Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bambang1203Avatar border
TS
bambang1203
Ngobyek Coy !

APA yang terlintas di pikiran Anda jika membaca atau mendengar kata ngobyek? Bermuatan kesan positif atau negatif bergantung pada cara dan tujuan ngobyek atau kerja sampingan tersebut.

Ngobyek Coy !


“Ah, kalau hanya mengandalkan gaji, mana mungkin dia bisa membeli mobil? Pasti dia ngobyek, yang penting dapat duit!” Kalimat nyinyir itu sering terdengar dari netizen julid. Julid berasal dari kata binjulid yang merupakan bahasa Sunda. Arti kata binjulid adalah orang yang suka iri hati dan dengki.

Kembali ke topik ngobyek. Ngobyek kurang lebih bermakna mencari tambahan penghasilan untuk menutupi kekurangan dari gaji yang diterima. Di tengah masyarakat, istilah ngobyek sudah sangat familier, baik dalam asumsi positif maupun negatif.

Pada kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini, setiap orang harus pandai-pandai mengatur keuangan. Karena itu, tidak sedikit yang harus berjibaku dalam dua hingga tiga pekerjaan sekaligus. Guru sekolah ngobyek bimbingan belajar, aparatur sipil negara nyambi jadi driver online, atau mahasiswa mencari tambahan penghasilan menjadi penjaga toko.

Bahkan, jurnalis ngobyek dengan menjadi makelar proyek bersama anggota Dewan yang juga menjadi bandar narkoba. Lalu, aparat keamanan yang rela menerima suap untuk mengamankan pekerjaan atau kegiatan. Waduh, dua contoh terakhir ini hanya ilustrasi dan semoga tidak terjadi di Lampung! Amin....

Tentu kita sepakat jika tidak ada yang salah dengan ngobyek asalkan pekerjaan yang dilakukan tidak melanggar aturan yang ada. Usaha sampingan yang dilakukan harus pula diimbangi dengan kemampuan diri. Bekerja melebihi waktu kerja tentu menguras tenaga dan pikiran.

Karena itu, jangan sampai usaha sampingan yang dilakukan merugikan orang lain, bahkan menzalimi teman sendiri dengan mengalihkan beban tugas pada sahabat.

Tidak itu saja. Sebelum ngobyek, harus kembali dipikirkan apakah dampak yang akan terjadi. Usaha yang dilakukan dengan menggadaikan harga diri dan nama baik tentu akan berujung penyesalan. “Jangan sampai sesat pikir!” begitu petuah teman.

Petugas keamanan maupun ASN yang merupakan alat negara seharusnya bebas dari kepentingan apa pun. Begitu juga dengan jurnalis yang harus terus berpedoman pada kode etik jurnalistik. Bekerjalah profesional agar kualitas diri terangkat!
Sumber [url=http://www.lamposS E N S O Rberita-ngobyek.html]lampost.co[/url]
[url=http://www.lamposS E N S O Rberita-ngobyek.html]http://www.lamposS E N S O Rberita-ngobyek.html[/url]
0
2K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.