Sheila On 7 dalam Personality & Musikalitasnya Bagaikan Anak Vampire

Beranda

...

Music
Sheila On 7 dalam Personality & Musikalitasnya Bagaikan Anak Vampire

hidayatsmv

11-10-2018 22:53

Sheila On 7 dalam Personality & Musikalitasnya Bagaikan Anak Vampire

Quote:
LOGIKA TIDAK AKANJALAN TANPA LOGISTIK !

Quote:

Musik adalah relaksasi mayoritas di kebanyakan orang yang ada di bumi ini, kalaupun ada orang tidak senang berelaksasi dengan musik itu hanya sebagian kecilnya saja di antara sekian banyak manusia yang ada di lingkungan kita.

Benarkah demikian ?Kurang lebih benar ! Karena kalo TS perhatikan, musik itu hampir ada dimana-mana sebagai relaksasi buat seseorang yang sedang beraktifitas atau sekedar bersantai di suatu tempat/lokasi tertentu.

Saat ini ane sebagai anak yang mengawali hari pertama di dunia pada tahun 1992 an, tentu punya musik tersendiri juga buat relaksasi tertentu yang sesuai dengan masa kasmarannya dengan era musik Indonesia. Nah kalo sudah ngebahas musik yang booming di tahun 2000- an, salah satu yang paling memikat dan berasa di memori kita sampai sekarang adalah lantunan & untaian musik/ lagu-lagu dari Sheila on 7. Band ini di eranya, sangat memukau mulai dari kalangan muda-mudi hingga lapisan usia tertentu di tanah air, tidak berlebihan rasanya jika menyebut band ini sebagai representasi dari kesuksesan musik Indonesia pasa tahun 1999-2006'an. Sheila on 7 juga merupakan band yang boleh ane anggap sebagai anak-anak vampire, why ?

Sheila on 7 ituuuuu... Dari lagu-lagunya atau para personelnya seperti nggak pernah bisa tua !
Mungkin sudah 17 tahun ane amati si Sheila on 7 ini masih terlihat sebagai kumpulan musisi-musisi muda, kemudian lagu-lagunya itu juga sangat relevan dengan kondisional sekarang.

Bahkan yang lebih anehnya lagi ketika sebagian banyak para musisi dan band lain tidak bisa bersaing lagi dan sebagian lagi ada yang malah hampir punah dengan perkembangan musik era sekarang, kok nampaknya si Sheila on 7 ini masih bisa bertahan di blantika musik Indonesia. Hal itu terbukti dengan masih sering eksisnya mereka baik di TV atau di event-event yang OffAir.

Bayangkan saja, ketika ane masukan kata kunci " Sheilla on 7 Live" di Yusuf (YouTube), hampir semua list video yang muncul masih fresh dan up to date tanggal konsernya. Itu menunjukan bahwa band asal Yogyakarta ini band tua yang masih muda dan seperti tak termakan usia.

Sudah berapa generasi yang mereka lewati, toh Sheila on 7 juga nggak lekang oleh siklus masa. Itulah sebabnya ane berasumsi bahwa band yang satu ini seperti anak vampire dan layaknya sebuah candu yang bakalan terus di gemari oleh pecinta musik dari sekian usia. Namun TS yakin kalau Sheila Genk yang fanatiknya masih di dominasi oleh para om-om dan tante-tante yang sekarang anak-anak mereka mungkin sudah seumuran pula dengan anaknya Duta atau Eros.

Btw, Kalau Sheila on 7 adalah candu, berarti ada hal-hal yang berlebihan dong ? Kalau berlebihan berarti juga bisa merugikan dong ?

Ya mungkin adalah efek dari candu Sheila on 7 bagi seorang yang seperti ane ini, misalnya :

- bikin boros Kouta internet, karena menonton aksi panggung mereka di Youtube itu bikin gak cukup satu video atau satu chanel. Sheilla on 7 bikin fans seperti dibuat ketagihan untuk repeat atau cari lagi video mereka yang lainnya.

-boros beterai gadget, karena kalo elu dengarin musik-musik Sheila on 7 itu seperti relaksasi longtime buat orang yang sedang mabok cinta atau nostalgia dengan kenangan & masa lalu hidupnya. Nggak cukup cuma dua atau tiga lagu saja, terlebih lagi lagu-lagu dari Sheila on 7 banyak yang hits dan easy listening di kuping pendengarnya.

Ada moment unik Sheila on 7 yang pernah ane tonton sewaktu live di acara ulang tahun NET- TV atau Indonesia Choice Award pada tahun ini. Waktu itu si 507 dapat 2 penghargaan dan 2 kali naik stage, sebagai the best band-duo dan sebagai the best musik kalo nggak salah. Disaat mereka naik ke atas stage untuk ngambil tropy dan ngucapin terimakasihnya, mereka tetap terkesan tampil seperti musisi-musisi lainnya yang biasa selalu ucapin terimkasih untuk pihak-pihak yang sudah membantu mereka di belakang layar/ dapur rekaman dari karya-karyanya. Tapi, malam itu si 507 lewat duta sempat 2 kali ngucapin rasa terimakasihnya buat ( pa Barkah, pa Putra, pa Chandra dan pa Modjo). Saat itu ane bingung, siapa tuh kok di sebut terus, eh setelah ane adem sebentar untuk mikir-mikir siapa sih 4 orang itu ? Huhhhh ternyata setelah beberapa menit ane baru paham kalau yang dimaksud si Duta itu tadi, dia sebenarnya ngucapin terimakasih buat diri mereka sendiri (Adam Subarkah, Brian Putra, Eross Chandra dan Duta Admodjo).
Dan para audiens di rumah bahkan di Studio itu sendiri pun ane yakin banyak yang gak ngerti kalau si Sheila on 7 melakukan ke unikan itu dalam "pernyataan terimakasihnya saat peneriamaan anugerah tersebut".

Konyol nggak nih band !

Spoiler for 507:

Jadi buat Sheila Genk sekalian yang ada di kaskus dan Kaskus Official, ayo dong sekali-kali undang Sheila on 7 di Live Ngaskus. Tapi kalo belum bisa... Oke ane bikinin thread ini aja deh buat forum diskusi para penggemarnya !

Quote:

Skrip tambahan :

Isyana Sarasvati, "Sheila on 7 itu band kesenenanganku sejak SD, mereka itu layak sebagai Living Legend".

Yovie Widianto, "dengan jumlah penjualan albumnya mulai dari album Sheila on 7, Kisah Klasik untuk Masa depan, 07 Des, Pejantan Tangguh sampai Ost. 30 Hari Mencari Cinta. Layaklah sebagai band yang Legenda pada periode tahun 2000-an".

Djan Dujana (Sony Music Indonesia), "Banyak teman-teman musisi bilang, Sheila ini seperti penggantinya Koes Plus, karena lirik yang simple, mudah dicerna dan musiknya yang mudah diterima masyarakat".

Buat Sheila Genk, ayo koment di bawah yang katanya ngaku-ngaku fans 507 sejak tahun 1990 +/2000'an !!!