Kedalaman rasa memang selalu berbanding lurus dengan besarnya rasa takut. Ketika kita mempunyai sesuatu yang kita inginkan dan itu tercapai, ketika itu juga kita berharap bahwa itu akan berlangsung lama, bahkan untuk selamanya. memang terkesan berlebihan, tapi itulah yang dinamakan harapan. Ya, siapa yang ingin moment menyenangkan itu usai?... tapi kita juga harus melihat kenyataan bahwa dunia ini memang terus berputar dan bukanlah kita yang menjadi titik poin-nya. haha gw tertawa menyadari hal itu

Seperti sore ini, gw terbagun dari tidur yang datar ini dengan malasnya, memandang langit-langit tanpa gambaran. kosong!
lalu bertubi-tubi pertanyaan muncul di benak ini, kenapa gw seperti ini?...berkali-kali gw memikirkan jawaban namun tetap nihil, kali ini gw menyerah!

Gw putuskan saja untuk bangun dan beranjak keluar, tapi sebelum itu gw lakukan, terdengar suara harmoni yang indah namun cukup mengganggu. Lalu berapa lama gw tersadar bahwa suara itu berasal dari bawah sana, dari perut ini. Haha sial sepertinya gw lapar, ternyata ini alasanya. fakkk!
Gw tersenyum lebar atas hal bodoh ini lalu kemudian gw mengumpat dalam hati "baik bat!".

Ya, sebab dari gundah gulana ini sudah gw temukan. tapi ide briliant apa yang bisa menyelsaikan masalah ini dengan elegan?... Dan voilaa!...INDOMIE GORENG adalah solusi terbaik dalam keadaan kritis seperti ini. haha perfecto enako!

Lalu gw langkahkan kaki dengan semangat yang menggebu menuju warung ibu kost tercinta, mengambil satu bungkus kotak penyelamat raga dan memasaknya dengan cinta, hmmm :v.
Selsai, lalu gw makan suapan pertama dan selalu seketika itu gw tersadar betapa nikmat dan dalamnya rasa yang tercipta dari semua ini, gw menghela nafas dan membayangkan "apakah semua ini akan berakhir?". ah gw takut rasa yang sedemikian istimewa ini akan sirna karena mulut yang lapar dan perut yang menahan sakitnya amukan cacing-cacing di dalam sana. sungguh hina

Akhirnya gw tersudutkan akan dua pilahan, antara mengabiskannya dengan diiringi keharuan atau menyisakan dengan konsekuensi penderitaan. apakah gw harus berkorban atau memilih menjadikanya kenangan?

nah pertanyaan gw, gua harus pilih mana? menghabiskannya dengan konsekuensi gw kehilangan atau menyisakanya tapi gw menderita kelaparan. help ane gansis

Mungkin itu sekelumit masalah gw sore ini, manusia yang agak putih di bagian tertentu tapi banyak hitamnya. Entahlah kenapa bisa seperti itu, padahal gw ini blasteran.....Jawa-Sunda