Motor Chopper yang sempat viral karena ditunggangi oleh Presiden Republik Indonesia (Jokowi) membuat anak muda bangsa menjadi terinspirasi. Kreatifitas untuk memodif motor bisa dirasakan pada Pagelaran Ekonomi dan Kreatif di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pemilik chopper bertenaga listrik, Duwi Arsana mengatakan bahwa motor listrik miliknya salah satu bukti anak bangsa Indonesia sangat kreatif menciptakan motor listrik.
"Waktu itu Jokowi punya chopper, bentuknya keren, akhirnya saya punya keinginan untuk membuat sendiri. Maksud saya ini menunjukkan ke masyarakat bahwa bisa kok punya motor seperti Presiden Jokowi," ujar Duwi Arsana

Asal Usul Motor Chopper
Ternyata hadirnya motor Chopper ini terjadi setelah Perang Dunia II, ketika banyak tentara AS menginginkan sepeda motor yang lebih ramping. Maklum saja, setelah PD II para tentara pun pulang kampung dan mereka melihat armada perang seperti sepeda motor dan mobil yang kondisinya lumayan baik. Karena itulah para tentara perang ingin memodifikasi. Mereka menganggap sepeda motor untuk perang dianggap memiliki bodi yang sangat berat.

Menurut purwarupa asal Pulau Dewata ini, sesungguhnya motor listriknya bisa ditanamkan sebanyak 300 baterai. Dengan baterai sebanyak itu, motor listrik ini bisa melaju sejauh 80 kilometer dengan pengisian baterai selama 4 jam (dari kosong sampai penuh). Motor listrik chopper land satu ini menyimpan BLDC 300 watt. Ia mengatakan:
"Seharusnya bisa sampai 300 baterai. Kalau 300 (baterai), jarak tempuh bisa lebih dari 200 kilometer. Kalau kecepatan tetap (maksimal) 66 kilometer per jam"

Untuk merancang motor ini, Ia rela mengeluarkan banyak biaya. Ia mengaku telah menggelontorkan uang sebesar Rp 7 Juta untuk pengadaan baterainya saja. Untuk totalnya, ia menghabiskan biaya Sebesar Rp 21 Juta. Harga modifikasi tergantung pada jumlah baterai yang ditanamkan. Ia mengatakan:
"Kalau 300 baterai tergantung bisa Rp21 juta baterainya saja. Tergantung distributormya kasih diskon atau tidak"

Segi Desain menjadi masalah utama chopper listrik ini. Ketiadaan mesin dan knalpot membuat kegarangan motor ini berkurang. Untuk mengatasi hal itu, ia akan berusaha mendesain khususnya pada tempat baterai agar mirip dengan blok mesin. Ia mengatakan:
"Memang mengurangi estetika, tapi mungkin nanti akan kami bentuk casing baterai jadi bentuknya kayak mesin motor"

Apresiasi Netizen Untuk Karya Agung Duwi Arsana
Duwi memamerkan buah karyanya di laman youtube pribadinya. Tak sedikit netizen yang sangat mengapresiasi karyanya. Bahkan ada sejumlah netizen yang ingin membeli motor choppernya. Akan tetapi, kendalah masih motor prototype membuat Duwi Arsana belum berani untuk menjualnya.Ia mengatakan:
"Minat netizen cukup tinggi. Saya masih mencoba nanti kalau sudah jelas kami tawarkan. Tadi ada temen komunitas chopper tertarik. Dia bilang bagus dan unik, chopper tanpa knalpot dan seolah tanpa mesin."

Mengintegrasikan Teknologi Pada Motor Chopper
Untuk kedepannya, Duwi memiliki inovasi untuk menanamkan teknologi pada motor choppernya seperti sidik jari untuk menghidupkan motor, GPS, perintah suara, dan menghubungkan antara smartphone dan motor chopper.
Ia mengatakan:
"Saya akan memasukkan teknologi supaya bisa menyalakan pakai sidik jari. GPS tracker kami juga akan pasang di sini. Pakai perintah suara dan wireless nyambung ke smartphone juga"