- Beranda
- The Lounge
Pacaran Beda Agama Tetap Bisa Bahagia Kok!
...
TS
rendyconan
Pacaran Beda Agama Tetap Bisa Bahagia Kok!
Selamat datang kembali di thread detective cinta yang selalu membahas percintaan dan permasalahan cinta anak jaman now. Menyambung thread gue sebelumnya yaitu thread Pacaran Beda Agama, Yes Or No? Walaupun udah lama banget gue buatnya tapi baru ada sambungannya. Jadi gue mau bercerita sedikit nih, kebetulan minggu lalu gue mendapatkan ide menulis thread ini ketika mendengarkan Pak Rizal Badudu (Penulis Buku “Service Excellence”) yang bercerita mengenai masa mudanya. Di mana pada masa mudanya dia selalu berharap mendapatkan pacar yang berbeda dengannya, ya bahkan sampai dengan kepercayaannya 
Menarik memang dan dia bercerita secara langsung hal apa saja yang dia rasakan, berulang kali dia menggonta-ganti pacar. Bahkan pacarnya juga berbeda keyakinan dengannya atau berbeda agama dengannya. Dia mengatakan bahwa waktu muda dia selalu merasa bebas karena masih muda tetapi setelah mendapatkan istrinya dia merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Penasaran? Simak kelanjutannya di bawah ini ya:
Menarik memang dan dia bercerita secara langsung hal apa saja yang dia rasakan, berulang kali dia menggonta-ganti pacar. Bahkan pacarnya juga berbeda keyakinan dengannya atau berbeda agama dengannya. Dia mengatakan bahwa waktu muda dia selalu merasa bebas karena masih muda tetapi setelah mendapatkan istrinya dia merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Penasaran? Simak kelanjutannya di bawah ini ya:
Bahagia berbicara mengenai happiness
Sumber gambar: kelascinta.com
Sumber gambar: kelascinta.com
Quote:
Gue salut untuk kalian yang punya prinsip hidup untuk hidup dan menikah dengan orang yang memiliki keyakinan yang sama 
Tapi bukan berarti kita bisa mengjudgeorang lain yang mungkin dalam hubungan berbeda keyakinan untuk tidak bisa bahagia. Memang itu semua balik lagi ke pilihan orang yang merasakan hubungan mereka sendiri. Terkadang mereka tidak melihat dari sisi keyakinannya tetapi melihat dari kenyamanan yang didapat. Hal ini juga yang disampaikan oleh Pak Rizal Badudu di mana saat berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya, dia pun merasa bisa bahagia bahkan dia bercerita bagaimana kedua orang tuanya juga yang menikah berbeda agama. Ibunya pernah mengatakan kepada dirinya:
“Kamu jangan sampai sama seperti mamah, kamu gak akan bisa...” ujar ibunya
“Saya bisa...” jawab Pak Rizal dengan tegas
Akhirnya dengan keputusannya tersebut dia pun menghiraukan ibunya yang sudah menasehatinya. Berlanjut hingga seperti yang sudah gue tulis di awal, dia bahkan bergonta-ganti pacar saat itu
Spoiler for Menurut KBBI:
Tapi bukan berarti kita bisa mengjudgeorang lain yang mungkin dalam hubungan berbeda keyakinan untuk tidak bisa bahagia. Memang itu semua balik lagi ke pilihan orang yang merasakan hubungan mereka sendiri. Terkadang mereka tidak melihat dari sisi keyakinannya tetapi melihat dari kenyamanan yang didapat. Hal ini juga yang disampaikan oleh Pak Rizal Badudu di mana saat berpacaran dengan orang yang berbeda keyakinan dengan dirinya, dia pun merasa bisa bahagia bahkan dia bercerita bagaimana kedua orang tuanya juga yang menikah berbeda agama. Ibunya pernah mengatakan kepada dirinya:
“Kamu jangan sampai sama seperti mamah, kamu gak akan bisa...” ujar ibunya
“Saya bisa...” jawab Pak Rizal dengan tegas
Akhirnya dengan keputusannya tersebut dia pun menghiraukan ibunya yang sudah menasehatinya. Berlanjut hingga seperti yang sudah gue tulis di awal, dia bahkan bergonta-ganti pacar saat itu
Sedangkan sukacita berbicara mengenai enjoyments
Sumber gambar: sisidunia.com
Sumber gambar: sisidunia.com
Quote:
Enjoy every moments 
Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita yang menjadi istrinya sekarang. Di mana dia mengakui tidak pernah merasakan hal ini pada hubungan sebelumnya. Dia pun bercerita mengenai jika saja dia masih seperti dulu.
“Kalau dipikir-pikir, jika saya dengan si A apa saya bisa bahagia?”mungkin saja bisa tambahnya
“Tapi saya belum tentu merasakan sukacita.” gue setuju dengan pernyataannya
Ini juga yang gue tanyakan pada diri sendiri, mungkin juga mereka lainnya yang mendengarkan. Bagaimana bisa sukacita kalau ketika beribadah pergi ke tempat yang berbeda dan seolah membahas agama menjadi hal yang menakutkan jika dengan orang yang berbeda keyakinan. Seolah hal itu harus dihindari untuk membuat hubungan semakin harmonis. Buat gue pribadi ketika sepasang kekasih sama-sama mendekat kepada Tuhan maka keduanya akan semakin dekat
Spoiler for Menurut KBBI:
Sampai pada akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita yang menjadi istrinya sekarang. Di mana dia mengakui tidak pernah merasakan hal ini pada hubungan sebelumnya. Dia pun bercerita mengenai jika saja dia masih seperti dulu.
“Kalau dipikir-pikir, jika saya dengan si A apa saya bisa bahagia?”mungkin saja bisa tambahnya
“Tapi saya belum tentu merasakan sukacita.” gue setuju dengan pernyataannya
Ini juga yang gue tanyakan pada diri sendiri, mungkin juga mereka lainnya yang mendengarkan. Bagaimana bisa sukacita kalau ketika beribadah pergi ke tempat yang berbeda dan seolah membahas agama menjadi hal yang menakutkan jika dengan orang yang berbeda keyakinan. Seolah hal itu harus dihindari untuk membuat hubungan semakin harmonis. Buat gue pribadi ketika sepasang kekasih sama-sama mendekat kepada Tuhan maka keduanya akan semakin dekat
Seringkali mereka yang dalam hubungan seperti ini pun menyembunyikan hal-hal yang menyinggung agama kepada pasangannya karena takut karena masalah ini menjadi bertengkar. Enjoy every moments pun termasuk saat berbicara mengenai kepercayaan masih bisa tetap enjoy tanpa ada rasa takut tertolak. Bahkan ada juga teman yang menanyakan masalahnya kepada gue, sebenarnya dia keberatan kalau berbeda agama tapi karena cinta jadi sulit untuk melepaskan. Bagi kalian yang mungkin dalam keadaan seperti ini, tanyakan lagi kepada diri sendiri. Ini soal pilihan hidup, Pak Rizal sendiri sangat bersyukur karena pada akhirnya bertemu dengan orang yang benar-benar tepat. Dia pun menambahkan, dia tidak bisa bayangkan kalau misalnya saja dia masih sama seperti dulu
Saat pacaran bahagia itu pasti, tapi ketika menikah sukacita itu pilihan
Jadi semuanya balik lagi ke pilihan sih, mau mendapat kebahagiaan yang sementara atau sukacita yang penuh? Alasan kenapa gue lebih memilih yang satu keyakinan adalah karena jujur saja gue juga butuh dukungan doa dari pasangan gue nantinya. Gue pun mau merasakan kebahagiaan dan juga sukacita yang penuh. Kalau menurut kalian gimana nih? Berikan tanggapan dan cerita kalian di kolom komentar ya. Sampai jumpa di thread selanjutnya!
Saat pacaran bahagia itu pasti, tapi ketika menikah sukacita itu pilihan
Jadi semuanya balik lagi ke pilihan sih, mau mendapat kebahagiaan yang sementara atau sukacita yang penuh? Alasan kenapa gue lebih memilih yang satu keyakinan adalah karena jujur saja gue juga butuh dukungan doa dari pasangan gue nantinya. Gue pun mau merasakan kebahagiaan dan juga sukacita yang penuh. Kalau menurut kalian gimana nih? Berikan tanggapan dan cerita kalian di kolom komentar ya. Sampai jumpa di thread selanjutnya!
Sumber tulisan: Asli tulisan TS
4iinch dan 15 lainnya memberi reputasi
8
30.2K
379
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925KThread•90.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya