- Beranda
- Berita dan Politik
Hoax Ratna Sarumpaet Dinilai Skenario Gagal Sudutkan Pemerintah
...
![tanah.liat](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/03/03/avatar9631840_12.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
tanah.liat
Hoax Ratna Sarumpaet Dinilai Skenario Gagal Sudutkan Pemerintah
Quote:
Sabtu 06 Oktober 2018, 16:36 WIB
Jakarta - Drama kebohongan Ratna Sarumpaet soal penganiayaan di Bandung dinilai skenario yang gagal untuk menyudutkan pemerintah. Runutan peristiwa yang dirancang 21 September dianggap janggal.
"Saya lihat ada satu garis desain yang kelihatan. Jadi 21 September dianggap titik terjadinya peristiwa, lalu akan digoreng beberapa hari dengan tujuan membangun opini negara ini jahat, negara melakukan kekerasan terhadap sipil. Lalu ketika proses hukum mau dijalankan karena ini dibuka, Ratnanya sudah ke Chile,"
kata pengamat politik Boni Hargens dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).
"Kelihatannya desainnya begitu. Sampai pilpres mungkin baru bisa ditangkap. Begitulah. Makanya saya katakan tak mungkin ada paduan suara tanpa nada dasar. Tanpa nada dasar itu dilakukan dikomandoi oleh seorang capres dan itu hanya karena curhatan ibu usia 70 tahun," sambungnya.
Boni juga tidak yakin dengan pernyataan Ratna yang sempat menyebut kebohongannya karena ulah setan. Boni lebih yakin ada skenario yang dibangun, namun gagal.
"Apakah mungkin Ratna Sarumpaet atau ini ulah setan. Saya lebih yakin ada skenario yang sedang dirancang dan skenarionya prematur dan gagal karena polisi lebih cepat, masyarakat juga lebih cerdas membaca tipuan macam ini," paparnya.
Lebih lanjut, dia berharap polisi nantinya tidak hanya menangkap Ratna Sarumpaet. Sebab, menurutnya, kasus ini memiliki energi kebencian dari kubu oposisi pemerintah.
"Saya lihat ada energi kebencian dari kelompok oposisi. Ketika mereka gagal dengan politik identitas, mereka coba main ekonomi, kreatif tapi kelihatan mereka tak cerdas, akhirnya isu PKI terus dipolitisasi dan politik berbasis kebencian ini yang buat kami jadi masalah serius,"terangnya.
Hal senada diutarakan Wakil Koordinator Advokat Pengawal Konstitusi Jepri F Silalahi. Jepri mengatakan kebohongan Ratna berdampak pada demokrasi Indonesia ke depan.
Jepri melihat banyak kejanggalan dalam pernyataan Ratna yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dan elit kubu oposisi pemerintah. Apalagi, Jepri mengaku kenal betul dengan Ratna Sarumpaet.
"Kita juga pernah sama-sama, saya sedikit mengenal tentang Kak Ratna, jadi saya dihubungi kawan itu betul Kak Ratna dianiaya. Sebagai kawan, saya kenal betul Kak Ratna, jangankan dipukul, diomelin aja dia lebih bawel. Artinya punya jiwa ngelawan," papar Jepri.
"Banyak kemudian yang tidak masuk ke logika saya ketika beberapa orang yang disebut Bang Boni paduan suara yang sudah mengeluarkan statement yang intinya hampir mengarahkan publik untuk menyudutkan pemerintah. Sekali lagi mereka gagal kemudian menjalankan skenario yang outputnya adalah politik elektoral," sambung dia. (idn/idh)
Jakarta - Drama kebohongan Ratna Sarumpaet soal penganiayaan di Bandung dinilai skenario yang gagal untuk menyudutkan pemerintah. Runutan peristiwa yang dirancang 21 September dianggap janggal.
"Saya lihat ada satu garis desain yang kelihatan. Jadi 21 September dianggap titik terjadinya peristiwa, lalu akan digoreng beberapa hari dengan tujuan membangun opini negara ini jahat, negara melakukan kekerasan terhadap sipil. Lalu ketika proses hukum mau dijalankan karena ini dibuka, Ratnanya sudah ke Chile,"
kata pengamat politik Boni Hargens dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).
"Kelihatannya desainnya begitu. Sampai pilpres mungkin baru bisa ditangkap. Begitulah. Makanya saya katakan tak mungkin ada paduan suara tanpa nada dasar. Tanpa nada dasar itu dilakukan dikomandoi oleh seorang capres dan itu hanya karena curhatan ibu usia 70 tahun," sambungnya.
Boni juga tidak yakin dengan pernyataan Ratna yang sempat menyebut kebohongannya karena ulah setan. Boni lebih yakin ada skenario yang dibangun, namun gagal.
"Apakah mungkin Ratna Sarumpaet atau ini ulah setan. Saya lebih yakin ada skenario yang sedang dirancang dan skenarionya prematur dan gagal karena polisi lebih cepat, masyarakat juga lebih cerdas membaca tipuan macam ini," paparnya.
Lebih lanjut, dia berharap polisi nantinya tidak hanya menangkap Ratna Sarumpaet. Sebab, menurutnya, kasus ini memiliki energi kebencian dari kubu oposisi pemerintah.
"Saya lihat ada energi kebencian dari kelompok oposisi. Ketika mereka gagal dengan politik identitas, mereka coba main ekonomi, kreatif tapi kelihatan mereka tak cerdas, akhirnya isu PKI terus dipolitisasi dan politik berbasis kebencian ini yang buat kami jadi masalah serius,"terangnya.
Hal senada diutarakan Wakil Koordinator Advokat Pengawal Konstitusi Jepri F Silalahi. Jepri mengatakan kebohongan Ratna berdampak pada demokrasi Indonesia ke depan.
Jepri melihat banyak kejanggalan dalam pernyataan Ratna yang disampaikan oleh Prabowo Subianto dan elit kubu oposisi pemerintah. Apalagi, Jepri mengaku kenal betul dengan Ratna Sarumpaet.
"Kita juga pernah sama-sama, saya sedikit mengenal tentang Kak Ratna, jadi saya dihubungi kawan itu betul Kak Ratna dianiaya. Sebagai kawan, saya kenal betul Kak Ratna, jangankan dipukul, diomelin aja dia lebih bawel. Artinya punya jiwa ngelawan," papar Jepri.
"Banyak kemudian yang tidak masuk ke logika saya ketika beberapa orang yang disebut Bang Boni paduan suara yang sudah mengeluarkan statement yang intinya hampir mengarahkan publik untuk menyudutkan pemerintah. Sekali lagi mereka gagal kemudian menjalankan skenario yang outputnya adalah politik elektoral," sambung dia. (idn/idh)
![Hoax Ratna Sarumpaet Dinilai Skenario Gagal Sudutkan Pemerintah](https://s.kaskus.id/images/2018/10/07/9631840_201810070910050313.png)
Spoiler for :
![Hoax Ratna Sarumpaet Dinilai Skenario Gagal Sudutkan Pemerintah](https://s.kaskus.id/images/2018/10/07/9631840_201810070912040065.png)
Quote:
Kiprah Rob Allyn, si Master Rekayasa
15 Juli 2014 15:03
Metrotvnews.com: Rob Allyn, nama itu kini menjadi buah bibir di masyarakat setelah strateginya dalam memenangkan salah satu calon dalam Pilpres 2014 perlahan terkuak ke publik.
Allyn, 55, adalah konsultan politik asal Amerika yang juga menjadi konsultan bagi pemenangan pasangan Prabowo-Hatta. Menurut dua analis politik Indonesia dari Australian National University’s College of Asia & the Pacific, Edward Aspinall & Marcus Mietzner, Allyn memang dikenal sebagai konsultan politik yang dikenal ahli melakukan kampanye negatif dan kampanye hitam. Selain itu, ia juga mampu membuat hasil survei yang memutarbalikkan fakta hingga membuat publik bingung. Di sela-sela itu, ia pun membuat reputasi jagoannya menanjak.
Sebelum menjamah perpolitikan Indonesia, Allyn memiliki segudang 'prestasi' lain dalam memenangkan beberapa pemimpin negara dengan strategi khasnya. Langkah Allyn yang melakukan 'muddy the statistical waters' itu pernah juga ia lakukan di Meksiko kala menjadi konsultan politik calon presiden Meksiko, Vincente Fox.
Untuk memenangkan Fox, 72, Allyn menciptakan LSM bernama Democracy Watch yang berperan sebagai seolah-olah pemantau pemilu. Di masa Fox berkuasa, Allyn juga merancang sejumlah kampanye rekayasa.
Ia pun berkeliaran di Meksiko menggunakan nama palsu, seperti Jose de Murga atau Alberto Aguirre. Ia juga terlibat dalam hal jajak pendapat, menyusun pidato, sampai menentukan pakaian yang dikenakan Fox. Hasilnya? Fox menang dan melenggang sebagai Presiden Meksiko ke-55 dengan menumbangkan Partai Revolusi Institusional yang sudah berkuasa selama 71 tahun.
Ia juga pernah menjadi perancang kampanye George Bush untuk menjadi Gubernur Texas. Kemudian, ia menjadi anggota tim pemenangan Bush untuk menjadi Presiden Amerika Serikat pada 2000 dan 2004. Allyn berhasil memenangkan George Bush sebagai Presiden AS pada 2000 karena ia merancang kampanye negatif yang efektif menjatuhkan reputasi pesaing Bush, John McCain.
Strategi kampanye hitam dan negatif serta mempermainkan hasil penghitungan suara tampaknya kini juga digunakan dalam pertarungan Pilpres 2014 di Indonesia. Entah apakah ada kaitan antara Allyn dan penyebaran kebohongan soal identitas Jokowi yang digambarkan sebagai warga nonpribumi, dari agama minoritas, bahkan belakangan disebut punya latar belakang PKI. Maklum, Allyn memang disebut-sebut sebagai master kampanye negatif yang sistematis.
Selain kampanye negatif dan hitam, pengamat sekaligus Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Leo Agustino menduga ada upaya untuk mengacaukan hasil penghitungan suara sehingga akan merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Ia mengungkapkan adanya usaha untuk mengacaukan hasil hitungan cepat yang dilakukan lembaga survei yang kredibel, tepercaya, dan berintegritas. Leo menduga, situasi ini merupakan langkah terencana yang dilakukan untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres. (Berbagai Sumber)
Ada anekdot......
mau terkenal???kencingi sumur ZAM-ZAM....
Setelah terkenal...mainkan isunya....ente sudah dapat perhatian dari orang..
Namun mereka salah...geopolitik kita berbeda....kita bangsa yg beradab...mengenal dosa dan punya etika....
Diubah oleh tanah.liat 07-10-2018 02:20
0
4.7K
Kutip
42
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya