c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Polemik "Al Fateka"


Alfateka !! Kata itu menjadi viral dan saling serang antara kedua kubu politik yang sedang memanas di penghujung tahun 2018. Apa benar sebegitu sakralnya nya kah aksen pengucapan bahasa arab bagi orang non arab ??



Saya tak ingin bercerita tentang artinya tentu saja beda tulisan bisa beda arti dan kata terlebih lagi bahasa arab, tapi saya ingin mempertegas masalah dialek yang setiap daerah mempunyai gaya khasnya masing-masing, dan bila kita bicara lebih jauh sebenarnya ejaan aksen orang arab sendiri juga bermacam-macam.



Lalu bagaimana dengan ejaan arab dalam Al Qur'an ? Sehingga terkadang bagi seorang muslim yang non arab merasa sulit berbicara dengan dialek yang fasih, hingga terkadang ucapannya menjadi berbeda. Untuk itu sekedar hanya menginfokan saja bahwa bahasa arab dibagi menjadi tiga varian bahasa Arab yang perlu agan ketahui di antaranya adalah:

1    Bahasa Arab klasik adalah bentuk bahasa Arab yang digunakan dalam teks sastra dari zaman Umayyah dan Abbasiyah. Quran ditulis dalam bahasa Arab Klasik.

2    Modern Standard Arabic (MSA) adalah variasi sastra bahasa Arab yang digunakan secara tertulis dan dalam pidato paling formal. Hal ini cukup mirip dengan bahasa Arab Klasik; kebanyakan pembicara bahasa Arab menganggap mereka sebagai dua register bahasa yang sama (fu al-'aṣr dan fuṣḥá al-turāth). MSA menghilangkan beberapa konstruksi gramatikal klasik, memiliki urutan kata yang lebih ketat, menggunakan sistem angka yang lebih sederhana, dan jelas mencakup beberapa kata yang baru saja dibuat atau dipinjam.

3    Bahasa sehari-hari bahasa Arab mengacu pada banyak varietas bahasa Arab lisan nasional atau regional. Ini berbeda secara signifikan dari MSA dan bahasa Arab Klasik, dan juga dari satu sama lain; beberapa di antaranya tidak dapat dimengerti dan oleh karena itu dianggap bahasa yang berbeda oleh banyak ahli bahasa. Mereka biasanya tidak tertulis.

Kembali lagi ke dalam masalah Alfateka, bagaimana dengan hal ini mengapa harus di polemikkan, seperti mereka yang menghujat adalah orang arab asli ? Siapa yang salah netizen atau logat Alfateka ? Yuk lah kita kulik sedikit.

Di masa lalu Al Qur’an diturunkan melalui Jibril kepada Muhammad dimana saat itu terdapat tujuh logat bahasa Arab, namun ketika Rasulullah SAW masih hidup beliau mengajarkan para sahabat dari berbagai macam suku arab hingga beliau tidak melarang membaca dan mempelajari seluruh bacan Al Qur’an tersebut dengan berbagai perbedaan logat yang ada di zaman tersebut.

Baik oleh mereka yang menghafal maupun yang menulisnya. Akan tetapi, karena perbedaan logat bahasa ini menimbulkan perselisihan di tengah-tengah umat islam, dimasa Usman bin Afan, maka beliau memerintahkan agar seluruh umat islam membaca Al Qur’an dengan satu logat, yaitu logat orang-orang Quraisy dan pembukuannya pun disesuaikan dengan logat tersebut. Jadi inilah bahasa klasik dari suku Quraisy yang ada pada Al Qur'an saat ini.

Hal tersebut di perkuat oleh Imam Bukhari yang meriwayatkannya dalam kitab sahihnya bahwa Umar bin Khatab r.a berkata, “Aku mendengar Hisyam bin Hakim sedang membaca surah Al-Furqan,  aku memperhatikan bacaanya, dan ku dapati dia membaca dengan dialek yang tidak pernah dibacakan Rasulullah saw kepadaku. Hampir saja aku melompat ke arahnya yang sedang shalat, tapi aku bisa menahan diri sampai dia mengucapkan salam. Setelah selesai salam aku langsung menarik sorbannya dan ku ikat dia dengan sorbannya, kemudian aku bertanya, “ Siapa yang mengajarimu membaca surah yang aku dengar tadi?”. Hisyam menjawab, “Rasulullah!”

Aku berkata, “Kamu berdusta! Rasul mengajarkan kepadaku tidak seperti yang kamu baca!”. Lalu aku membawanya menghadap Rasulullah saw dan ku katakan kepada beliau, “Aku telah mendengar orang ini membaca surah Al Furqon dengan huruf ( yakni bacaan ) yang belum anda ajarkan kepadaku.

Rasul menjawab, “Lepaskan dia!” kemudian Rasulullah saw berkata kepadanya, “Bacalah surat itu hai Hisyam!” Hisyam pun membaca dengan dengan bacaan yang aku dengar tadi. Lalu Rasulullah saw bersabda. “ Memang demikian ayat itu diturunkan.” Kemudian, beliau berkata kepadaku, “Bacalah surah itu hai Umar!” Aku pun membaca ( seperti yang diajarkan Rasul ) dan rasulullah saw bersabda, “Demikianlah ayat itu diturunkan, sesungguhnya Al Qur’an itu diturunkan dalam tujuh huruf ( tujuh bacaan ) maka bacalah dengan yang engkau anggap mudah.!”



Dari hal ini kita bisa simpulkan bahwa dialek arab pun berbeda-beda namun maksud yang disampaikan sama, apalagi untuk orang non arab yang terlihat lucu bila berbahasa arab, seperti lidahnya terseleo. Apa TS setuju dialek khas dari negeri ini dipakai dalam bacaan Qur'an ? Tidak juga memang seharusnya kita ini belajar bahasa arab yang benar, namun tidak bisa juga di paksakan bila ada terlihat perbedaan karena dialek, seperti orang non Indonesia bicara bahasa Indonesia perhatikan dialeknya apakah sama ?

Untuk itu belajar dan belajarlah lagi dalam membaca Qur'an sebab ada Makhroj (cara pengucapan/pronunciation) dan Tajwid. Kemudian untuk cara pembacaan Al Qur’an ada qiro’ah.
Beda makhroj saja artinya bisa lain. ‘Alim (mengetahui) beda dgn Alim (pedih). Qolbun (Jantung/Hati) beda dgn Kalbun (Anjing).

Tak hanya itu beda panjang juga bisa beda arti. Jamaal (cantik) beda dgn Jamal (onta). Mathoor artinya Bandara sedang Mathor artinya Hujan, jadi teruslah belajar walau usia sudah di ambang batas namun bila ada salah jangan dihujat layaknya yang menghujat orang suci. Tapi berikanlah pemahaman yang baik dalam membaca Qur'an sesuai dialek Usmani.

Jadi tak usahlah ribut sesama anak bangsa masalah dialek !! Toh yang salah bila seorang muslim yang tak pernah membaca dan menghayati Qur'an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, yukk lah ngupi biar adem.

Seruupuutt

emoticon-coffee

c4punk@2018

referensi


Diubah oleh c4punk1950... 14-10-2018 09:16
1
3.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.