Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Politikus PAN Ungkap 5 Kejanggalan Drama Ratna Sarumpaet
Politikus PAN Ungkap 5 Kejanggalan Drama Ratna Sarumpaet


Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Ma'mun Murod masih merasakan kejanggalan dari drama yang dilakoni oleh Ratna Sarumpaet. Dia menduga ada teori konspirasi di balik skandal kebohongan Ratna.

Setidaknya ada lima poin dalam skandal tersebut yang menurut Ma'mun memberinya ruang untuk ragu, mulai dari operasi plastik hingga kemungkinan konspirasi untuk menjatuhkan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pertama-tama, Ma'mun menyoroti operasi sedot lemak yang dilakukan oleh Ratna. Dia meyakini bahwa operasi itu menjadi hak Ratna, namun ia mempertanyakan apakah itu perlu untuk perempuan seusianya.

"Ratna ini umurnya sudah 70 tahun, masa masih sedot lemak, saya yakin tidak akan tambah cantik," ujar Ma'mun dalam diskusi di bilangan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

Poin berikutnya yang terasa janggal bagi Ma'mun adalah pihak rumah sakit yang tidak mencegah Ratna pulang dengan wajah yang tampak seperti lebam itu guna mencegah implikasi buruk bagi pasien.

Penanganan kepolisian yang cepat dalam skandal ini masuk dalam kecurigaan Ma'mun selanjutnya. Ia merasa polisi mengusut skandal ini sangat cepat jika dibandingkan kasus-kasus lain yang hingga sekarang belum tuntas di tangan kepolisian.

"Kaya Novel Baswedan, kasus persekusi yang dilakukan kepada beberapa orang, Neno warisman, Fahri Hamzah, Tengku Zulkarnaen, itu kan dilaporkan juga tapi responsnya tidak ada sampai sekarang," tuturnya.

Ma'mun pun bingung ketika Ratna belum melaporkan kasusnya kepada polisi, namun aparat tak lama kemudian mengantongi data-data terkait.

Poin keempat yang membikin Ma'mun ragu ialah lamanya jeda antara tanggal operasi hingga Ratna mengklaim dirinya dianiaya sekelompok orang ke muka publik, termasuk kubu Prabowo.Padahal menurutnya dalam rentang waktu selama itu dia bisa berkata jujur kepada anaknya yang pertama kali mendengar kebohongan itu.

Pada akhirnya, yang membuat Ma'mun kian ragu adalah rekam jejak Ratna yang dahulu pernah mendukung Joko Widodo sewaktu Pilkada DKI Jakarta 2012 silam.

Ia tidak menampik bahwa pilihan politik orang dapat berubah seiring waktu berjalan. Namun Ma'mun yakin apa yang tak terbayangkan oleh orang awam dapat terjadi dalam skena politik, seperti halnya teori konspirasi.

"Iya, misalnya kok kemudian sekarang berubah, ini kan juga jadi persoalan," tukas pria yang juga maju sebagai caleg DPR RI ini.


Terlepas dari skandal kebohongan Ratna, kata Ma'mun, Prabowo sendiri sudah meminta maaf kepada publik karena sebelumnya turut ikut menyebar kebohongan Ratna ke masyarakat.

"Saya di sini, atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (3/10) malam.

Cawapres untuk Prabowo, Sandiaga Uno pun ikut menyesal termakan hoaks yang dibuat Ratna. Begitu pula dengan elite kubu oposisi yang sebelumnya berada satu tim pemenangan dengan Ratna. (bin/gil)
tolol
===========
emoticon-Cape d... (S)
Mungkin itu gambaran gw untuk menanggapi ketololan seseorang yang mempunyai label politisi ini.

Membela diri sah-sah aja. Tapi kalau pembelaan dirinya lantas menghubung-hubungkan sesuatu yang gak logis dibuat jadi logis, kesannya maksa banget. Penggiringan opini model begitu udah gak mempan, terkecuali kepada orang-orang yang memang doyan memakan hoax dan fitnah setiap hari.

Buka yuk ketololan dia.

Pertama :
Dia menggugat soal hak seseorang untuk operasi plastik. Lalu secara gak langsung juga menghina. Nenek-nenek biar udah peyot juga udah kodratnya sebagai perempuan mau tampil cantik. Apalagi punya uang. Gak peduli uangnya dari mana, hasil sumbangan, warisan, atau hasil kerjanya. Gak peduli uangnya hasil kerja halal atau haram. Atau mungkin dia si politisi ini blom pernah ngeliat nenek-nenek jadi cantik karena oplas? Suruh pelototin nih.

Politikus PAN Ungkap 5 Kejanggalan Drama Ratna Sarumpaet

Kedua, dia mempertanyakan soal pihak RS yang ngebiarin pasien pulang dengan muka lebam.

Bre, dokter tau dan lebih tau dari elu. Pasien pasca oplas sama pasien yang udah proses penyembuhan itu beda penanganannya. Apalagi katanya pasiennya udah punya jadwal pergi ke LN yang dibiayai sohib yang dibelanya waktu pilkada dan pernah nelpon dia waktu mobilnya diderek dishub. Pastinya pihak dokter menghargai permintaan pasien dong. Masa harus dipasung di RS. Dia gak stress atau gila lho meskipun kata salah satu capres si nenek-nenek ini kena gangguan jiwa.

Ketiga, nih politisi mempertanyakan pihak kepolisian yang terkesan sangat cepat mengungkap kasus drama muka bengep dikeroyok sama 3 orang cowok. Eh, bre. Lu ingat-ingat lagi apa permintaan kubu lu waktu kasus ini muncul. Lu semua pada nyalahin polisi. Bahkan beberapa kampret level kecoa majang foto nenek-nenek bengep ini sejajar dengan mereka yang katanya korban rezim pemerintah, dan minta diusut segera secepat kilat, Kun Fayakun! Giliran diungkap cepet, lu protes? Jangankan polisi bre. Anak-anak Kaskus aja udah bisa mengungkap kebohongan nih nenek-nenek dengan investigasi yang akurat dan cepat. Bahkan Tompi aja udah langsung bisa ngomong kalau itu bohong. Otak mana otak bre.

Keempat, nih politisi heran soal lamanya jeda. Lha lu tanya sama tuh nenek-nenek. Berapa lama di RS, kapan ditanya anaknya, kapan ditanya anak junjungan lu si Sengkuni. Dia kan profesinya dokter. Masa gak paham kalau itu hoax? Beneran dokter kan? Katanya meriksa langsung lho. Dan Tompi yang cuma ngeliat lewat foto bisa bilang jujur itu bohong. Kaca mana kaca bre! Anak junjungan lu bahkan sampai bilang hina bagi yang gak mau percaya. Tapi gak apa-apa sih dihina sama orang hina.

Kelima!
Terpaksa gw bold segitu panjangnya bre buat membuka ketololan seorang politisi. Hanya karena benci dengan seseorang sampai membuat argumen yang keblinger. Itu ketololan yang sangat-sangat tolol.

Lu tanya bre sama kawan-kawan lu di Gerindong. Mereka dulu tahun 2012 adalah pendukung utama orang yang lu benci sampai sekarang ini. Bahkan Wowo adalah orang yang membawa orang yang lu benci itu. Pasti mereka-mereka itu juga tersangkut konspirasi bre.

Duh. Tolol sih boleh-boleh aja. Tapi jangan menutup ketololan dengan ketololan lain. Itu gak akan membuat lu terlihat pintar. Lu justru makin kelihatan tolol.

Siapa yang milih nih orang? Skip dah nanti tahun 2019. Asli tolol.
7
8.5K
125
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.