Haloo apakabarnya nih agan sista semua. Semoga selalu sehat ya, aamiin.



Kehadiran game pada era sekarang ini memang sudah tidak terbantahkan lagi pengguna nya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Orang tentunya ingin mendapatkan saat dan setelah memainkan game itu, namun banyak juga game yang dibuat oleh developer yang justru malah bikin emosi karena alurnya yang berbelit-belit, grafisnya yang kurang menarik, hingga isi konten yang negatif. Sehingga banyak pemain yang memberikan ulasan negatif pula tentang game tersebut.
Lalu apa sajakah game yang mendapat penghargaan sebagai game terburuk, langsung saja ke list di bawah :

1. Doctors Who : Return to Earth


Doctor Who : The Return Earth merupakan seri dari game Doctor Who. Doctor Who: Return to Earth di Wii telah diulas oleh para kritikus. Official Nintendo Magazine memberi rating game 19%, dan mencapnya sebagai "penghinaan bagi penggemar Doctor Who".

Salah satu media di Australia juga memberikan game ini rating 1,5 dari 10, dan mengatakan, "Ini salah satu game terburuk yang pernah saya mainkan". Mereka juga menyatakan bahwa grafis tampak seperti permainan PlayStation atau Nintendo 64 dan bahwa pemain menghabiskan sebanyak waktu mencoba untuk mengejar musuh yang berusaha untuk menghindari mereka. Peninjau melanjutkan dengan menyatakan bahwa permainan hanya memiliki dua poin yang bagus, penutup remote Wii Sonic Screwdriver dan itu membuat Doctor Who: Evacuation Earth terlihat seperti sebuah mahakarya. Situs web game ScrewAttack! Memberikan Doctor Who: Return to Earth penghargaan SAGY untuk Worst Wii Game 2010.


2. Sword of The Stars II: Lords of Winter


Sword of the Stars II: Lords of Winter, sekuel dari Sword of the Stars yang dikembangkan oleh Kerberos dan diterbitkan oleh Paradox Interactive, menerima ulasan negatif pada saat dirilis. Sementara kritikus memuji untuk grafisnya, Sword of the Stars II: Lords of Winter telah di-scan karena permainannya yang membingungkan, tutorial yang buruk dan sejumlah besar bug yang menyebabkan permainan tidak dapat dimainkan.

Permainan ini memiliki skor GameRating 43.12% dan skor Metacritic 44/100. Game Informer memberikan game ini rating 3/10, dan mengatakan bahwa permainan sebagai "Bencana total". Tom Senior PC Gamer memberikan game ini rating 43/100, memuji grafik tetapi mengkritik jumlah bug dalam gim dan permainan yang membingungkan.


3. Ride to Hell: Retribution


Ride to Hell: Retribution diluncurkan pada bulan Juni 2013 disambut dengan penerimaan yang sangat negatif. Secara khusus, Ride to Hell dikritik karena permainannya yang sebagian besar rusak, kontrol yang diimplementasikan dengan buruk, akting dan penulisan suara yang buruk, penggambaran negatifnya terhadap wanita, dan karena menjatuhkan format dunia terbuka yang semula diumumkan demi struktur linear. Daniel Starkey dari GameSpot dianggap Ride to Hell: Retribution menjadi "sangat tidak substansial" dan rusak, mengkritik alur ceritanya karena menunjukkan "pendekatan yang menyedihkan, tidak berhubungan dengan seks, kekerasan, dan maskulinitas", dan percaya bahwa pengembang menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pemain karena kualitas permainan yang buruk. Menggambarkannya sebagai kandidat terbaru untuk "Game Terburuk Sepanjang Masa",

Permainan ini memiliki skor Metacritic 19 dari 100, berdasarkan 14 ulasan dari versi Xbox 360. Ini adalah game scoring terendah ketiga di Xbox 360, dan game Xbox 360 ritel skor terendah. Ini menerima 13 dari 100 skor dari Metacritic untuk versi PS3, membuatnya menjadi game PS3 skor terendah.


4. Raven's Cry


Raven's Cry, sebuah game role-playing action-adventure 2015 yang dikembangkan oleh Reality Pump Studios, secara luas disorot oleh para kritikus karena berbagai alasan; ia menerima nilai terendah 1/10 dari GameSpot karena "rasisme, seksisme, dan homophobia yang merajalela", permainan rusak, dan "pemukulan masam tombol". IGN menilai game 3/10, dengan alasan tidak konsisten dialog, pertempuran kikuk, kontrol kaku, dan crash yang menghentikan permainan. Daniel Starkey dari Eurogamer menganggapnya sebagai "kekacauan yang menyesatkan dari permainan" dan menghujani "koktail berbahaya" dari plot cerita itu. Allegra Frank dari Polygon menamakannya salah satu video game terburuk tahun 2015. Attack of the Fanboy mengatakan, "Raven's Cry adalah gim yang gagal menyadari potensi permainan bajak laut dunia terbuka," sambil mengkritik cutscenes, "akting suara yang mengerikan". Gim ini memegang 27 / 100 pada Metacritic berdasarkan enam belas ulasan, dan skor agregat 25,71% pada GameRankings berdasarkan tujuh ulasan. Permainan ini diluncurkan kembali sebagai Vendetta: Curse of Raven's Cry pada 20 November 2015, dan bernasib tidak lebih baik dari yang asli dalam hal penerimaan pengguna, memegang skor 30/100 pada Metacritic berdasarkan 23 ulasan.


5. Alone in The Dark : Illumination


Seri keenam di Alone in the Darkfranchise diterbitkan oleh Atari pada tahun 2015 yang berpusat di sekitar tim yang terdiri dari empat karakter kooperatif yang memecahkan sosok misterius di rumah hantu. Alone in the Dark: Iluminasi menerima tinjauan universal yang universal. Ini menerima skor gabungan sebesar 18,75% pada GameRankings berdasarkan 4 ulasan dan 19/100 pada Metacritic berdasarkan 12 ulasan plus peringkat sebagai game terburuk 2015. Menurut Jim Sterling dari Jimquisitions dalam tinjauan awalnya, dia menyatakan bahwa Iluminasi "jelek dalam setiap arti kata, tidak hanya secara visual - meskipun sama menariknya seperti anus di rongga mata." [352], sambil mengkritik permainan kooperatif dan mekanik menggunakan sumber cahaya untuk mengalahkan musuh, menyatakan bahwa "iterasi terbaru dari Alone in the Dark adalah salah satu di mana Anda tidak seharusnya sendirian, atau dalam gelap". Hooked Gamers memberikannya reaksi negatif dengan dia mengklaim bahwa waralaba sudah mati.