Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

q4billAvatar border
TS
q4bill
Rupiah Tembus Rp15.200 Itu Baru Permulaan Krisis ...
Rupiah Tembus Rp15.200 Itu Baru Permulaan Krisis
Oktober 11, 2018 18:30


Rupiah Tembus Rp15.200 Itu Baru Permulaan Krisis ...
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kestuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berujuk rasa di depan kantor PMK, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018). Aksi mahasiswa ini menuntut pemerintahan Jokowi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, menurunkan harga kebutuhan pokok, menghentikan impor yang tidak diperlukan dan melakukan swasembada pangan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Dalam perhelatan dunia, Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar AS terjadi karena pengaruh dari membaiknya kondisi ekonomi di AS. Membaiknya kondisi ekonomi AS tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) dan disertai oleh penyesuaian imbal hasil obligasi negara AS dengan tenor 10 tahun. Perbaikan ekonomi AS akan terus terjadi hingga mencapai titik keseimbangan baru.


“Harus dilakukan penyesuaian strategi pembangunan supaya lebih stabil atau berdaya tahan, dan dalam bentuk nilai tukar yang dalam hal ini fleksibel. Kita memang harus berhati-hati dari pergerakan ini,” ujarnya.

Disisi eksternal, Presiden Fed NY, John Williams dalam pidatonya menyampaikan bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) saat ini berada dalam keadaan sangat positif. Indikasinya terlihat dari tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah, prospek pertumbuhan yang baik dan diperkirakan masih akan berlanjut. Dengan keadaan ekonomi yang baik tersebut, otoritas AS pun melakukan normalisasi kebijakan, dengan menaikkan suku bunga bank sentral dan normalisasi neraca (balance sheet). 


Meskipun demikian, disadari bahwa dengan saling terhubungnya ekonomi dunia, kebijakan AS dapat berpengaruh pada ekonomi global, dan pada gilirannya dapat kembali memengaruhi ekonomi AS. Dua hal penting yang ditekankan adalah bahwa normalisasi AS akan dilakukan secara bertahap, serta bahwa AS akan terus melakukan komunikasi transparan. Kedua hal ini diharapkan dapat mengurangi dampak global spillover.

Disisi moneter, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai ekonomi Indonesia masih stabil dan berdaya tahan, antara lain tercermin dari pertumbuhan dan inflasi yang baik, serta stabilitas sistem keuangan yang terjaga. Namun, dengan ekonomi domestik yang terjaga Indonesia tetap harus memperhatikan pengaruh ekonomi global.


Untuk itu, skenario kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia adalah memastikan daya saing pasar keuangan Indonesia agar tetap menarik, dan agar defisit transaksi berjalan tetap terjaga. BI juga selalu hadir di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Pendalaman pasar keuangan juga terus dipercepat, agar pasar keuangan Indonesia semakin prospektif. Dalam usaha-usaha menjaga ekonomi Indonesia, BI tidak sendiri. Seluruh usaha tersebut dilakukan bekerja sama dengan instansi terkait, baik Pemerintah, OJK, maupun lembaga lainnya.

http://www.aktual.com/rupiah-tembus-...mulaan-krisis/

Dahnil Anzar: 
Saya Apresiasi Pak Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM, Daya Beli Masyarakat Sulit
Jumat, 12 Oktober 2018 14:25 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Jubir Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembatalan kenaikan harga BBM premium.

Hal tersebut disampaikan di akun Twitter-nya, @Dahnilanzar, pada Jumat (12/10/2018).

Dahnil Anzar mengatakan, dirinya mengapresiasi kebijakan Jokowi terkait pembatalan kenaikan BBM di saat daya beli masyarakat yang rendah.

Ia juga mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak banyak tersedia dan pertumbuhan ekonomi buruk.

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/12/dahnil-anzar-saya-apresiasi-pak-jokowi-batalkan-kenaikan-harga-bbm-daya-beli-masyarakat-sulit

Deflasi Kembali Terjadi pada September 2018, Ini Penyebabnya
01 Okt 2018, 13:15 WIB

Rupiah Tembus Rp15.200 Itu Baru Permulaan Krisis ...
Pedagang menunggu dagangannya di Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Badan Pusat Statistik merilis dari kelompok pengeluaran, bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,07% (Liputan6.com/Angga Yuniar)


Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,18 persen pada September 2018.
Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Januari hingga September sebesar 1,94 persen, sementara inflasi year on year September 2017 hingga September 2018 sebesar 2,88 persen. 


"Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2018 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Hasil pemantauan BPS di 82 kota pada September ini terjadi deflasi 0,18 persen," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Deflasi September 2018 sebesar 0,18 persen, terjadi pada dua kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan deflasi 1,62 persen memberi andil 0,35 persen dan kedua kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan deflasi 0,05 persen dan andil 0,01 persen.

"Tertinggi inflasi pendidikan rekreasi dan olahraga 0,54 persen andil 0,04 persen, terendah kesehatan 0,41 persen andil 0,02 persen," ujar Kecuk.


Dari kelompok bahan makanan, daging ayam ras memberi andil deflasi 0,13 persen, bawang merah turun andil ke inflasi sebesar 0,15 persen, ikan merah segar 0,04 persen.
  

Kontribusi Deflasi September 2018

Demikian juga untuk beberapa sayuran dan telur ayam masing-masing memberi andil 0,03 persen dan cabai rawit 0,02 persen.

"Untuk makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau masih inflasi 0,29 persen dan andilnya 0,05 persen. Komoditasnya sebetulnya kecil-kecil, tapi dikumpulkan itu 0,05 persen, di antaranya mie, rokok kretek dan filter masing-masing 0,01 persen," ujar dia.


Untuk perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masih inflasi sebesar 0,21 persen dengan sumbangan 0,05 persen. Selain itu, terdapat kenaikan untuk upah tukang yang bukan mandor, dan upah pembantu rumah tangga andilnya masing-masing hanya 0,01 persen.


"Selanjutnya, sandang inflasi sebesar 0,27 persen serta memberi andil sebesar 0,02 persen. Komoditas lain yang menyumbang inflasi adalah kenaikan harga emas dan perhiasan 0,01 persen," kata Kecuk.


Sektor kesehatan alami inflasi 0,41 persen. Seluruh kelompok kesehatan mengalami inflasi misal jasa kesehatan inflasi 0,45 persen, obat-obatan 0,28 persen. Pendidikan rekreasi dan olahraga tertinggi inflasinya 0,54 persen andilnya 0,04 persen. Karena kenaikan uang kuliah akademi dan perguruan tinggi sebesar 0,02 persen.


"Menurut komponen, yang mengalami inflasi adalah inflasi inti 0,28 persen dan sumbangannya 0,16 persen. Sementara harga bergejolak itu deflasi 1,83 persen andilnya 0,34 persen. Kenaikan uang kuliah, upah buruh dan mandor yang menyebabkan inflasi inti," kata dia.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3656370/deflasi-kembali-terjadi-pada-september-2018-ini-penyebabnya

Quote:


-----------------------------
Rupiah Tembus Rp15.200 Itu Baru Permulaan Krisis ...
SOURCE: https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_percentage_of_population_living_in_poverty

Yang jelas kehidupan rakyat kecil (wong cilik) semakin sulit aja 4 tahun belakangan ini. Itu fakta!

Lihat tuh jumlah penduduk INDONESIA yang hidup dibawah garis kemiskinan (poverty line) versi World Bank ... kalau pakai standart negara-negara G-20 dimana INDONESIA adalah salah satu membernya, mereka menggunakan angka US$5,5 per-day per-capita. 

Angka ini ( US$5,5 per-day per-capita) kalau di kurs Rp15.000/US$, ditemukan jumlah sekitar Rp 2,4 juta per-bulannya atau setara dengan UMR Provinsi di Indonesia umumnya

Artinya? 
Artinya kalau kita mau menggunakan standart UMR sebagai 'poverty line' (setara US$ 5,5 versi World Bank), maka ada 62% lebih penduduk Indonesia pada saat ini yang hidup dibawah standart kemiskinan Bank Dunia. Nah, lhoooo ... hebatnya dimana  ekonomi kita kalau jumlah penduduknya yang miskin ternyata masih sebanyak itu, dua-pertiga penduduknya miskin?

emoticon-Sorry
Diubah oleh q4bill 14-10-2018 23:33
rajkapoor
rajkapoor memberi reputasi
-2
2.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.