Mohon maaf berhubung newbie salah


kamar di sebelumnya

Part sebelum nya bisa dibaca disini

Mohon maaf part 1 nya newbie salah kamar

Halo perkenalkan nama gue Rifal
Orang yang biasa biasa aja termasuk dengan hal yang gue lakuin cenderung biasa, dan kehidupan gue yang biasa, singkat cerita gue adalah anak pembantu yang ingin bercita cita untuk menjadi sukses

Ber iring nya waktu, gue yang Anak SMA biasa , yang ababil nya naudzu bilah hanya ingin menceritakan kisah pengalaman gue , Hidup bagiakan Melon yang Asam , Asam dirasa tapi banyak mengandung Vitamin

Niat yang tertanam di hati gue ialah
Ketika nyokap ulang tahun, gue ingin ngerayain nya berdua, walaupun gue harus menabung banyak untuk mendapatkan kue tar tersebut,


Yang ada didalam pikiran gue, hanya ingin nyokap berumur panjang melihat anak nya menjadi sarjana, hanya se simpel itu. Walaupun hinaan dan remehan datang melanda kami berdua hanya tetap tersenyum menghadapi nya, karena majikan yang saudara sendiri telah menyekolahkan gue hingga SMA.

Jaman SMA, menjadi terkenal adalah hal yang lumrah untuk mendapatkan hati para cewek cewek. Ingin mencari jati diri, dengan foto alay dan gue bukan tipikal yang punya banyak temen.


Sampai suatu ketika , Ketika gue ingin mengikuti ekstra kulikuler bela diri, gue dipaksa pulang oleh majikan sekaligus saudara gue, nyokap sudah berderai air mata, berbagi hinaan datang menghadang, dengan nada tinggi, apa yang anak kecil lakukan untuk merubah nasib nya? Jawaban nya tidak ada.

Hanya kesedihan yang berlarut, sehingga menjadi amarah dalam hati, hanya bisa berharap bahwa keadaan akan berubah, yang paling buat gue terharu ialah, nyokap selalu bilang
“ gak papa nak, sabar ya, emang gitu orang nya”, dan gue hanya bisa bersabar, menahan rasa amarah hingga kekecewaan.


Ketika disaat gue beranjak di kelas 3 SMA, dimana semua sistem sudah menggunakan komputer, dan tanpa disadari , nyokap sudah mempersiapkan hal itu, nyokap sudah menggadai emas satu satunya dan kesayangan nya. Dan disaat itu juga, gue merasa bersalah pada diri sendiri, sedih yang tiada henti nya, nyokap rela ngelakuin apa aja asal anak nya bisa belajar dengan baik.


Dan tibalah dimana majikan yaitu kakak kandung nyokap berdebat dengan nyokap gue, dan disitu nada tinggi disetiap kata kata pun terucap, dan nyokap gue pun jatuh sakit.



Bersambung.