Pria yg satu ini adalah Dana White   yg merupakan Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC). Dana White lahir di Manchester, Connecticut pada 28 Juli 1969, mulai menjabat presiden UFC sejak 17 tahun yg lalu tepatnya di tahun 2001. UFC adalah sebuah perusahaan Mixed Martial Arts  (MMA) atau seni bela diri campuran terbesar di dunia yg ada di amerika dan berbasis di Las Vegas dengan daftar petarung yg berprofil tinggi dimana mereka berlaga di dalamnya.

Pada bulan Desember 2000, ia mengetahui bahwa perusahaan induk UFC yaitu Semaphore Entertainment Group  (SEG), ingin menjual UFC. Lantas White pun langsung menghubungi salah satu teman masa kecilnya yang bekerja sebagai eksekutif di Station Casinos yaitu Lorenzo Fertitta dan membujuknya agar membeli UFC. Sebulan kemudian di Januari 2001, Fertitta dan saudaranya Frank akhirnya membeli UFC dari Semaphore Entertainment Group  dengan menginvestasikan 2 juta dolar AS di perusahaan UFC, dan membentuk perusahaan Zuffa  sebagai pemiliknya.

Mereka pun menunjuk Dana White sebagai presiden UFC untuk mengelolanya, dan dari sinilah sejarah dimulai.  Selama bertahun-tahun, White telah menjadikan UFC sebagai perusahaan yg besar dan kerap meraup keuntungan yg banyak, dan tentunya  berimbas juga pada pundi-pundi uangnya yang terus bertambah.
Berikut sedikit rangkuman fakta menarik dari Dana White, sang Bos dan otak di balik gemerlapnya  UFC.

Dilansir dari Money Inc, kekayaan White pada tahun 2018 ini dilaporkan hingga mencapai 500 juta dolar atau setara Rp7,7 Triliun. Ketika Fertitta dan Frank menjual UFC kepada WME-IMG seharga 4 miliar dolar AS karena merasa tidak memberikan keuntungan, White yang memiliki 9 persen saham Zuffa, menerima kontrak baru menjadi presiden UFC dari WME-IMG selama 5 tahun. Kesepakatan itu membuat White menerima 20 juta dolar AS tiap tahunnya, ditambah sembilan persen dari keuntungan tahunan UFC. Angka tersebut terus meningkat di akhir kontrak lima tahunnya. Dan kemudian mantan juara kelas ringan UFC Conor McGregor lah yang bermain dengan peran besar didalam kekayaan bersih White. Sebagai contoh,  dari total penghasilan Conor McGregor sejak bergabung dengan UFC pada April 2013 lalu hingga pertarungan terakhir melawan Mayweather adalalah sekitar 23 juta dolar AS. Tentunya itu sebuah angka yg fantastis.

Pria yg pernah bekerja sebagai Bouncer (tukang pukul di diskotik) ini ternyata memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Terbukti di tahun 2009 lalu, ia menerima penghargaan Patriot Award dari Angkatan Bersenjata Amerika di Gala Kongres Tahunan Angkatan Bersenjata ke-5, Washington, DC. Hal ini berasal atas dukunganya terhadap pasukan militer Amerika Serikat. White mendonasikan lebih dari 4 juta dolar AS dalam untuk Intrepid Fallen Heroes Fund   (organisasi nirlaba yg membangun pusat perawatan untuk personel militer yang menderita cedera otak traumatis dan stres pasca-trauma). Ia melakukan ini melalui event UFC Fight Night 16: "Fight for the Troops" yaitu sebuah malam pertarungan khusus untuk memberi penghormatan kepada pria dan wanita yang bertugas di angkatan bersenjata AS.

Meniere merupakan Gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan sejumlah serangan vertigo (berputar) dalam hal ini membuat penderitanya mengalami masalah keseimbangan dan pendengaran. Biasanya disebabkan oleh cairan telinga dalam yang berlebihan yang diakibatkan dari trauma fisik ke area tersebut. White menderita penyakit ini saat usia yg ke 21 tahun, ketika ia berada di sebuah bar. Saat itu White dipukuli sekelompok orang selama 20 menit, sehingga dari insiden itu membuat telinganya terus berdenging selama berbulan-bulan. Maka dari insiden itulah yang membuatnya mengalami kerusakan permanen pada telinganya.

Lulusn dari SMA di Maine pada tahun 1987. Pada saat itu ia mencoba terjun ke dalam dunia tinju amatir selama di kota Boston sembari mencari duit sebagai Bouncer di diskotik dan Pelayan di sebuah hotel. Dari penghasilan yg ditabungnya itulah, White akhirnya dapat membuka sebuah usaha yaitu kelas boxaerobics dan juga kelas program tinju untuk anak-anak di daerah tersebut. Bisnisnya pun berjalan dengan lancar hingga tahun 90an. Ketika itu, White pun terpaksa harus menutup usahanya dan merantau ke Las Vegas karena tidak tahan dengan para geng Irish Mob yg terus menerus memalak usahanya.

Terlepas dari gambaran dan sosoknya sebagai pengusaha kaya saat ini, justru tak membuat White malu menceritakan masa mudanya yg saat itu masih berjuang dari bawah. Ketika masih berusia 20 tahunan, White pernah menjadi seorang pelayan (Bellman) di Boston Harbor Hotel. Ia mengenang kembali ke masa mudanya, di mana ia bersama rekan sesama karyawan hotel lainnya biasa mengatasi masalahnya dengan berkelahi. Biasanya White dan rekan-rekannya berkelahi hanya karena tips.

Sebelum menjabat sebagai presiden UFC, White yg memang sejak mudanya terobsesi dengan dunia tinju ini pernah menjadi manajer para atlit UFC veteran seperti Chuck Liddell dan Tito Ortiz.