Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta penjelasan pemerintah terkait pencekalan pada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi. Fadli akan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait masalah ini.

"Akan kirim mungkin hari ini ya, akan saya kirim meneruskan aspirasi tersebut ke presiden kepada Kapolri dan Kepada Kepala BIN," kata politikus Partai Gerindra itu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/9).

Ia menjelaskan bahwa Rizieq memiliki hak untuk keluar dan tak memiliki persoalan hukum di negara tersebut.


"Dari Kedutaan Saudi saya kira gak ada yang masalah dan tidak ada kasus apapun kepada Rizieq disana dan juga dari Kemendagrinya Arab Saudi menyatakan juga tidak ada masalah apapun," kata dia.

Lihat juga: Rentetan Perlakuan Ganjil Terhadap Rizieq di Mekah Versi FPI

Fadli juga berharap tak ada intevensi apapun dari Indoenesia pada Arab Saudi terkait pencelakan pada Rizieq itu. 

"Jadi jangan sampai ini justru ada upaya dari [pemerintah] Indonesia atau pihak-pihak tertentu secara ilegal melakukan intervensi terhadap apa yang terjadi di sana," kata Fadli 

Karena itu menurutnya langkah pemerintah Arab Saudi yang mencegah Rizieq patut dipertanyakan.
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Safir Makki)



Lihat juga: Pemalsuan Izin Tinggal dan Penahanan 4 Jam Rizieq di Arab

Sebelumnya, Anggota Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Nasrullah Nasution mengadu ke DPR dan meminta agar Rizieq dilindungi. Permintaan itu berkenaan dengan ruang gerak Rizieq yang semakin dibatasi di Mekah dan dicekal saat akan berangkat ke Malaysia.

Nasrullah curiga ada pihak-pihak di Indonesia yang terlibat dalam pencegahan dan pencekalan Rizieq untuk tidak bisa keluar dari Arab Saudi. Dia meminta Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk meminta keterangan dari lembaga terkait di Indonesia. (rzr/DAL)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...urat-ke-jokowi