JANGAN PASANG STIKER NAMA ANGGOTA KELUARGA DI MOBIL, BAHAYA




Banyak yang melakukan satu hal ini pada kendaraannya, khususnya, mobil. Hal itu adalah memasang stiker yang bertuliskan nama anggota keluarga, mulai ayah, bunda, sampai anak-anaknya.

Biasanya, stiker ini ada di kaca belakang, dengan ukuran tidak terlalu besar tapi cukup terbaca dari jarak dekat. Menarik memang, tapi tahukan agan bahwa stiker dengan nama keluarga ada bahaya yang mengintai.

Di banyak negara, pihak kepolisian telah mengeluarkan peringatan kepada pemilik kendaraan untuk tidak mencantumkan nama keluarga di stiker. Dengan mencantumkan nama keluarga di stiker, sama saja menarik perhatian penjahat.

1. Mengancam Keselamatan Anak-Anak
Dari nama saja penjahat bisa mencari indentitas lengkap keluarga pemilik mobil lewat berbagai cara termasuk dengan menggunakan sosial media.

Tentunya anggota keluarga yang diincar terlebih dahulu adalah anak-anak, sebab paling mudah untuk ‘dilumpuhkan’.

Tony Ivey dari Spartanburg County Sheriff Department mengungkap penjahat dapat menggunakan nama di stiker untuk menculik anak-anak.

“Anak-anak sering berpikir, jika seseorang tahu namaku, meskipun aku tidak tahu siapa mereka, mereka pasti baik-baik saja karena semua orang yang kukenal, tahu namaku,” terang Tony.



2. Penjahat Bisa Tahu Kapan Rumah Calon Korbannya Kosong
Selain mencantumkan nama, banyak juga pemilik kendaraan yang memberikan informasi pekerjaan kedua orang tua dan sekolah anak-anak.

Semua ini sama saja memberitahu para penjahat bahwa semua anggota keluarga sedang tidak berada di dalam rumah. Selain itu mempermudah penjahat untuk menemukan lokasi di mana anak-anak berada. Polisi menyarankan untuk berhati-hati saat memasang stiker di mobil.



3. Membuat Kerja Penjahat Jadi Mudah
Tanpa disadari dengan mencantumkan nama pada stiker di mobil dapat membuat pekerjaan para pelaku kriminal menjadi lebih mudah. Sebab penjahat tidak perlu susah payah mencari nama anggota keluarga dari pemilik mobil.

Selain penggunaan stiker, satu hal lagi yang sebaiknya tidak dilakukan adalah memberitahu orang-orang atau membuat status di sosial media bahwa Anda sedang berlibur, apalagi sampai mengunggah foto rumah. Penjahat dapat dengan mudah mengetahui posisi rumah berada dengan memanfaatkan fasilitas GPS.