JawaPos.com - Pelaksanaan Pertemuan Tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) - World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, memberi dampak positif bagi perekonomian wilayah. Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memperkirakan penerimaan Bali hingga tuntasnya acara sekitar Rp 1,2 triliun.

"Penerimaan Bali diperkirakan akan mendapat Rp 1,2 triliun. Turis asing ada 3000 orang yang daftar paket tour yang disediakan pemerintah. Ada yang ke Gili, Lombok, Labuan Bajo, Pulau Komodo sampai Toba," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10) malam.


Menko Kemaritiman Luhut B Panjaitan (kedua dari kanan) (DOK. FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

Luhut juga memperkirakan jika dampak dari penyelenggaraan petemuan tahunan IMF-WB akan membuat pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,54 persen. Sebanyak 32 ribu lapangan kerja juga tercipta dari terselenggaranya acara tersebut.

"Dampaknya bagus, kita juga harus perluasan apron bandara juga dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penumpang yang masuk," tuturnya.

Mantan Menko Polhukam itu juga menyebut para turis asing dan perwakilan delegasi negara sahabat puas terhadap layanan imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Mereka puas dengan pelayanan imigrasi dan beacukai. Orang Indonesia memberikan data dengan akurat," tandasnya.



https://www.jawapos.com/ekonomi/14/1...r-rp12-triliun