JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa SMAN 87 Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di lapangan sekolah, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2018).
Dengan membawa spanduk, mereka membela N, guru yang dilaporkan mendoktrin anti-Jokowi ke sejumlah siswanya.
Tulisan yang terpampang antara lain "Save Bu N, fitnah lebih kejam dari pembunuhan" dan "You'll never walk alone".
"Jika Bu N terbukti bersalah, kami minta nama beliau dikembalikan," ujar mereka sambil bersorak.
Mereka juga sempat menyanyikan lagu "Guruku Tersayang" dan berteriak "Cari! Cari! Cari orangnya! Cari orangnya sekarang juga!".
Ketua OSIS SMAN 87 Gilang Pamungkas mengatakan, ia dan teman-temannya menyampaikan keprihatinan atas nasib N.
"Kami sebagai siswa kecewa, guru yang baik selalu mengajar yang baik tiba-tiba tersangkut masalah seperti ini. Kami bertujuan menyalurkan aspirasi, kami kasih tahu kalau Bu N tidak seperti itu," kata Gilang.
Menurut Gilang, N adalah guru agama yang baik dan selalu mengajarkan shalat.
Namun, ia tak tahu laporan soal N memutarkan video gempa Palu dan menyalahkan Presiden Joko Widodo.
Kepala SMAN 87 Patra Patiah meminta agar siswa-siswinya kembali belajar.
Patra menjelaskan ke mereka bahwa ia dan pihak berwenang harus menyelidiki N karena ada laporan.
"Semua ada prosedur yang benar artinya ada pengaduan, tugas Ibu adalah menyelidiki pengaduan tersebut kebenarannya. Ini sedang dalam proses, Ibu juga sedang menunggu" kata Patra.
Beberapa saat kemudian, para pelajar membubarkan diri dan kembali ke kelas.
https://megapolitan.kompas.com/read/...aign=messaging