang diinginkan saat berhubungan intim dengan para tamu. Kebanyakan dari mereka bahkan sudah bekerja dengan menggunakan kondom sehingga tidak ragu lagi 

untuk melayani lebih dari 5 tamu setiap harinya. Jadi, tidak perlu heran kalau industri wisata seks di Kenya maju pesat bahkan lebih besar dibandingkan wisata alamnya. Industri wisata seksnya pun ternyata sangat liar!

Filipina

Sepertinya aturan pemerintah memang tidak membuat industri prostitusi berkurang atau berhenti. Contoh lainnya adalah di Filipina. Negara ini memiliki aturan yang sangat ketat terkait dengan prostitusi. Mereka yang ketahuan terlibat dengan industri prostitusi akan dihukum berat. Nyatanya hal ini tidak membuat prostitusi di Filipina berhenti. Justru industri ini terbilang semakin berkembang pesat!

Jika dihitung saat ini ada lebih dari 500.000 wanita pekerja seks komersial,  yang bekerja di bar di beberapa kota di Filipina. Mereka biasanya menyamar menjadi pramusaji di bar sembari menunggu tamu yang akan menyewanya. Uniknya, pelanggan mereka tidak berasal dari kalangan yang sembarangan. Justru tamu mereka berasal dari kalangan pebisnis khususnya dari Asia Timur atau negara-negara barat.

Salah satu alasan kenapa industri sangat berkembang pesat di Filipina bisa jadi karena budaya masyarakatnya yang cenderung lebih bebas dan menerima budaya yang beragam termasuk budaya seks bebas. Bayangkan saja! Menurut data 40% hingga 60% wisatawan yang datang ke Filipina dengan tujuan mengunjungi destinasi wisata seks yang ada di negara ini.

Kolombia

Kebanyakan destinasi prostitusi terpopuler terdapat di Asia Tenggara tapi ternyata ada pula prostitusi terpopuler di Amerika Selatan tepatnya di Kolombia. Kolombia tidak hanya dikenal karena wisata seksnya tetapi juga besarnya jumlah pengguna obat-obatan terlarang.

Saking banyaknya jumlah pekerja seks komersial di Kolombia, mereka rela membanting harga untuk para wisatawan yang mau menyewa mereka. Bayangkan saja, kamu bisa menyewa pekerja seks komersial dengan harga yang sangat murah. Bahkan, mereka tidak merasa tersinggung kalau kamu menawar harga mereka asalkan kamu mau menyewa mereka.

Harga murah mungkin yang membuat Kolombia menjadi salah satu destinasi wisata seks terpopuler di dunia tapi ternyata tidak hanya itu saja. Nyatanya, para wisatawan terpukau dengan kecantikan wanita di Kolombia khususnya yang berasal dari Sofia Vergara. Siapa yang tidak mau mengambil kesempatan berkencan dengan wanita asli Kolombia yang terkenal seksi dan cantik itu apalagi dengan harga yang sangat murah!  

Indonesia

Indonesia tidak hanya terkenal dengan keindahannya saja tapi juga karena masalah perdagangan anak. Walaupun prostitusi dan pekerja seks komersial dianggap melanggar hukum tapi nyatanya Indonesia memiliki beberapa destinasi wisata seks populer yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.

Untuk mengelabui aparat keamanan dan hukuman, pekerja seks komersial biasanya dijajakan dengan kedok cafe, spa, atau tempat pijat. Saat masuk ke tempat seperti itu, kamu akan disuguhi paket yang di dalamnya termasuk paket pelayanan dari pekerja seks komersial. Bahkan, saat ini pekerja seks komersial di Indonesia sudah bisa ditemukan dengan mudah melalui forum-forum online ataupun sosial media.

Dengan adanya fasilitas forum online dan sosial media khusus prostitusi, proses transaksi menjadi lebih cepat dan mudah bahkan diklaim lebih aman. Bisa dikatakan kalau mencari pekerja seks komersial di Indonesia sangatlah efisien dibandingkan di negara lainnya. Walaupun begitu, kamu masih tetap harus bermain kucing-kucingan dengan aparat agar tidak sampai tertangkap saat menyewa pekerja seks komersial. Cukup menakutkan atau justru malah sangat menantang?    

Spanyol

Salah satu alasan kenapa banyak sekali wisatawan yang berkunjung ke Spanyol adalah karena negara ini memiliki wisata malam yang sangat luar biasa. Beberapa kota seperti Ibiza, Madrid, dan Barcelona siap menjamu para wisatawan dengan klub-klub malamnya. Hanya dengan memasuki salah satu klub malam di Spanyol saja kamu sudah bisa menyewa satu pekerja seks komersial yang kamu inginkan. Mencari pekerja seks komersial yang mau melayani tamu sangatlah mudah di Spanyol.    
Banyaknya destinasi wisata seks di Spanyol tidak lepas dari aturan yang dibuat pemerintahnya. Pekerja seks komersial atau prostitusi diperbolehkan di Spanyol. Tidak mengherankan jika Spanyol menjadi destinasi wisata seks paling populer di Eropa. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan penjaja seks komersial saat jalan-jalan ke Barcelona.

Yang membuatnya menarik adalah kamu akan lebih mudah menemukan pekerja seks komersial dari Amerika ketimbang pekerja seks komersial dari Spanyol sendiri. Selain itu, kebanyakan mereka bekerja karena menjadi korban perdagangan manusia ketimbang keinginan sendiri. Kalau kamu pernah menonton film Taken, kamu akan melihat gambaran jelas mengenai industri perdagangan manusia di Spanyol. Terlepas dari semua itu, Spanyol tetap menjadi destinasi wisata seks paling populer di Eropa selain pemandangan kota yang indah.

Brazil

Negara ini memang menjadi tujuan wisata karena keindahan alam, kecantikan wanitanya, pantai, dan beragam festival yang digelar sepanjang tahun.

Selain itu semua, ternyata Brazil juga memiliki beberapa tempat wisata seks khususnya untuk para pria yang ingin mencari pengalaman seks dengan wanita Brazil. Banyak wisatawan yang beranggapan bahwa wanita Brazil sangat menarik, menawan, dan seksi.

Menariknya, sekuat apa pun pemerintah Brazil mencoba menekan angka pekerja seks komersial dan perdagangan manusia, jumlahnya tidak berkurang bahkan cenderung semakin bertambah. Contohnya, saat Brazil menjadi tuan rumah Piala Dunia, pemerintah Brazil memberikan aturan ketat untuk pekerja seks komersial, tapi sepertinya itu sia-sia. Para pekerja seks komersial tetap bekerja melayani para tamunya. Tidak heran jika para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Brazil, karena mereka tidak hanya disuguhi makanan yang lezat, pemandangan yang indah, festival yang meriah, tetapi juga wanita yang menarik dan menawan.  

Thailand

Thailand memang tergolong negara yang bebas untuk aturan prostitusi. Bahkan, masyarakat Thailand percaya bahwa prostitusi, seks, dan memberikan kebebasan kepada orang lain adalah bagian dari budaya mereka.

Salah satu yang paling menyita perhatian saat jalan-jalan ke Thailand adalah pemandangan Lady Boys yang bisa ditemui dengan sangat mudah. Jangan tertipu dengan kecantikan mereka. Walaupun mereka sangat cantik bahkan sering kali melebihi kecantikan wanita tapi Lady Boys adalah laki-laki! Jika dihitung, saat ini ada lebih dari 3 juta pekerja seks di Thailand termasuk diantaranya banyak yang menjadi Lady Boys.

Ironisnya, walaupun pekerja seks komersial dianggap sebagai pekerjaan yang wajar di Thailand, namun kenyataannya industri ini berkembang karena banyaknya kasus perdagangan manusia, ,dibandingkan dengan jumlah pekerja yang bekerja karena kemauan mereka sendiri.


Kalau dilihat dari daftar di atas, industri seks komersial berkembang pesat karena faktor ekonomi. Para warganya rela bekerja apapun termasuk menjadi pekerja seks komersial untuk mendapatkan uang. Selain itu, kemudahan akses juga membuat para wisatawan menjadi tertarik untuk mengunjungi tempat wisata seks itu. Negara-negara yang melegalkan prostitusi sering menjadi tujuan destinasi wisatawan karena mereka merasa lebih aman saat menyewa pekerja seks komersial yang mereka inginkan dibandingkan dengan mengunjungi negara-negara yang melarang seks komersial.

Selain itu, penampilan fisik wanitanya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara tersebut hingga akhirnya industri wisata prostitusinya berkembang pesat. Pasti sangat menyenangkan jika bisa menikmati wanita cantik dengan harga yang terjangkau dan dengan layanan yang memuaskan, bukan? Para wisatawan tidak perlu terikat dengan wanita itu dan bisa meninggalkan mereka kapan saja mereka mau.

Iming-iming bayaran besar juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak sekali wanita yang rela menjadi pekerja seks komersial di negara-negara itu. Tentu saja, mereka berharap jika hasil dari pekerjaan ini bisa menopang hidup mereka. Bahkan untuk mereka yang tinggal di negara yang melarang prostitusi dan pekerjaan sebagai pekerja seks komersial. Tapi nyatanya semua itu tidak seindah yang dibayangkan. Sering kali mereka harus menghadapi risiko kekerasan seksual yang bisa mengancam nyawa.  

Sebaliknya, para pelanggan tentu tidak mau ambil pusing soal itu. Yang penting mereka bisa menghabiskan waktu di negara tersebut dengan wanita yang mereka sewa. Mereka bisa melakukan apapun sembari menikmati pemandangan indah di negara tersebut.


Intinya, 10 negara di atas tidak saja terkenal dengan keindahan alam, kenikmatan cita rasa kuliner, ataupun tempat-tempat belanja dengan barang-barang yang menarik saja. Ternyata di dalamnya juga ada jenis tempat wisata lain yang lebih menantang seperti tempat wisata seks yang menyajikan pekerja seks komersial secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.