- Beranda
- Berita dan Politik
Anies: Guru yang Doktrin Siswa Anti-Jokowi Dikenai Sanksi
...
TS
andika.1stravel
Anies: Guru yang Doktrin Siswa Anti-Jokowi Dikenai Sanksi
Anies: Guru yang Doktrin Siswa Anti-Jokowi Dikenai Sanksi
Jakarta - Gubernur DKI, Anies Baswedan menyatakan keprihatinannya atas kasus oknum guru SMA Negeri 87 Jakarta yang diduga mengarahkan anak didik atau mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, sang guru meminta siswa tidak memilih Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dengan alasan gempa dan tsunami terjadi dalam masa pemerintahan Jokowi.
“Guru seharusnya mendidik, memberikan contoh, dan seluruh aparatur sipil negara harus mengambil posisi netral," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (10/10).
Anies sudah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Bila terbukti oknum guru tersebut melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan harus mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Informasi terkait dugaan indoktrinasi oknum guru kepada siswa ini awalnya tersebar melalui media sosial. Seorang oknum guru agama SMA Negeri 87 disebut mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Jokowi.
Pengunggah keluhan berasal dari pihak yang mengaku orang tua murid. Sang anak yang adalah siswa SMAN 87 dan sejumlah siswa lainnya dikumpulkan guru berinisial N di masjid. Kepada siswa ditunjukkan video korban gempa bergelimpangan di depan sebuah rumah sakit di Palu, Sulawesi Tengah. Guru N menyebut banyak korban yang bergelimpangan merupakan salah pemerintah dan Jokowi. Guru tersebut juga mengarahkan agar siswa tidak memilih pemimpin yang tidak islami.
Rabu (10/10) siang, guru berinisial N dipanggil pihak Dinas Pendidikan DKI. Bawaslu DKI Jakarta juga sudah turun tangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran kampanye Pilpres 2019.
________
Lip service
Jakarta - Gubernur DKI, Anies Baswedan menyatakan keprihatinannya atas kasus oknum guru SMA Negeri 87 Jakarta yang diduga mengarahkan anak didik atau mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, sang guru meminta siswa tidak memilih Jokowi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dengan alasan gempa dan tsunami terjadi dalam masa pemerintahan Jokowi.
“Guru seharusnya mendidik, memberikan contoh, dan seluruh aparatur sipil negara harus mengambil posisi netral," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (10/10).
Anies sudah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta untuk melakukan investigasi terhadap kasus tersebut. Bila terbukti oknum guru tersebut melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan harus mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Informasi terkait dugaan indoktrinasi oknum guru kepada siswa ini awalnya tersebar melalui media sosial. Seorang oknum guru agama SMA Negeri 87 disebut mendoktrin siswanya untuk membenci Presiden Jokowi.
Pengunggah keluhan berasal dari pihak yang mengaku orang tua murid. Sang anak yang adalah siswa SMAN 87 dan sejumlah siswa lainnya dikumpulkan guru berinisial N di masjid. Kepada siswa ditunjukkan video korban gempa bergelimpangan di depan sebuah rumah sakit di Palu, Sulawesi Tengah. Guru N menyebut banyak korban yang bergelimpangan merupakan salah pemerintah dan Jokowi. Guru tersebut juga mengarahkan agar siswa tidak memilih pemimpin yang tidak islami.
Rabu (10/10) siang, guru berinisial N dipanggil pihak Dinas Pendidikan DKI. Bawaslu DKI Jakarta juga sudah turun tangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran kampanye Pilpres 2019.
________
Lip service
Diubah oleh andika.1stravel 11-10-2018 02:18
0
4.3K
62
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru