Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MyNameIsUserAvatar border
TS
MyNameIsUser
Sejarah Film Horor Indonesia
Sejarah Film Horor Indonesia


Film hororadalah film yang berusaha untuk memancing emosi berupa ketakutan dan rasa ngeri dari penontonnya. Alur cerita mereka sering melibatkan tema-tema kematian, supranatural, atau penyakit mental. Banyak cerita film horor yang berpusat pada sebuah tokoh antagonis tertentu yang jahat.

Sejarah Film Horor Indonesia Sejarah Film Horor Indonesia Sejarah Film Horor Indonesia

Kejadian gaib dan supranatural pertama muncul di film pendek bisu yang dibuat oleh pionir film seperti Georges Méliès pada akhir 1890-an, di mana filmnya yang paling menonjol adalah Le Manoir du diable (Rumah Iblis) tahun 1896 yang kadang-kadang disebut sebagai film horor pertama. Proyek horornya yang lain adalah La Caverne maudite (Gua Setan) tahun 1898. Jepang mengawali film ragam horornya dengan Bake Jizo dan Shinin no Sosei , keduanya dibuat tahun 1898. Pada 1910, Edison Studio (sebuah perusahaan film Amerika Serikat) memproduksi versi film pertama Frankenstein.

1. Tengkorak Hidoep (1941)

Sejarah Film Horor Indonesia

Tengkorak Hidoep adalah film horor Hindia Belanda tahun 1941 yang disutradarai Tan Tjoei Hock. Film ini merupakan film horor domestik pertama yang dibuat di Hindia Belanda.
Salim Said menyatakan bahwa Tengkorak Hidoep dipengaruhi oleh sejumlah adaptasi film Dracula karya Bram Stoker, sementara Ade Irwansyah dari Tabloid Bintang berpendapat bahwa adegan-adegan di hutan terinspirasi oleh berbagai film yang terpusat pada Tarzan ciptaan Edgar Rice Burroughs.

2. Lisa (1971)

Sejarah Film Horor Indonesia

Lisa (1971) disebut sebagai film horor pertama di Tanah Air. Lisa mengisahkan seorang ibu tiri (Rahayu Effendi) yang ingin membunuh putri suaminya yang sudah meninggal demi mendapatkan harta. Lisa (Lenny Marlina) diselamatkan dokter baik hati. Ibunya kemudian diteror bayangan Lisa. Saat Lisa kembali ke rumah, ibu tirinya terjun ke jurang saking takutnya.

3. Beranak Dalam Kubur (1972)

Sejarah Film Horor Indonesia

Beranak Dalam Kubur merupakan film horor yang menjual arwah/setan gentayangan membalas dendam. Masterpiece film Ratu Horor Suzanna ini dirilis pada tahun 1972.
Sub-genre horor macam ini, kemudian mulai menjamur dalam perkembangan dunia perfilman tanah air saat itu.

4. Sundel Bolong (1981)

Sejarah Film Horor Indonesia

Film horor ini disutradarai Sisworo Gautama Putra yang sebelumnya telah dikenal luas kepiawaiannya dengan filmnya Primitif (1978) dan Pengabdi Setan (1980) yang terkenal secara internasional.

5. Malam Satu Suro (1988)

Sejarah Film Horor Indonesia

Malam Satu Suro (1988)
yang disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dibintangi oleh Suzanna ini, bercerita tentang arwah seorang wanita yang gentayangan berwujud sundel bolong dibangkitkan dari kuburannya oleh Ki Rengga, seorang dukun Jawa sakti untuk dijadikan anak angkatnya. Dukun Jawa itu berkata: "Suketi, manuta nduk, kowé arep takdadikké anak angkatku." ("Suketi, menurutlah nak, engkau akan kujadikan anak angkatku"). Dia kemudian menancapkan paku keramat ke kepala Suketi (Suzanna), arwah penasaran tersebut, merapal mantera kuno berbahasa Jawa dan sundel bolong itu pun menjadi manusia kembali. Suatu hari dua orang pemuda dari Jakarta sedang berburu kelinci di hutan tersebut. Bardo Ardiyanto (Fendy Pradana), sang pemburu tersebut, bersama temannya Hari, nyaris membunuh buruannya, namun dihalangi oleh seorang wanita cantik, dia pun penasaran akan wanita tersebut dan akhirnya bertemu dengan Suketi. Bardo dan Suketi langsung saling jatuh cinta dan Bardo berniat melamar Suketi. Awalnya lamarannya ditolak oleh Ki Rengga, ayah angkat Suketi, namun akhirnya disetujui setelah permohonan Bardo yang tulus dan dorongan Suketi ke orang tua angkatnya. Bardo mengikuti syarat Ki Rengga, bahwa pernikahan harus diadakan pada "Malam satu Suro" (Tanggal 1 Sura, tahun baru dalam penanggalan Jawa) di tengah Alas Roban ("Hutan Roban") tanpa dihadiri siapa pun kecuali sang dukun Jawa dan pasangan pengantin tersebut dalam sebuah adegan ritual mistik Jawa kuno yang diiringi tari-tarian peri.

6. Jadi Pocong (2002)

Sejarah Film Horor Indonesia

Jadi Pocong (2002) adalah serial horror yang diperankan oleh Eddies Adelia, Mandra dan Benny Ruswandi Sinetron ini bertutur mengenai cinta sepasang kekasih bernama Mumun dan Juned. Namun sayang kisah cinta Mumun dan Juned yang harus berakhir dengan kematian Mumun setelah mengalami kecelakaan ditabrak mobil, Juned merasa amat kehilangan Mumun. Saat penguburan bang Husein si tukang gali kubur ternyata lupa membuka ikatan pocong Mumun. Dari situlah akhirnya Mumun pun minta dibukakan ikatan pocong dan sekaligus membalaskan dendam pada orang yang mengakibatkan ia meninggal dunia.
Sukses menyedot perhatian masyarakat Indonesia, Jadi Pocong meneruskan keseramannya lewat musim kedua yang tayang pada 16 Juli 2003.
Diubah oleh MyNameIsUser 27-09-2018 12:26
0
5.6K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.