Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan berperan dalam pembangunan dan melajutkan perjuangan di masa mendatang. Di tangan mehasiswa dan pemudalah bangsa Indonesia akan meraih kecemerlangan dan kejayaan sesuai dengan apa yang telah dicita-citakan founding father bangsa ini. Maju mundurnya suatu bangsa bisa juga akibat tidak pedulinya generasi muda atau mahasiswa terhdapa kondisi bangsa.

Kondisi ini yang menjadi konsentrasi Menteri Pertahanan saat emberikan motivasi dan sambutan kepada para mahasiswa dalam kuliah umum kepada Mahasiswa S2 dan S3 Universitas Pertahanan yang mengambil tema ”Kalibrasi Ulang Konsep Strategi Pertahanan RI menghadapi Disrupsi Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis”, Rabu (19/9) di Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor.

Kesempatan berharga tersebut diguanakan Menhan untuk memberikan penjelasan dan berpesan kepada generasi muda terkait dengan kecenderungan perkembangan lingkungan strategis saat ini yang semakin sulit diprediksi, sehingga menempatkan perkembangan masa depan dunia menjadi penuh dengan ketidakpastian.

Disamping itu Menhan juga memberikan pengingatan kepada Mahasiswa di era globalisasi seperti saat ini terhadap segala ancaman baik berbentuk fisik maupun non-fisik, yang jika tidak disikapi bisa mengancam keutuhan dan persatuan kawasan.

Menhan menambahkan, dinamika lingkungan strategis kawasan, masih diwarnai potensi benturan ego geopolitik antar negara besar, yang cenderung dapat memperluas gap perbedaan dan nantinya bisa menjadi salah satu faktor penghalang terwujudnya stabilitas dan keamanan kawasan, yang dicita-citakan.

Upaya berebut pengaruh yang berdasar pada persepsi hegemony sektoral hanya bisa memperkeruh situasi keamanan, yang pada akhirnya bisa menghambat terwujudnya masyarakat kawasan makmur dan sejahtera.

“Kondisi juga menempatkan situasi keamanan kawasan semakin sulit diprediksi serta menempatkan perkembangan masa depan dunia menjadi semakin penuh dengan ketidakpastian”, jelas Menhan.

Lebih lanjut Menhan mengungkapkan, saat ini dunia masih diwarnai dengan adanya 4 (empat) isu aktual keamanan serius yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Keempat isu tersebut adalah: Isu Korea Utara; Perkembangan Laut China Selatan; Isu Trilateral Pengamaanan Laut Sulu dari potensi Ancaman ISIS Asia Timur serta Perkembangan Krisis Rohingya.

Melihat dinamika ancaman yang ada saat ini, Menhan meyakini bahwa tidak ada satu negarapun yang dapat menghadapi dan menyelesaikan tantangan dan ancaman keamanannya sendiri. Dengan ini perlu adanya kerjasama antar negara-negara di kawasan, dalam menghadapi ancaman-ancaman keamanan secara bersama -sama.


Sumber LInk :https://news.okezone.com/read/2016/1...er-bela-negara