KataKabar - Bersamaan dengan kemunduran Dunia Islam pada masa itu, Dalam kurun waktu 1830 – 1848, Aljazair beralih dari kekuasaan Turki ke kekuasaan penjajah Prancis yang berlangsung secara bertahap.
Tahapan tersebut dimulai pada 5 Juli 1830 ketika Perancis datang menaklukkan Bey Husein, penjajah Prancis mulai masuk ke wilayah ini. Genderang jihad pun diserukan untuk mengusir penjajah.
Perlawanan demi perlawanan terus berlanjut sampai kemudian Prancis harus mengakui kemerdekaan Aljazair pada tahun 1962. Namun, seperti pada negeri-negeri Islam lain, kemerdekaan ini menjadi semu, karena kemudian yang berkuasa di Aljazair adalah agen-agen Prancis sendiri.
Aljazair kemudian menjadi negara sekuler dengan sistem republik yang dipimpin oleh boneka dan kader-kader binaan Prancis. Dengan menjadi negara sekuler, Aljazair menjadi negara yang sangat bergantung pada Prancis, terjerat dalam sistem sekuler yang hanya menguntungkan negara asing dan para penguasa sekuler.
Kondisi menyedihkan akibat sistem sekuler ini mendorong munculnya gerakan-gerakan Islam yang menyerukan kembali ke jalan Islam. Sistem sekuler dianggap telah gagal dan jalan yang menyelamatkan hanyalah Islam. “Islam adalah Solusi”, demikian opini dibangun oleh gerakan-gerakan Islam di Aljazair pada masa itu.
Pada penjajahan Prancis atas Aljazair, Prancis pernah mengumpulkan 400 ulama muslim dan memenggal kepala mereka yang tercatat dalam lembaran sejarah kelam umat Islam.
Ketika Perancis memasuki kota Aghwat di Aljazair tahun 1852, mereka membakar sepertiga penduduk kota itu dengan api dalam satu malam.
Prancis juga telah melakukan 17 kali uji coba nuklir di Aljazair mulai dari tahun 1960 hingga 1966 yang mengakibatkan jatuhnya korban dengan jumlah yang tidak terhingga, ini sekitar 27 ribu sampai 100 ribu orang.
Ketika Perancis hengkang dari Aljazair tahun 1962, mereka telah menanam sejumlah ranjau yang lebih banyak daripada jumlah semua penduduk Aljazair pada waktu itu, yakni sebanyak 11 juta ranjau.
Prancis menjajah Aljazair selama 132 tahun, mereka telah melenyapkan 1 juta muslim pada tujuh tahun pertama, setelah kedatangan mereka dan telah melenyapkan 1,5 juta pada tujuh tahun terakhir sebelum mereka hengkang dari negara yang berpenduduk Islam itu.
Seorang Ahli Sejarah yang berdarah Perancis Jack Jourkey memperkirakan bahwa total orang yang dibunuh oleh Perancis di Aljazair sejak kedatangannya tahun 1830 sampai hengkangnya tahun 1962 adalah 10 juta umat muslim.
Pada catatan sejarah, Perancis pernah menjajah Tunisia selama 75 tahun, Aljazair selama 136 tahun, Maroko selama 44 tahun, Mauritania selama 60 tahun, dan menjajah Senegal (95% penduduknya adalah muslim) selama 3 abad. (N44)
- See more at: http://www.katakabar.com/berita-3265....cH9TraGV.dpuf

http://www.katakabar.com/berita-3265...duk-islam.html

sekedar intermezo,buat dibaca2. WAR IS BAD.stop war.