Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Itu mungkin pepatah yang pas untuk armada pesawat tempur F-16A Block 15 milik Angakatan Udara Taiwan, Angkatan Udara Taiwan (ROCAF).

Pesawat F-16A Block 15 milik AU Taiwan ini umurnya sebaya dengan F-16 generasi pertama yag dimiliki TNI AU. Pemerintah Taiwan melalui program Phoenix Rising menjalankan upgrade F-16A Block 15 OCU menjadi setara F-16V.



Program senilai ratusan juta Dolar AS itu untuk menambal kemampuan avionik dan alat tempur F-16A. Salah satunya senjata yang dibeli adalah Pod pengarah sasaran Lockheed Martin Sniper Advanced Targeting Pod (ATP)sebanyak 18 unit yang akan digendong F-16A tua tersebut.



Sniper Pod ATP adalah sendiri sistem pembidik dan pemandu senjata ke sasaran yang ringan dan mampu meningkatkan kemampuan deteksi sasaran jarak jauh, baik melalui laser pembidik sasaran ataupun sistem GPS yang dikoneksikan ke bom berpemandu satelit tersebut.

Sniper ATP sudah diproduksi sebanyak lebih dari seribu pod, dan memiliki kemampuan mendeteksi sasaran di udara maupun di darat, memberikan pesawat tempur pembawanya dengan kemampuan NTISR (Non Traditional Intelligence, Surveillance, and Reconaissance) atau pengintaian tanpa perlu membuat platform khusus.

Negeri sang naga sendiri jelas tidak senang Taiwan mampu meningkatkan kemampuan tempur secara signifikan dan meminta AS membatalkan penjualan tersebut.

Source : http://militermeter.com/pesawat-f-16...telah-upgrade/