Salam Olahraga!





Jika Beethoven adalah maestro di dunia musik klasik, Andrea Pirlo bisa dibilang maestro di lapangan hijau. Memulai karir sepakbola profesional sejak 27 tahun silam, kini Pirlo memutuskan untuk menyudahi karir sepakbolanya. Tentu saja Pirlo akan dikenang dan dirindukan, setuju? Hiks.

Pirlo bukan tipikal pemain sepakbola yang energik, gesit, atau punya speed tinggi. Pria kelahiran 19 Mei 1979 itu punya keistimewaan berupa visi bermain yang luar biasa. Dari lapangan tengah tempatnya beroperasi, Pirlo bisa melihat ke semua sisi lapangan.

Dia mengantisipasi pergerakan, dan mengirim bola ke tempat yang paling membutuhkan. Pirlo melihat celah-celah kecil untuk melepaskan operan, memaksimalkan dengan sebaik-baiknya kreativitas dan kemampuan teknik luar biasa yang dipunya untuk dimanfaatkan rekannya membangun serangan atau bikin gol.

Mengawali karier di Brescia, Pirlo jadi sedikit pemain yang pernah berseragam tiga klub terbesar Serie A. Sebelum memutuskan menggantung sepatu, Pirlo menjalani dua musim sebagai penggawa News York City di Major League Soccer.

Nah, Gan sebagai tanda perpisahan, Nike mempersembahkan sepatu khusus untuk sang maestro yakni Nike Tiempo Legend VII dngan signatur spesial. Pirlo menggunakan sepatu ini dalam pertandingan perpisahannya beberapa minggu lalu.

Sepatu ini tampil dengan warna dominan putih dipadu dengan biru cerah dengan warna bendera Italia. Dari segi desain, sepatu ini juga mengukir sejarah sang maestro yang menjadi tonggak karirnya sepanjang sejarah. Dimulai dari 21-5-1995, dimana kala itu Pirlo memulai debut profesionalnya sejak berumur 16 tahun. Di bagian tumit bertuliskan 21.








Belum diketahui pasti apakah sepatu ini bakal dijual bebas oleh Nike. Yang pasti langkah yang dilakukan Nike udah cukup respect untuk salah satu pemain legenda ini. Salut buat Nike dan sukses terus untuk Pirlo.