Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Sandiaga Sebut Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Pengalihan Isu
Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno meminta agar masyarakat tidak terkecoh dengan pengalihan isu berupa kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Dia menilai, ada masalah lebih penting untuk dipikirkan, yakni masalah ekonomi.

Mencari jalan keluar untuk permasalahan ekonomi lebih penting daripada membahas kelanjutan kasus Ratna Sarumpaet.

"Berharap kita kembali ke laptop, kembali ke isu utama. Jangan kita terkecoh dengan kegiatan yang mengalihkan isu utama kita yaitu isu ekonomi," kata Sandiaga Uno di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Masalah ekonomi yang dimaksud Sandiaga adalah minimnya lapangan pekerjaan dan kenaikan harga bahan pokok.

"Bagaimana kita dalam keadaan sekarang melindungi lapangan kerja jangan sampai ada PHL, menjaga agar tidak naik lagi kebutuhan bahan pokok, harga listrik, biaya energi dan sebagainya," ujar Sandiaga Uno.

Mantan Wakil Gubernur DKI itu juga mengatakan kasus hoaks yang diciptakan Ratna Sarumpaet, membuat berbagai kalangan lupa akan lonjakan nilai tukar dolar yang sampai menembus Rp 15.000.

"Selagi ramai 3 Oktober kemarin kita lupa dolar tembus Rp 15.000," kata Sandiaga Uno.

Kebohongan Ratna Sarumpaet
Belakangan, Ratna Sarumpaet mengakui membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung. Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.

Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.

"Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat," kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 3 Oktober 2018.
banci
========
Hehehe....
Lu gak gentle No.
Sejak awal yang bikin rame tanpa pikir panjang itu kubu elu.

Kubu elu bikin pengalihan isu soal Ratukampret secara masif, sementara pemerintah yang jadi lawan lu tengah fokus menangani bencana. Tapi lu semua seperti gak punya empati, sibuk memoles diri.

Mungkin kubu lu kesal karena ada bencana di Palu jadi gak bisa kampanye, sementara petahana sibuk ngurusin disana, dan itu sebuah kerugian buat kubu elu yang mungkin berfikir, petahana memoles citra.


Atau mungkin kubu lu yang rata-rata orang pandir, cuma menang banyak bacot merasa bahwa kasus Ratukampret adalah peluang besar buat naikin elektabilitas lu berdua yang mandeg?

Yang nyebar hoax, kubu lu.
Yang semangat ngegoreng isu hoax ini juga dari kubu lu.

Dan sekarang, lu nuduh pemerintah lagi nyebar soal pengalihan.

Udah No.
Pilpres udah selesai.
Lu semuà udah kalah.

5
6.8K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.