Quote:
Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon meminta adanya audit forensik terhadap sistem IT KPU terkait dugaan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda di Pemilu 2019. Gerindra ingin KPU bersikap transparan.
"Saya kira ini sangat bermasalah, menurut saya harus ada audit forensik terhadap IT KPU, jangan nanti ditutup-tutupi karena potensi kecurangan melalui IT itu sangat besar," katanya di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Fadli menilai proses audit forensik itu harus disampaikan secara terbuka kepada kedua pasangan calon. Dia ingin perbaikan masalah tersebut dilakukan secara bersama-sama.
"Karena itu kita ingin ada audit forensik komputer KPU dengan mengundang ahli-ahli dari kedua pasangan tim untuk meminimalisir segala bentuk kecurangan. Itu mudah sekali kok, misalnya diketik angka 100 tiba-tiba jadi 75, atau kita ketik 75 jadi 100 ,dan sebagainya," paparnya.
Fadli menduga, penggunaan rumus-rumus algoritma ini yang menurutnya bisa menjadi modus kecurangan baru selain DPT.
"Dan ini yang saya kira harus diaudit, jangan seperti pada pemilu lalu, ada sedot-sedot data dan sebagainya. Itu diakui sendiri oleh tim mereka," pungkasnya.
SUMBER
"misalnya diketik angka 100 tiba-tiba jadi 75, atau kita ketik 75 jadi 100 ,dan sebagainya," <- emang beneran bisa gini yak? Serius nanya. Gak paham IT-ITan...