- Beranda
- Berita dan Politik
Video Ini Bongkar Fahri Hamzah Sempat Lempar Kebohongan Ratna Sarumpaet ke Jokowi
...
TS
kabar.kabur
Video Ini Bongkar Fahri Hamzah Sempat Lempar Kebohongan Ratna Sarumpaet ke Jokowi
SEBUAH video yang diambil sebelum kebohongan Ratna Sarumpaet terungkap memperlihatkan Fahri Hamzah sempat melempar isu penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet ke Presiden Jokowi.
Dalam video itu Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi bicara terkait kasus penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet .
Inilah kata-kata lengkap Fahri Hamzah yang ditranskrip Warta Kota dari video yang diposting akun youtube Aktual VideoNews berjudul 'Keras! Wakil Ketua DPR Serukan Ini Untuk Jokowi'.
Inilah transkip lengkap dari video berdurasi 2 menit 36 detik itu :
Saya hanya ingin menyerukan kepada Presiden Jokowi, saya ingin mendengar sekali saja, saudara sebagai Presiden Indonesia punya kata-kata dalam melindungi demokrasi, melindungi kebebasan berpikir dan berpendapat sebagaimana amanah dari Undang-Undang Dasar. Tidak saja karena anda harus melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, tetapi kemerdekaan berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan adalah hak semua warga negara.
Karena itu wahai Presiden Jokowi yang ingin maju sekali lagi, keluarkan sepatah kata apa sikap saudara terhadap persekusi diskusi, persekusi terhadap demonstrasi, dan penganiayaan terhadap seorang perempuan berusia 70 tahun yang pingsan dan hampir mati gara-gara kedatangan preman yang kita tidak tahu datang dari mana.
Saya ingin Presiden Jokowi berkata-kata tentang ini diluar bencana yang begitu besar yang dialami bertubi-tubi dan tidak tertangani dengan baik, ini ada seorang yang membawa nyala api demokrasi kita mengalami penganiayaan dan persekusi. Kita ingin presiden keluarkan sepatah kata tentang ini.
Apabila dia tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun, maka dia durhaka kepada ibu pertiwi. Dia tidak layak menjadi pemimpin bagi ibu pertiwi.
Ini momentum bahwa indonesia tak bisa diteruskan dipimpin dengan cara seperti ini. Dengan itu kita katakan berhentilah kau Jokowi, kau jangan pimpin kami lagi. Ancaman kepada kebebasan berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat secara lisan maupun tulisan adalah pengkhianatan terhadap konstitusi kita.
Simak video selengkapnya :
Sementara itu di video lainnya yang diunggah akun youtube Aktual VideoNews berjudul 'Ratna Sarumpaet di Mata Fahri Hamzah ', menjelaskan bahwa di acara yang dihadiri banyak orang itu memang tengah membicarakan Ratna Sarumpaet yang dianiaya.
Inilah transkrip lengkap video sebelumnya :
Orang-orang yang hadir disini malam ini adalah orang-orang yang menjaga bara api indonesia. Orang-orang yang menjaga hidup nalar, logika, akal dari bangsa kita. Orang-orang yang menjaga agar bangsa ini ada di jalan yang tepat.
Dan ibu Ratna Sarumpaet adalah wakil dari kita semua, beliau tidak punya jabatan, beliau tidak digaji dengan uang negara, beliau adalah seorang seniman besar, beliau adalah aktivis, seorang wirausaha, orang yang karena keahliannya dihormati bukan saja di indonesia, tetapi juga di tempat-tempat lain.
Ratna Sarumpaet adalah wakil dari masyarakat politik, masyarakat sipil, kelompok yang punya akal dan punya nalar, dan beliaulah yang ingin dihancurkan agar kebebasan kita hilang dan kemudian kekuasaan menjadi satu-satunya kebenaran yang ada di negara kita.
Tujuan menghalalkan cara telah dijalankan dalam rangka membungkam akal sehat, membungkam jiwa dan bara api demokrasi kita agar padam, sehingga lahirlah kegelapan yang ingin memimpin semena-mena, orang-orang yang tidak punya kapasitas mengambil alih kepimpinan,
Adapun kepada kita, dan kepada ibu Ratna, apalah kita ini. Mau menasehati Ibu Ratna secara tegar, apalah kita ini. Ibu Ratna adalah perempuan berumur 70 tahun. Hidup sebagai aktivis di jaman orde lama, di jaman orde baru, menyaksikan transisi reformasi ini. Mungkin inilah ancaman terbesar yang ia alami. justru pada saat kebebasan sedang kita tegakkan. Oleh karena itu kita harus melawan, mewakili ibu ratna, hanya satu kata,lawaann!
Mari kita simak video selengkapnya :
Ngaku Tertipu
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia,
Fahri Hamzah akhirnya mengaku tertipu dengan cerita dan potret Ratna sarumpaet yang mengaku babak belur dianiaya.
Namun menurutnya itu suatu hal yang biasa saja.
"Memang kita tertipu ya Gapapa..," tulis Fahri Hamzah lewat akun @Fahrihamzah pada Kamis (4/10/2018) pagi.
Dirinya justru mempermasalahkan penanganan hoax yang tidak adil berimbang.
Fahri pun memaparkan kronologi kejadian kasus Ratna Sarumpaet mulai dari tersiar dan viralnya potret Ratna Sarumpaet babak belur, simpati tokoh negara hingga permintaan maaf dari Ratna Sarumpaet maupun tokoh politik pasca pengakuan dosa Ratna Sarumpaet .
"Kronologi: 1. RS (seseorang) mengirim foto muka memarnya dan mengaku dianiaya (HOAX); 2. Tokoh2 politik mendatanginya simpati; 3. Aktifis kumpul mengecam; 4. Tulisan marah bersileweran; 5. RS mengaku BOHONG HOAX dan MINTA MAAF; 6. Tokoh mengaku DIBOHONGI dan MINTA MAAF. (Trus?)," tulis
Fahri Hamzah .
"Jadi yang BOHONG dan sebar HOAX itu RS dan sudah MINTA MAAF. Perkara dia akan di proses hukum Silahkan. Tapi harus FAIR, semua yang BOHONG dan sebar HOAX harus diproses hukum. (Daftar menyusul....)," tambahnya.
Setelah itu, Fahri Hamzah kemudian mulai berceloteh lagi soal kurs, APBN, dan subsidi kemiskinan:
"Kalau ada yang mau tempur beberapa minggu dalam kasus HOAX RS ini ketahuilah bahwa “Sebesar2 BOHONG yang dibuat oleh orang yang tak berkuasa pastilah lebih besar akibat DUSTA para penguasa”. Kurs, APBN, subsidi, kemiskinan, dll itu nyata dan akhirnya akan BICARA!," tegasnya.
"Memang, alat dusta Orang biasa itu Gak canggih. Tapi alat menyelidik dan mengungkap dusta oleh penguasa super canggih. Sebaliknya, alat penguasa untuk berdusta itu canggih dan kemampuan rakyat untuk mengungkap dusta penguasa sangat tidak canggih,' tambahnya.
http://wartakota.tribunnews.com/2018...okowi?page=all
*Video Ini Bongkar Fahri Hamzah Sempat Lempar Kebohongan Ratna Sarumpaet ke Presiden Jokowi
Dalam video itu Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi bicara terkait kasus penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet .
Inilah kata-kata lengkap Fahri Hamzah yang ditranskrip Warta Kota dari video yang diposting akun youtube Aktual VideoNews berjudul 'Keras! Wakil Ketua DPR Serukan Ini Untuk Jokowi'.
Inilah transkip lengkap dari video berdurasi 2 menit 36 detik itu :
Saya hanya ingin menyerukan kepada Presiden Jokowi, saya ingin mendengar sekali saja, saudara sebagai Presiden Indonesia punya kata-kata dalam melindungi demokrasi, melindungi kebebasan berpikir dan berpendapat sebagaimana amanah dari Undang-Undang Dasar. Tidak saja karena anda harus melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, tetapi kemerdekaan berserikat dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun tulisan adalah hak semua warga negara.
Karena itu wahai Presiden Jokowi yang ingin maju sekali lagi, keluarkan sepatah kata apa sikap saudara terhadap persekusi diskusi, persekusi terhadap demonstrasi, dan penganiayaan terhadap seorang perempuan berusia 70 tahun yang pingsan dan hampir mati gara-gara kedatangan preman yang kita tidak tahu datang dari mana.
Saya ingin Presiden Jokowi berkata-kata tentang ini diluar bencana yang begitu besar yang dialami bertubi-tubi dan tidak tertangani dengan baik, ini ada seorang yang membawa nyala api demokrasi kita mengalami penganiayaan dan persekusi. Kita ingin presiden keluarkan sepatah kata tentang ini.
Apabila dia tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun, maka dia durhaka kepada ibu pertiwi. Dia tidak layak menjadi pemimpin bagi ibu pertiwi.
Ini momentum bahwa indonesia tak bisa diteruskan dipimpin dengan cara seperti ini. Dengan itu kita katakan berhentilah kau Jokowi, kau jangan pimpin kami lagi. Ancaman kepada kebebasan berserikat, berkumpul, menyatakan pendapat secara lisan maupun tulisan adalah pengkhianatan terhadap konstitusi kita.
Simak video selengkapnya :
Sementara itu di video lainnya yang diunggah akun youtube Aktual VideoNews berjudul 'Ratna Sarumpaet di Mata Fahri Hamzah ', menjelaskan bahwa di acara yang dihadiri banyak orang itu memang tengah membicarakan Ratna Sarumpaet yang dianiaya.
Inilah transkrip lengkap video sebelumnya :
Orang-orang yang hadir disini malam ini adalah orang-orang yang menjaga bara api indonesia. Orang-orang yang menjaga hidup nalar, logika, akal dari bangsa kita. Orang-orang yang menjaga agar bangsa ini ada di jalan yang tepat.
Dan ibu Ratna Sarumpaet adalah wakil dari kita semua, beliau tidak punya jabatan, beliau tidak digaji dengan uang negara, beliau adalah seorang seniman besar, beliau adalah aktivis, seorang wirausaha, orang yang karena keahliannya dihormati bukan saja di indonesia, tetapi juga di tempat-tempat lain.
Ratna Sarumpaet adalah wakil dari masyarakat politik, masyarakat sipil, kelompok yang punya akal dan punya nalar, dan beliaulah yang ingin dihancurkan agar kebebasan kita hilang dan kemudian kekuasaan menjadi satu-satunya kebenaran yang ada di negara kita.
Tujuan menghalalkan cara telah dijalankan dalam rangka membungkam akal sehat, membungkam jiwa dan bara api demokrasi kita agar padam, sehingga lahirlah kegelapan yang ingin memimpin semena-mena, orang-orang yang tidak punya kapasitas mengambil alih kepimpinan,
Adapun kepada kita, dan kepada ibu Ratna, apalah kita ini. Mau menasehati Ibu Ratna secara tegar, apalah kita ini. Ibu Ratna adalah perempuan berumur 70 tahun. Hidup sebagai aktivis di jaman orde lama, di jaman orde baru, menyaksikan transisi reformasi ini. Mungkin inilah ancaman terbesar yang ia alami. justru pada saat kebebasan sedang kita tegakkan. Oleh karena itu kita harus melawan, mewakili ibu ratna, hanya satu kata,lawaann!
Mari kita simak video selengkapnya :
Ngaku Tertipu
WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia,
Fahri Hamzah akhirnya mengaku tertipu dengan cerita dan potret Ratna sarumpaet yang mengaku babak belur dianiaya.
Namun menurutnya itu suatu hal yang biasa saja.
"Memang kita tertipu ya Gapapa..," tulis Fahri Hamzah lewat akun @Fahrihamzah pada Kamis (4/10/2018) pagi.
Dirinya justru mempermasalahkan penanganan hoax yang tidak adil berimbang.
Fahri pun memaparkan kronologi kejadian kasus Ratna Sarumpaet mulai dari tersiar dan viralnya potret Ratna Sarumpaet babak belur, simpati tokoh negara hingga permintaan maaf dari Ratna Sarumpaet maupun tokoh politik pasca pengakuan dosa Ratna Sarumpaet .
"Kronologi: 1. RS (seseorang) mengirim foto muka memarnya dan mengaku dianiaya (HOAX); 2. Tokoh2 politik mendatanginya simpati; 3. Aktifis kumpul mengecam; 4. Tulisan marah bersileweran; 5. RS mengaku BOHONG HOAX dan MINTA MAAF; 6. Tokoh mengaku DIBOHONGI dan MINTA MAAF. (Trus?)," tulis
Fahri Hamzah .
"Jadi yang BOHONG dan sebar HOAX itu RS dan sudah MINTA MAAF. Perkara dia akan di proses hukum Silahkan. Tapi harus FAIR, semua yang BOHONG dan sebar HOAX harus diproses hukum. (Daftar menyusul....)," tambahnya.
Setelah itu, Fahri Hamzah kemudian mulai berceloteh lagi soal kurs, APBN, dan subsidi kemiskinan:
"Kalau ada yang mau tempur beberapa minggu dalam kasus HOAX RS ini ketahuilah bahwa “Sebesar2 BOHONG yang dibuat oleh orang yang tak berkuasa pastilah lebih besar akibat DUSTA para penguasa”. Kurs, APBN, subsidi, kemiskinan, dll itu nyata dan akhirnya akan BICARA!," tegasnya.
"Memang, alat dusta Orang biasa itu Gak canggih. Tapi alat menyelidik dan mengungkap dusta oleh penguasa super canggih. Sebaliknya, alat penguasa untuk berdusta itu canggih dan kemampuan rakyat untuk mengungkap dusta penguasa sangat tidak canggih,' tambahnya.
http://wartakota.tribunnews.com/2018...okowi?page=all
*Video Ini Bongkar Fahri Hamzah Sempat Lempar Kebohongan Ratna Sarumpaet ke Presiden Jokowi
1
4.6K
40
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.3KThread•48.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya