Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Manajer Persib: Bubar Saja PSSI Semuanya!
Manajer Persib: Bubar Saja PSSI Semuanya!
Tim, CNN IndonesiaManajer Persib: Bubar Saja PSSI Semuanya!

Selasa, 02/10/2018 13:49
Bagikan :

Manajer Persib Umuh Muchtar murka dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengungkapkan kemarahan terhadap hukuman yang diberikan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus kematian suporter Persija Jakarta The Jakmania Haringga Sirla.

Komdis PSSI resmi mengeluarkan sanksi untuk Persib terkait kematian Haringga. Persib mendapat sanksi hukuman laga usiran di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi Liga 1 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi Liga 1 2019.

Suporter Persib, Bobotoh, juga mendapat hukuman sanksi larangan menyaksikan pertandingan Maung Bandung baik kandang dan tandang di Liga 1 hingga tengah musim depan. Bobotoh dinyatakan bersalah karena diklaim melakukan sweeping, pengeroyokan, dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas.

"Ini keputusan yang tidak adil, tidak benar. [keputusan] Ini sangat rekayasa, [disebut] ada sweeping segala macam itu, ini yang tidak benar," kata Umuh kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/9).

Persib Bandung mendapat hukuman laga usiran hingga akhir musim Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

"Buat apa ada investigasi, untuk apa datang ke Bandung, investigasi menanyakan semua permasalahan, mengumpulkan data-data, buat apa?" sambung Umuh.

Kemarahan Umuh berlanjut. Meski tidak kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Umuh meminta PSSI dibubarkan karena dianggapnya tidak mampu bersikap adil.

"Persekongkolan seperti ini yang harus kita sikat, antek-antek seperti ini ada di PSSI. Kalau bubar, bubar saja PSSI semua, bubarkan. Jadi kalau ketuanya [Edy] tidak salah sebetulnya, tidak ada urusannya kemarin dituntut ketuanya," ucap Umuh.

"Tuntut kalau bubar, bubar semua saja, bukan ketuanya saja. Bubarkan aja semua. Menuntut ketua umum bubar, jangan! Bubar saja semua. Sangat-sangat tidak adil kalau ketuanya diberhentikan," ujar Umuh.

Umuh juga memastikan Persib akan melakukan banding hukuman Komdis PSSI. Menariknya, Umuh juga mengaku tidak yakin dengan keadilan dari pihak Komisi Banding PSSI.

"Saya akan banding sambil tunggu minta keputusan yang adil. Kalau enggak saya minta bubar saja semua. Komding itu juga ecek-ecek saya bilang," ucap Umuh.

"Saya tidak bisa membendung kemarahan Bobotoh. Tidak ada cara karena ini Persib tidak salah. Kan itu di luar ring [stadion], dan mereka juga tidak minta restu dulu dari FIFA," ujar Umuh. (TTF/har)

https://m.cnnindonesia.com/olahraga/20181002133308-142-334975/manajer-persib-bubar-saja-pssi-semuanya
+++++
Gimana koment agan2
Ketika Boz Muh bersabda..
Bubar smuanyaaaa sepakbola..
nastak nasbung juga psti disuruh bubar..

++++++
https://m.cnnindonesia.com/olahraga/20181002161742-142-335057/ayah-haringga-bingung-dengan-keputusan-komdis-pssi

Ayah Haringga Bingung dengan Keputusan Komdis PSSI
CNN Indonesia 02 Oct. 2018 19:20 WIB

Ayah almarhum Haringga Sirla, Siloam Tumangkeng, bingung dengan hukuman PSSI yang diberikan kepada tersangka pelaku pengeroyokan anaknya.

Ayah Haringga Sirla (kiri) mengaku bingung dengan hukuman Komdis PSSI terhadap tersangka pelaku pengeroyokan anaknya..

Ayah almarhum Haringga Sirla, Siloam Tumangkeng, bingung dengan hukuman PSSI yang diberikan kepada Persib Bandung dan tersangka pelaku pengeroyokan.

Haringga meninggal dunia karena dikeroyok sejumlah oknum Bobotoh di areal parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa saat jelang laga Persib vs Persija, 23 September lalu.

PSSI menghukum seluruh tersangka pengeroyokan Haringga dengan hukuman larangan menonton sepak bola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup. Siloam mengaku bingung dengan hukuman yang diberikan PSSI.

Siloam mempertanyakan cara PSSI mengidentifikasi ketujuh tersangka pelaku pengeroyokan Haringga agar tidak masuk stadion jika mereka sudah bebas dari hukuman penjara.

Siloam mempertanyakan cara PSSI mengidentifikasi tersangka pengeroyokan Haringga Sirla jika sudah keluar dari penjara. (AFP PHOTO / STR)

"Bisa juga kalau pelakunya sudah keluar penjara, kan tidak bisa dibedakan dengan para penonton lain. Apakah ketahuan jika mereka nonton di stadion? Pokoknya tidak masuk akal saja," ucap Siloam kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (2/10).

"Kalau para pelaku nonton sepak bola di televisi, tidak masalah. Kecuali mereka dihukum seumur hidup atau berapa puluh tahun di dalam penjara. Nah mungkin itu berat, ini [hukuman PSSI] agak tidak masuk akal," ujar Siloam.

Siloam Tumangkeng berharap putranya menjadi korban terakhir kekerasan terhadap suporter di Indonesia. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Lebih lanjut Siloam berharap keputusan Komdis PSSI tidak menimbulkan polemik antar-suporter. Siloam hanya menginginkan Haringga menjadi suporter terakhir yang meninggal karena kekerasan di sepak bola.

"Lebih damai lah. Kalau dari keputusan PSSI itu menimbulkan reaksi dari pihak Persib atau Persija, itu risiko PSSI kan? Kalau protes ke saya atau minta tolong ke saya, saya tidak bisa apa-apa," ujar Siloam.

1
2.7K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.