paradoxurusAvatar border
TS
paradoxurus
Hukum Menggambar Makhluk Bernyawa (Curahan Pikiran)
Assalamualaikum
menggammbar itu haram apa tidak? baru baca ini gan:
http://www.kaskus.co.id/post/51874d4...75b43073000001

Bukan maksud saya untuk memperdebat masalah haram atau tidaknya, justru saya lebih mengarah ke curahan isi hati dan pikiran, dengan harapan ada yang mau memberi respon apapun itu entah pro ataupun kontraemoticon-Sorry

Kesan pertama saat saya membaca tentang pengharaman gambar, saya jadi berpikir: kenapa kok sudut pandang islam bisa sesempit ini?

Tentu saya bilang sempit, karena ini tentang menggambar, dengan banyak niat, dengan sekian macam tujuan dan pemanfaatan.

Meskipun ilmu agama saya masih kurang, tapi saya mengenal islam sebagai agama yang rasional, agama yang tidak mungkin menjatuhkan hukum tanpa alasan dan sebab.

Membunuh itu haram karena bisa merusak struktur social, berjudi itu haram karena bisa merusak moral dan perekonomian, mabuk itu haram karena bisa merusak fisik, makan babi itu haram karena sifat binatang tersebut yang jelek, sedangkan menggambar makhluk bernyawa itu haram karena apa?

frequently said answer: menggambar makhluk bernyawa itu haram karena bisa menjerumuskan kita pada pemuliaan dan pemujaan kepada gambar tersebut, termasuk patung. Dan tidak sepatutnya gambar/patung tersebut menyerupai ciptaan Allah. Terlebih jika gambar tersebut mengandung unsure maksiat dan pornografi.

“Mereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburnya dan mereka menggambar gambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)

Al-Khaththabi berkata, “Tidaklah hukuman bagi (pembuat) gambar (bernyawa) itu sangat besar kecuali karena dia disembah selain Allah, dan juga karena melihatnya bisa menimbulkan fitnah, dan membuat sebagian jiwa cendrung kepadanya.” Al-Fath (10/471)

Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin berkata dalam Al-Qaul Al-Mufid (3/213), “Alasan disebutkannya kuburan bersama dengan gambar adalah karena keduanya bisa menjadi sarana menuju kesyirikan. Karena asal kesyirikan pada kaum Nuh adalah tatkala mereka menggambar gambar orang-orang saleh, dan setelah berlalu masa yang lama merekapun menyembahnya.”

Dalam fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (1/455) disebutkan, “Karena gambar bisa menjadi sarana menuju kesyirikan, seperti pada gambar para pembesar dan orang-orang saleh. Atau bisa juga menjadi sarana terbukanya pintu-pintu fitnah, seperti pada gambar-gambar wanita cantik, pemain film lelaki dan wanita, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanja

“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525 dan ini adalah lafazhnya)


Memang benar tidak sedikit orang yang menyalahgunakan gambar, entah untuk pengidolaan, exploitasi sosok perempuan, dan penggunaan lain yang menjadikan kita lupa agama dan tenggelam dalam keindahan duniawi. Tapi menggambar juga menyimpan manfaat positif yang turut menuntun kehidupan dunia sampai sekarang ini, bukankah cukup jika kita menghindari pemanfaatan negative dari gambar dan beralih ke pemanfaatan positif?, seandainya kegiatan menggambar dijauhi orang dari awal pertama islam disebarkan ke seluruh dunia, maka dunia akan berbeda jauh dari apa yang kita kenal saat ini.

Hal-hal yang perlu ditelaah:

Anak-anak suka dengan gambar sebagai media pembelajaran mereka, seandainya gambar dilarang, maka kemampuan pemahaman mereka akan berkurang

Gambar berfungsi untuk mempermudah orang memahami tulisan, terutama tulisan dalam bentuk prosedur/instruksi/dan informasi rumit lainnya yang tidak jarang melibatkan gambar manusia

Gambar menumbuhkan minat baca orang, tanpa gambar, minat baca akan menurun drastis yang berdampak pada rendahnya intelektualitas.

Manusia yang pola berpikirnya didominasi otak kiri lebih mudah menankap informasi dari tulisan, sementara manusia yang pola berpikirnya didominasi otak kanan lebih mudah menankap informasi dari gambar, kasihan sekali si otak kanan?



frequently said answer: menggambar makhluk bernyawa boleh saja, asal kepalanya dipenggal atau wajahnya dihapus.

Maka akan hilang fungsi dari gambar tersebut. Sekalipun itu hanya sekedar menghilangkan wajah/kepala maka orang sudah cenderung malas untuk melihatnya, dan anak-anak akan takut dibuatnya.

Saya memandang kegiatan menggambar bisa berguna, dan bisa juga menjerumuskan yaitu saat senimannya meniatkan diri untuk meniru ciptaan Allah (realism), saat hasil karyanya diagungkan, disembah, dipajang, diidolakan, dan melalaikan orang dari agama.

Seandainya ada orang yang bersikeras mengharamkan menggambar secara umum, maka lihatlah fakta lain bahwa rasulullah juga mengharamkan umatnya menulis hadits?

“Jangan menulis apapun dariku kecuali Al Qur’an.” [Ahmad, Vol. 1, halaman 171, dan Sahih Muslim]

Ibn Saeed Al-Khudry melaporkan bahwa Rasul Allah telah berkata,“Jangan menulis apapun dariku kecuali Al-Quran. Siapa saja yang menulis sesuatu selain Al-Quran harus menghapusnya.”

Telah mengabarkan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam] dari [Ibrahim At Taimi] ia berkata: ” [Telah sampai kabar] kepada [Ibnu Mas'ud] sebagian orang mengagumi sebuah kitab, kondisinya tetap demikian hingga Ibnu Mas’ud mendapati kitab tersebut dan menghapusnya, kemudian ia berkata: ‘Rusaknya Ahlul Kitab (orang-orang Yahudi dan Nashrani) sebelum kalian adalah karena mereka mengagumi kitab-kitab ulama mereka dan mereka tinggalkan kitab Tuhan mereka’ “. [Sunan Darimi no 469]

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Zaid] dari [Abdul Muthalib bin Abdullah] berkata, ” [Zaid bin Tsabit] menemui Mu’awiyah dan membacakan sebuah hadits, sementara Mu’awiyah menyuruh manusia untuk menuliskannya. Zaid berkata, ‘Sungguh Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam melarang kami untuk menulis haditsnya’, lalu ia pun menghapus tulisan tersebut.” [Musnad Ahmad no 20597]

frequently said answer: Rasulullah melarang penulisan hadits karena khawatir tulisan hadistnya akan bercampur dengan Al-Quran atau dikagumi lebih dari Al-Quran, boleh saja menulis hadits asalkan kita tahu kedudukan diantara keduanya.

Lantas mengapa menggambar bias diharamkan padahaltidak ada niatan apapun untuk pengidolaan/penyembahan/pengagungan dan meniruan realism?

Senantiasa terbuka untuk kritik, nasehat dan penglurusan, maklum newbie
Wassalam
Diubah oleh paradoxurus 07-05-2013 05:39
0
5.5K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.