pelatkuning007Avatar border
TS
pelatkuning007
Kami Suka Turbo, Tapi Jangan Ngasal Juga Gan
Kami Suka Turbo, Tapi Jangan Ngasal Juga Gan



Petikan "Kami Suka Turbo" pasti sudah dikenal oleh pencita otomotif lah, dari sang Yutuber kondang, om MotoMobi. Turbo memang jadi salah satu komponen yang bisa bikin mobil punya tenaga lebih besar. Tapi, penambahan perangat ini, enggak boleh ngasal dan bukan modifikasi standar yang bisa dilakukan bengkel pinggir jalan, Gan.

Masalahnya, parts turbo ini dicangkokkan langsung di bagian mesin. Jantung pacu, kalau ada masalah, sudah pasti jebol aja tuh mobil. Boncos total Gan.. emoticon-Bingung

Sebelum, memilih turbo buat dongkrak tenaga mobil, kalau kata mekanik Om Heron dari bengkel R Speed di Jakarta Timur, besutan pebalap kawakan Wie Wie Rianto. Buat yang belum kenal, googling deh gan.

“Jadi petimbangkan soal kompresi mobilnya terlebih dahulu, sebelum pemasangan. Karena turbo meningkatkan kompresi, jangan mobil yang sudah tinggi kompresinya (10,5:1, atau 11:1) malah ditambah turbo, mesin bisa jebol,” ujar Heron dilansir KOMPAS.com, Kamis (4/10/2018).

Tuh, jangan malas deh gan, baca-baca buku manual, atau spesifikasi mesin mobil Agan. Perhatikan kompresi mesinnya, biasanya tercantum tuh di situ. Jadi, memang ada hitungan teknisnya gan, bukan asal pasang, malah nantinya merugikan.
Selain itu, dengan memasagn turbo pada mesin, otomatis tekanan yang ditanggung mesin jadi lebih besar. Ini urusan asupan bensin gan, biasanya harus diimbangi dengan konsumsi bensin dengan RON yang sesuai.



“Tidak bisa misalnya kita memodifikasi ekstrem, tapi yang dipakai RON 98. Padahal modifikasinya membutuhkan yang lebih dari itu, seperti AVGAS yang tidak dijual umum di jalanan. Bisa repot, dan jangan menyusahkan diri sendiri,” ucap Heron.

Kemudian, pemilihan turbo yang tepat, harus berpadu padan. Tidak semua komponen turbo sama, bisa asal comot dan pasang begitu saja. Bengkel dan mekanik yang handal, harusnya bisa menentukan berapa besar tekanan, asupan udara, naikkan kompresi, yang terjadi kalau memilih satu turbo tertentu.

“Paling tidak harus paham juga, kalau kita misalnya punya turbo Evo 2.000 cc, dan mau dipasangkan di mobil LCGC (1.200 cc), rasanya tak begitu pas juga, karena terlalu besar,” ujar Heron. emoticon-Sundul



Terakhir, memasang turbo artinya, harus siap konsekuensi panjang. Maksudnya, karena turbo membuat mesin tidak standar lagi kondisinya, otomatis jeroan komponen lain juga harus naik levelnya. Artinya, biaya tambahan juga harus dimaklumi, Gan. Jadi, masang turbo ya, juga ganti komponen mesin lainnya, bukan cuma satu komponen doang.

“Lalu ketika mau pasang turbo, komponen dalam harus mendukung. Seperti piston harus kuat, connecting rod dan lainnya harus benar-benar bagus, jika tidak maka bisa bubar juga mesinnya, buat apa,” tutur Heron.


(Porsche Turbo nih gan, mulus yak...emoticon-Winkemoticon-Wink )

Begitu gan,

Semoga bermanfaat...
Salam Cendol,
emoticon-Toast


isu152
isu152 memberi reputasi
0
7.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread14.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.