dia seorang perempuan yg begitu unik dan spesial
yah walau jauh dari sifat seharusnya seorang perempuan, dia yg suka badword, dan sifat jelek dia yg lain
tapi entah kenapa dia begitu spesial
perempuan itu berinisial A
pertama kali kita kenal ? di status salah satu teman aku yg lagi bahas drama antar youtuber
dia meng-add ku duluan, dia juga yg menghubungiku duluan
obrolan pertama kita gak terlalu penting, dia bertanya kenapa aku selalu me-react setiap statusnya, apakah aku menggunakan bot-like ?
berlanjut kita saling berkenalan
mengisi biodata selayaknya murid SD yg baru masuk sekolah barunya
sebenarnya bukan itu pertama kali aku mengenalinya
entah beberapa minggu sebelum kejadian perkenalan itu
aku sempat melihatnya muncul di komentar status teman ku, melihatnya muncul di komentar suatu postinga salah satu grup Dota
benar, disitu aku sudah ada rasa tertarik dengannya
next, kita saling berbagi nomer hp, dan melanjutkan chat di WhatsApp
disini juga, dia yg duluan menghubungiku haha
entah, aku merasa kita saling nyaman satu sama lain
hari demi hari, dikit demi sedikit aku mulai mengenal dia yg sebenarnya
walaupun dia merupakan tipe orang yg gampang terbuka soal ini itu
aku dapart memakluminya, karena setiap orang memiliki hak atas privasinya sendiri
tak lama kemudian
entah rasa yakin dari mana, aku yakin kalo dia sedang menunggu ku untuk segera mem-pacarinya
aku coba bercerita dan meminta dari teman perempuanku lain yg berinisial R
dan temanku mendengarkan semua cerita ku lalu menyarankan agar aku segera mengungkapkan perasaanku yg sebenarnya ke dia
oke, aku tampung saran dia
ohiya, tujuan awal aku ingin mengenalnya hanya ingin membuat dia move-on dari mantan cowok dia yg sebelumnya.
sampai hampir tiba saatnya
aku ingin mengungkapkan apa yg aku rasakan
tapi saat itu dia bercerita tentang mantannya, dengan bangga.
bahwa mereka dulu sering ini, sering jalan kesini, sering makan kesini.
yah intinya semua kebahagian yg bisa didapat dari materi.
disitu aku down, dan mulai ragu untuk segera mengungkapkan perasaanku yg sebenarnya.
yah asal kalian tau, soal materi, aku berkecukupan.
namun teman curhatku sudah menyarankan untuk mengatakan ke dia kalau kita bakal saling membahgiakan, dan mau menerima ku apa adanya.
apalah daya, trauma masa lalu, seorang perempuan yg pernah menjawab "aku gak perlu ini itu untuk bahagia, yg penting kita bersama" ya kata kata bullshit yg membuatku truma hingga sekarang.
aku minder, aku down, dan akhirnya aku kacau.
aku mencoba menjauh darinya
mencoba membencinya
namun aku tak bisa.
akhirnya aku kembali dengan kata maaf
dan kita kembali berteman seperti biasanya.
ini lucu dan anehnya, kita satu kota, namun kita tak pernah bertemu.
aku sudah mengetahui rupa wajahnya, sebaliknya dia belum mengetahui rupa wajahku.
tapi ntah kenapa rasa ingin saling memiliki diantar kita begitu kuat.
.
.
.
nanti dilanjut...
.
.
.
-01:00WITA Selasa, 25 September 2018-