Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Kwik Kian Gie: Sampai Saat Ini Ibu Mega Tidak Menegur Saya
Kwik Kian Gie: Sampai Saat Ini Ibu Mega Tidak Menegur Saya

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie masuk dalam Tim Penasihat Ekonomi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Dia mengatakan, walaupun bergabung dengan kubu Prabowo, dia masih setia sebagai kader PDIP yang notabene mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sampai saat ini Ibu Mega juga tidak menegur saya. Setiap kali kalau ada rakernas, ulang tahun, pembukaan PDIP saya pasti hadir," kata Kwik Kian Gie, Senin (17/9/2018).

Kwin menjelaskan, posisi di tim tersebut sekedar berdialog atau bertukar pikiran dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ini tidak ada urusan politik sama sekali. Semua urusan konsep ekonomi yang orientasinya untuk memperbaiki bangsa.

Sama hal ketika diundang oleh organisasi seperti NU dan Muhamadiyah atau oleh kalangan akademikus. Bedanya sekarang diundang oleh calon calon yang memimpin negara.

"Sekarang penasihat, hakikatnya apa. Setiap kami ketemu Pak Sandi, juga saya bertukar pikiran. Diterima atau tidak terima itu memerlukan proses. Jadi kita jangan menganggap nasihat itu harus struktur resmi tidak begitu," papar Kwik Kian Gie.

Alasan Gabung Prabowo

Politikus Senior PDIP Kwik Kian Gie menjadi salah satu penasihat ekonomi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dia membeberkan alasannya bergabung dengan kubu Prabowo-Sandi.

Salah satunya karena Prabowo tertarik dengan pemikirannya yang dituangkan ke dalam pelbagai buku.

"Latar belakangnya adalah di tahun 2004 bahwa saya menulis buku kecil yang judul PLATFORM PRESIDEN. Siapapun yang terpilih menjadi presiden tolong perhatikan poin ini yang saya yakini perlu dilakukan. Tetapi tidak ada respons sama sekali, tidak ada perhatian sama sekali dari siapapun juga," kata dia, Senin (17/9/2018).

"Kemudian tahun 2009 saya nulis lagi. Bukunya masih ada semua. Tidak ada respons sama sekali. Tahun 2014 saya ingin menyesuaikan tapi ketika saya baca yang tahun 2009 masih relevan. 2019 saya baru berpikir coret coret catetan untuk menyesuaikan. Saya dipanggil Pak Prabowo," dia menambahkan.

Saat ini, Prabowo sedang mencoba berkompetisi di Pilpres 2019. Di situlah muncul penawaran menjadi tim penasihat

"Sekarang karena calon presiden ketika diskusi Pak Prabowo tanya bagaimana kalau jadi tim penasihat saya saja. Supaya bisa teratur berunding dengan yang lain," kata Kwik menirukan suara Prabowo kala itu.

"Jelas saya sangat setuju," kata Kwik Kian Gie.
liputan6
=======
2 hal yang sangat dibenci nasbung :
Pedeipret dan Tionghoa.

Kwik Kian Gie adalah seorang warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang menolak memakai nama Indonesia. Baginya, apapun namanya, yang penting hatinya untuk Indonesia.

Ini berbeda dengan manusia-manusia pekok yang sudah punya nama Indonesia sejak lahir tapi justru menggantinya dengan nama kearab-araban seolah-olah makin berbau Arab makin cinta Indonesia.

Kwik Kian Gie 2 kali memegang jabatan penting di pemerintahan era Gus Dur dan Megawati, tapi toh kontribusinya tak ada sama sekali. Nyatanya saat kasus BLBI menyeruak dan Megawati dituding mendapat keuntungan dari BLBI seperti tuduhan nasbung, Kwik Kian Gie masih menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001 - 2004).

Mengapa Prabowo baru sekarang melirik Kwik Kian Gie? Benarkah ini murni pandangannya mengenai ekonomi? Kalau benar, memgapa tahun 2014 Kwik Kian Gie gak digubris Prabowo?

Dilema bagi nasbung.
Seenaknya mencap komunis pada segala yang berbau keturunan, tapi seorang ahli ekonomi keturunan justru ditarik Prabowo dalam lingkarannya.

Seenaknya bicara soal agama Islam keranah politik, nyatanya koalisi keummatan yang digagas Habib Rizieq justru memakai pikiran seorang Budhis untuk pandangan ekonominya.

Seenaknya bicara soal Pedeipret, justru kader terbaik Pedeipret dipuji-puji Prabowo. Mungkin Prabowo sadar bahwa admin twitter partainya terlalu bodoh bicara ekonomi.

Dan Megawati, menunjukan sisi negarawannya dengan membiarkan Kwik Kian Gie membantu Prabowo berpikir soal ekonomi Indonesia, mungkin sebagai sindiran agar tak terlalu pesimis dan tak mengumbar masalah ekonomi bangsa tanpa data.

Melihat foto diatas yang ada kata-kata Kwik Kian Gie, mungkin sekarang ini berlaku juga diranah pilpres. Kalau KH. Ma'ruf Amin ditarik Jokowi untuk mendampinginya maju pilpres menjadi cawapres, kenapa justru pihak oposisi yang kebakaran sempak? Bukankah kubu Jokowi-KH. Ma'ruf Amin tengah menjalankan sila pertama dari Pancasila? Jadi gak usahlah menggunakan honoris causa buat seseorang yang jelas-jelas licik dengan praktek kardusnya lantas dapat gelar santri kehormatan dan gak perlu waktu lama dapat gelar ulama kehormatan. Itu menistakan agama dan mendowngrade label ustadz dan ulama menjadi barang dagangan dan ajang berkwkwkan. Kalau semua yang disebut Hidayat Nur Wahid dipakai untuk memberi gelar ulama pada seseorang, maka percayalah, pasti nasbung atau nastak di BP ini banyak yang bergelar ulama, meskipun tanpa embel-embel ulama kardus.

Kalau Mahfud MD menggaungkan #2019Pilpres Ceria, maka kata yang tepat bagi pilpres 2019 ini adalah pilpres lucu. Lucu karena kita diberi suguhan lawak yang garing dan tidak lucu. Lucu karena kita tertawa sendiri melihat banyak kejadian yang tidak lucu. Lucu karena banyak yang kebakaran jenggot. Lucu karena sebuah ormas jadi penentu dalam pilpres kali ini.

1
4.3K
56
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.