James Gunn dipecat oleh Disney dari 'Guardians of the Galaxy'. Penulis dan sutradara itu kini malah pindah ke Warner Bros untuk menggarap sekuel 'Suicide Squad'.

Ini bukan pertama kalinya DC Comic menarik orang-orang dari dunia Marvel. Sebelumnya ada Joss Whedon yang menggarap dua film Avengers lalu dipekerjakan untuk Justice League.

Dalam berbagai sisi, 'Suicide Squad' merupakan properti ideal bagi sosok Gunn. Ia punya kemampuan membuat variasi seperti dalam karakter yang ditampilkan di Guardians. Kelompok yang banyak anggotanya merasa sakit hati lalu berkumpul untuk membantu semesta.

'Suicide Squad' memang berada dalam titik berbeda. Kelompok itu merupakan antihero yang butuh kepekaan untuk mengubah jalan hidup mereka menjadi protagonis seperti superhero.

Mereka adalah villain yang melakukan banyak hal benar meski itu bertentangan dengan keinginan mereka. Sebab, Harley Quinn cs dipaksa oleh pemerintah untuk kepentingan keamanan dengan konsekuensi kepala mereka meledak jika tidak mengikuti perintah.



"Gunn mewarisi seri film seperti Mission: Impossible yang non superheroik. Squad itu bukan keluarga, sementara Guardians, dalam teori adalah grup khusus," kata Rob Williams, orang yang telah menangani komik Suicide Squad sejak 2016.

Film sekuelnya itu memang bisa menawarkan banyak potensi jika Gunn ingin mengejarnya. Elemen moral yang secara politis suram adalah area yang sepenuhnya belum dijelajahi di cerita aslinya. Ia bisa menawarkan kesempatan untuk sebuah cerita jika Gunn ingin membuat pernyataan tentang era pasca-Marvel.

Gunn juga bisa membuat penggemar komik senang dengan menambahkan salah satu andalan, apakah itu karakter Bronze Tiger, Nightshade atau Vixen. Jika ketiga nama itu muncul bakal terlihat sangat ambisius, bahkan ia juga bisa menambahkan sosok Jenderal Zod, yang secara singkat menjadi bagian dari grup.

Oh iya, Gunn dipecat oleh Disney karena kicauan sang sutradara beberapa tahun yang lalu. Tulisannya di Twitter itu dianggap tidak sensitif.