Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Bank Dunia Prediksi Defisit Transaksi Berjalan RI Terus Melebar
Bank Dunia Prediksi Defisit Transaksi Berjalan RI Terus Melebar

Jumat, 21 September 2018 | 05:18 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang terjadi saat ini terhadap perekonomian Indonesia bakal semakin melebar.

"Defisit transaksi berjalan diperkirakan akan melebar menjadi 2,4 persen dari PDB pada tahun 2018 dan stabil pada 2,3 persen di tahun 2019," kata Country Director World Bank Indonesia Rodrigo Chaves di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Chaves menambahkan, hal itu terjadi lantaran masih dangkalnya sektor keuangan Indonesia. Kondisi ditambah pula dengan tingkat ekspor dan investasi langsung asing (FDI) yang masih rendah.

"Itu kemudian menyiratkan bahwa tekanan dari arus keluar modal kemungkinan akan terus berlanjut," imbuhnya.

Melebarnya CAD hingga akhir 2018 dan berlanjut pada 2019 juga turut terjadi lantaran arus keluar pendapatan utama yang lebih rendah dengan diimbangi nilai tukar perdagangan yang lebih lemah.

Di sisi lain, permintaan investasi yang terus berlanjut untuk barang modal impor dan menurunnya pertumbuhan para mitra dagang utama juga berperan atas kemungkinan melebarnya CAD tersebut.

Chaves juga mengatakan bahwa langkah-langkah pemerintah untuk menekan mengurangi CAD dengan menaikkan pajak terhadap 1.147 komoditas impor dan menunda proyek infrastruktur dinilai tidak akan memiliki dampak besar pada CAD waktu dekat ini.

"Langkah-langkah tersebut sebenarnya mungkin memiliki akibat yang tidak diinginkan mengingat kebutuhan Indonesia untuk memperluas ekspor, yang mensyaratkan pemberian fasilitas impor, dan keuenjangan infrastrukturnya yang besar,” ungkap dia.

Sementara itu, risiko penurunan pertumbuhan ekonomi juga bakal muncul seiring dengan gejolak global yang terjadi. Hal itu membuat pengetatan tambahan terhadap kondisi ekonomi makro nasional.

Penulis: Ridwan Aji Pitoko

Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan

Sumber
1
1.3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.