Sukiyat, inisiator Mobil Esemka telah menjadikan  Esemka sebagai transportasi pedesaan yang disebut Mahesa, yang akan diproduksi secara massal tahun depan.
Penduduk desa adalah target pasar untuk Mahesa, Sukiyat mengatakan 
Produsen, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), dan distributor, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD), akan bekerja sama dengan perusahaan otomotif PT Astra International yang terdaftar untuk memproduksi 25.000 unit per tahun untuk saat ini.
Mahesa adalah moda Angkutan Hemat Desa (moda transportasi pedesaan terjangkau), karena kendaraan dirancang untuk kebutuhan penduduk desa. Mahesa adalah kendaraan multifungsi yang didukung oleh mesin diesel 650 cc dan mampu mengangkut beban hingga 900 kilogram. Mahesa juga bisa berfungsi ganda sebagai pompa air dan atau penggilingan padi.

“Kendaraan ini akan mudah dijual, karena memenuhi kebutuhan penduduk desa. Pada akhir tahun ini, semua lisensi akan selesai, ”kata Sukiyat The Jakarta Post dalam wawancara telepon pada hari Minggu.
Mahesa telah ditampilkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini. Desain ini merupakan langkah lebih lanjut dalam proyek Esemka jangka panjang, yang diperkenalkan dan dipopulerkan oleh Jokowi ketika ia menjadi walikota Surakarta.
Mahesa adalah proyek gabungan yang melibatkan beberapa perusahaan industri otomotif kecil dan menengah di Indonesia. Ada 165 anggota Institut Otomotif Indonesia [IOI]. Jadi mobil ini benar-benar produk domestik, ”kata Sukiyat.
Sukiyat mengatakan bahwa Mahesa akan datang dalam tiga varian: jenis kabin ganda berwarna kuning dengan harga Rp70 juta, pick up merah dengan harga Rp60 juta dan truk pertanian putih seharga Rp50 juta. Ketiga tipe ini memiliki stopkontak di bagian belakang mobil yang dapat dipasang pada peralatan pertanian lainnya, seperti penggilingan padi, pompa air dan generator listrik.

Kendaraan dapat mencapai kecepatan hingga 55 kilometer per jam dan berlari 30 km pada 1 liter bahan bakar.
Sukiyat mengatakan dia telah mendekati Menteri Perindustrian tahun lalu untuk meminta dukungan dan izin.
Sukiyat mengklaim pasar target telah menunjukkan minat membeli Mahesa, dengan pre-order baru-baru ini melebihi 10.000 unit.
Dia mengatakan produser belum menerima dana pemerintah, menambahkan bahwa modal itu berasal dari perusahaan otomotif.
“Dana untuk produksi awal adalah Rp 700 miliar dan semuanya dari sektor swasta,” katanya.

http://gencil.news/global/nasional/e...kat-perdesaan/

mobil sakti esemka sudah dipesan 10.000 unit.... bersama esemka jokowi 2 periode