INDOPOS.CO.ID - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Yandri Susanto menyatakan jika Prabowo Sandi menang maka akan menghentikan impor tenaga kerja asing, khususnya dari Cina di proyek-proyek negara.

Hal tersebut dinyatakan olehnya saat menerima keluhan mahasiswa yang hadir dalam deklarasi Jaringan Relawan Prabowo Sandi (Jarpas) di kawasan Blok S, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).

"Kalau Prabowo-Sandi menang, tak ada lagi TKA, apalagi dari Cina. Kita utamakan anak bangsa, dan para sarjana yang bekerja, khususnya di Proyek-proyek pemerintah," kata Yandri.

Yandri pun menjelaskan, bahwa Prabowo Sandi sudah berkomitmen meminimalisir hutang, baik Cina maupun negara lainnya.

"Pengalaman republik ini sudah lama yang berhutang dengan luar negeri. Namun baru di zaman Jokowi ini saja yang berhutang dengan Cina tetapi memakai syarat bahan baku dan tenaga kerjanya juga dari Cina. Sehingga keuntungan dari proyek negara justru larinya ke Cina," ujarnya.

Dirinya pun berkaca pada kebijakan negara Malaysia yang menghentikan kerja sama dengan Cina. "Mahatir Muhammad langsung menghentikan proyek kereta cepat dengan Cina. Malaysia saja bisa, kenapa kita tidak bisa. Negeri ini terlalu besar untuk dikelola oleh asing. Jadi jangan sampai kita menjadi babu dan tamu di negeri sendiri," pungkasnya menambahkan.

Sementara dalam acara ini, Yandri melantik Yahdil Abdi Harahap sebagai Kordinator Nasional dan Soni Sumarsono sebagai Sekretaris Nasional serta penguris JAPRAS lainnya. (dil)

https://www.indopos.co.id/read/2018/09/24/150547/prabowo-sandi-menang-tak-ada-lagi-impor-tka-china

Mantab, kalau perlu cuihna disini di ekspor ke mengleng.