Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Okezone

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut ada kerugian negara sebesar Rp22 triliun per tahun yang diakibatkan oleh bencana alam. Besaran tersebut dihitung secara rata-rata sejak 7 tahun terakhir.

“Tadi kami juga mendengar TNI dan Polri seperti yang saya sampaikan untuk tahun ini kita melihat pola dari bencana ini selama hampir sekitar 7 tahun terakhir rata-rata nilai kerugian akibat bencana Rp22 triliun per tahunnya,” kata dia di Istana Presiden, Selasa (2/10/2018).

Mengantisipasi adanya bencana susulan, Sri Mulyani menyiapkan mekanisme pooling fund atau dana darurat bencana. Nantinya, alokasi dana darurat ini bisa digunakan untuk pemerintah daerah yang wilayahnya terdampak bencana alam.

“Selain dana cadangan kedaruratan yang kita pegang di kementerian keuangan, mungkin kita akan mulai create suatu pooling fund dimana pemerintah daerah dengan anggaran dari pemerintah pusat akan dibuat suatu pooling fund,” kata Sri.

Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengkaji asuransi untuk bangunan-bangunan milik pemerintah. Rencananya, asuransi bangunan pemerintah ini mulai dilakukan pada 2019.

“Seperti yang terjadi di Lombok dan Palu dengan adanya bencana alam seperti gempa muncul kerusakan milik pemerintah maka kita akan memulai sekarang introduce asuransi-asuransi dari barang milik pemerintah. Kita mulai akan melakukannya di 2019,” tukas dia.

https://economy.okezone.com/read/2018/10/02/320/1958805/sri-mulyani-negara-rugi-rp22-triliun-per-tahun-akibat-bencana

Pantesan Indonesia gak mau maju bray
Ternyata tiap tahun Indonesia merugi terus ky Pertamina

BPJS jg mau bangkrut

Kapan untung nya klo begini???

Mungkin Nasbung dan Nastak bisa ngasih jawaban