Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JayakahmiAvatar border
TS
Jayakahmi
Soal Hoax Ratna Sarumpaet, La Nyalla: Umat Islam Punya Surat Al Hujurat Ayat 6
La Nyalla saat temui ulama di Madura. Foto: (Dok. NUSANTARANEWS.CO)


NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – La Nyalla mengatakan ada pelajaran penting yang bisa diambil dari mencuatnya kasus pengakuan Ratna Sarumpaet yang dimuat sejumlah media Rabu (3/10/2018) petang.
Diberitakan, Ratna mengakui telah berbohong dengan menyatakan menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tak dikenal. Padahal nyatanya tidak.

Baca juga: 
Masyarakat yang Pro Pancasila Menurun
Menolak Khilafah, Bukan Berarti Anti Syariat Islam


“Ada tiga pelajaran penting dari kasus ini. Pertama, bagi kita semua anak bangsa. Kedua, bagi media massa mainstream dan ketiga, bagi tim Prabowo-Sandi,” kata ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada media, Rabu (3/10/2018) di Surabaya.
“Pertama, kita sebagai anak bangsa harus memilih dan memilah informasi yang kita terima. Apalagi kita sebagai umat muslim sudah punya panduan di Alquran dan hadist. Sehingga kita tidak ikut larut sebagai penyebar hoax dan fitnah,” sambungnya.

Simak:

Ketua Fraksi Hanura Sebut Prabowo Dipinang Komunis Cina
Ratna Sarumpaet: Kita Melawan Gerombolan yang Kekuatannya “Menipu”

Dikatakan La Nyalla, Alquran dalam surat Al Hujarat ayat 6 sudah jelas menyatakan, ‘Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.’
Bahkan lanjutnya, dalam hadist, nabi mengatakan, apabila kita masih ragu atau kita timbang tidak ada manfaatnya, lebih baik kita tidak menyebarkan.

Simak:

Pesan Armada Hantu Komunitas Intelijen Terhadap Cina

Cina Sumber Ancaman Konflik Kawasan
Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia

“Ada beberapa hadist nabi tentang perkara ini. Dan semestinya kita sebagai umat Islam mengamalkan. Karena ini pelajaran yang sudah diajarkan 14 abad silam,” tukasnya.
Sementara terhadap media mainstream, La Nyalla yang juga tercatat sebagai anggota dewan penasehat PWI Jatim meminta agar media mainstream melakukan re-check ke sumber utama. Bukan menjadikan apa yang diupload di medsos sebagai content berita. Karena masyarakat cenderung percaya kepada apa yang ditulis media mainstream.

Baca juga: 
Soal Sejarah Komunis, Memaafkan Boleh, Melupakan Jangan!
Citra Buruk PKI Akibat Peristiwa G30S/PKI Perlahan Mulai Terhapus
Kerja di Indonesia, Imigrasi Karawang Temukan WNA Asal China Berbekal Buku Pedoman Partai Komunis


“Ini tren yang kurang bagus, apabila media mainstream memberitakan isi medsos, tanpa melakukan re-check ke sumber utama content di medsos tersebut,” urainya.


Baca Juga:
Impor Beras, Jokowi Ingkar Janji di Bidang Perdagangan
Soal Impor Beras, Gatot Nurmantyo: Kok Tetep Mau Impor! Ada apa?
Kembali Impor Beras, DPR Minta Jokowi Tindak Tegas Kemendag
Budi Waseso, Bersikap Buas Kepada Para Pengimpor Beras

Lalu terhadap tim Prabowo-Sandi,  secara singkat La Nyalla hanya mengatakan Prabowo dan timnya harus melakukan koreksi diri.
“Ya harus koreksilah, ini belum jadi presiden sudah menelan informasi palsu. Bagaimana nanti kalau jadi presiden? Apa mau membuat kebijakan atas dasar informasi yang keliru? Kan fatal,” tandas La Nyalla yang juga calon anggota DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur itu.

Baca Juga:
Sri Mulyani Tanggapi Datar Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp 15.000 Per Dolar AS

0
3.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.