im Kampanye Pemenangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) melalui sekretarisnya, Hasto Kristiyanto, mengatakan jika kubu capres Prabowo Subianto mengundang pakar ekonomi untuk mencari perhatian.
Selain itu, Hasto juga menambahkan, saat ini isu ekonomi jangan digunakan sebagai kepentingan politik ditengah kondisi yang belum stabil, pada Jumat (5/10/2018).
Mengomentari hal tersebut, sejumlah tokoh tim pemenangan Prabowo pun angkat bicara.


Hinca Pandjaitan yang juga Sekjen Partai Demokrat membantah perkataan Hasto.
Sekjen Demokrat itu mengatakan jika persoalan ekonomi bukan alat politik melainkan permasalahan yang harus diselesaikan.
Hal ini diungkapkan Hinca melalui Twitter miliknya, @hincapandjaitan, Sabtu (6/10/2018).
"Bro. Ayolah. Permasalahan ekonomi bukan alat politik. Ia persoalan yg harus segera diselesaikan. Untuk itu ada kritik dan masukan.
Bukan dari kubu ini kubu itu. Permasalahan ekonomi ya merata. Rakyat kita. Indonesia," kicau Hinca Pandjaitan.
• Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Dahnil Anzar Tawarkan Solusi yang Bisa Dilakukan Pemerintah
Rekan sesama Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean juga memprotes perkataan Hasto.
"Jgn gunakan issue ekonomi, Kata Tim Jokowi.


Maksudnya Kampanye membisu saja? Tanpa suara..!! Jadi oposisi tak boleh kritisi kelakuan pemerintah?," kicau Ferdinand melalui Twitter @LawanPolitikJW.
Sementara Faldo Maldini anggota Tim Pemenangan Prabowo yang juga Wasekjen dari PAN memberikan kelakar atas pernyataan Hasto.
Faldo mengatakan jika tidak boleh menggunakan isu ekonomi, maka timnya akan berbicara mengenai chopper, sneakers, dan tinju.
"Yaudah deh, kita ngomongin chopper, sneakers, sama tinju aja deh," kicau Faldo Maldini melalui Twitter @FaldoMaldini.


Diberitakan dari Tribunnews.com, Tim Pemenangan Jokowi-Maruf memberikan respon setelah kubu Prabowo menggelar konferensi pers terkait isu ekonomi terkini.
Hasto Kristiyanto berujar kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno seharusnya bisa membedakan persoalan yang harusnya bisa ditangani bersama dan bukan dijadikan alat politik.
"Kita harus bisa membedakan mana persoalan bangsa mana interest politik," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Menurut Hasto, belum stabilnya nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang kembali di atas Rp 15.000, bukan sebagai kegagalan pemerintah.
Kondisi itu, lantaran dipengaruhi sentimen ekonomi dunia hingga berdampak ke Tanah Air.
Hasto menyarankan, Prabowo membawa solusi bukan hanya menyampaikan opini untuk memperburuk keadaan.
"Jangan sampai satu persoalan justru dimanfaatkan secara politik," ujarnya



http://wow.tribunnews.com/2018/10/06...bahas-sneakers


ya udah deh sudah menyerah sepertinya

tapi rakyat ekonomi yang jadi permasalahnya sekarang

masuk pak joko