Kebanyakan orang setuju dengan konsep ‘perempuan susah dimengerti’, tapi saya tidak. Baik perempuan maupun laki-laki sama-sama susah dimengerti. Malah, tidak ada satu orang pun yang paling mengerti dirinya sendiri, kecuali orang itu.

Jadi bagi saya, sebaiknya jangan coba-coba bilang ‘aku paling memahami dirimu’, atau ‘aku mencoba memahami dirimu’, ke pasangan. Kedalaman hati seseorang tidak bisa terukur, makanya kita takkan pernah bisa menyelaminya.

Tapi di atas segalanya, kita adalah makhluk yang bisa berkomunikasi.

Ketika kencan dengan perempuan yang sekarang jadi istri saya, ada banyak sekali kekecewaan masa lalu yang terkadang membayang-bayangi sampai sekarang. Maksudnya, ada banyak hal di masa lalu yang tidak ingin saya lakukan, tetapi saya pernah melakukannya.

Sekarang saya dan pasangan baik-baik saja sebetulnya. Kami dianugerahi dua anak yang lucu, dan rumah tangga kami berjalan normal - walau … yah, pertengkaran pasti ada.

Dari pengalaman kencan yang sudah-sudah, ada yang bisa saya bagikan di sini. Hal-hal yang akan saya bagikan bukan tips yang menggurui, tapi lebih kepada berbagi pengalaman tentang bagaimana seorang pria mengelola hubungan dengan pasangan kencannya.

Dalam sebuah hubungan serius, selalu ada sesuatu yang kita inginkan dari pasangan. Dan itu berjalan dari dua arah. Laki-laki selalu menginginkan sesuatu dari pasangannya, dan sebaliknya.

Nah, apa sih yang diinginkan seorang perempuan dari laki-laki yang dikencaninya? Pertama-tama, kamu tidak perlu memaksakan diri, bahwa kamu mengerti segalanya tentang pasanganmu. Selanjutnya, kamu bisa melakukan hal-hal berikut:

● Kalau kamu berjanji akan menelpon, tepatilah



Ini adalah hal yang paling dasar. Tentu saja kita semua punya kesibukan, namun ketika seorang laki-laki mengatakan bahwa dia akan menelpon pasangannya, maka lakukannya.

Seorang perempuan akan terkesan dengan panggilan yang diterima dari orang yang dikaguminya. Tapi bila akhirnya kamu tidak menelponnya, kemungkinannya cuma dua: kamu adalah pembohong, atau kamu tidak peduli dengannya.

Saya pernah melakukan kekeliruan ini ketika masih pacaran, yang berakibat pada hilangnya rasa hormat pasangan kepada saya.

● Tunjukkan ketertarikan, tapi jangan lebay



Berkomunikasi adalah soal membangun percakapan dua arah. Jadi ketika ngobrol, jangan coba-coba jadi pria yang hanya berbicara tentang dirinya sendiri. Itu akan sangat membosankan.

Pastikan bahwa kamu bertanya sesuatu kepada pasanganmu dan cobalah menanamkan ketertarikan pada apa yang dia katakan. Misalnya: ketika pasanganmu menggambar sebuah kapal, bangunlah percakapan dari sana.

Kamu tidak perlu memujinya berlebihan, dengan mengatakan gambarnya sangat bagus, misalnya. Tapi kamu bisa bertanya siapa inspirasinya ketika menggambar. Dari hal-hal kecil semacam itu, kamu menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan hidupnya.

● Ambil inisiatif



Rasanya setiap orang selalu kagum dengan orang yang bisa mengambil inisiatif, alias tipikal orang yang bisa jadi pemimpin. Jadi pastikan kalau kamu adalah seorang laki-laki yang  punya inisiatif, misalnya: aturlah jadwal kencan dengan pasangan atau pilihlah tempat yang bagus untuk makan malam.

Sumber Penulisan Dari