Manusia adalah sosok mahluk yang unik, dimana hidupnya di bumi penuh dengan hal yang abstrak. Tak bisa di prediksi dan ditentukan oleh orang lain, jalan hidup seorang manusia berbeda-beda namun semua itu adalah pilihannya menjadi orang baik atau sebaliknya.



Lalu bagaimana dengan "Takdir" ini hal yang gelap dan masuk ranah ghaib takdir adalah sesuatu dimana manusia sebagai mahluk lemah tak bisa memilih. Layaknya ketetapan hidup yang harus dijalani bahkan sebagian takdir itu adalah ujian bagi setiap insan.

Layaknya diri kita yang tidak tahu akan lahir di rahim siapa, bersuku dan ras apa ? Mau itu jadi suku Jawa, Batak, Sunda, Bugis, Papua itu semua hal yang tak bisa kita pilih karena tahu-tahu lahir dengan selamat di iringi tangisan.



Banyak orang mempertanyakan takdir, namun tapi semakin di cari dan di gali manusia semakin bingung dan buta tentang ketetapan dari takdir tersebut, maklum saja ranah takdir memang bukan urusan manusia. Karena manusia sebenarnya hidup dengan mempunyai pilihan namun takdir adalah ketetapan yang sudah digariskan untuk individu manusia tersebut.

Terkadang ada anak muda membawa pacarnya jalan-jalan, tiap hari jalan bahkan sampai malam dan gelap-gelapan hingga kebanyakan jalan sang wanita pun masuk angin sembilan bulan. Orang tua pun marah dengan santai si anak muda tadi berkata " Ini takdir dari Tuhan " Bodoh namanya itu bukan takdir namun pilihan ada hukum sebab akibat disana. Bila belajar akan pintar, bila Bekerja dapat uang, bila main suntik anak orang ya bisa melendung sembilan bulan. Pilihannya cuma dua "Mau" atau "Tidak" itu adalah pilihan untuk masa depan seorang manusia.

Jadi tak patutlah manusia ini bersandar pada takdir seakan-akan manusia ini sudah pasti jalan hidupnya seperti itu. Sadarlah hidup manusia selalu dihadapkan pada berbagai macam pilihan ketika ia melangkah pada pilihannya maka takdir mengikutinya bisa pilihannya gagal bisa jadi berhasil. Hidup memang unik bukan ? Usaha dan kerja keras pastinya akan berbuah kesuksesan bandingkan dengan manusia yang pemalas yang tak mau berusaha dan berkata ini "Takdir Tuhan" aku menjadi miskin, susah dll. Sungguh manusia seperti ini salah dalam memahami takdir.



Jadi perlu di pertegas bahwa berhati-hatilah dalam memahami takdir. Kehidupan manusia selalu berteman dengan rasa sedih dan takut. Sedih pada apa yang terjadi di masa lalu dan takut untuk melangkah di masa depan, dua rasa ini selalu menghantui. Namun sebagai manusia yang bijak hendaklah kedua rasa tadi di hilangkan dengan selalu berfikiran positif. Lupakan masa lalu sonsonglah masa depan, karena hidup sesungguhnya merupakan pilihan, dan takdir adalah ketetapan yang tidak bisa kita hindarkan seperti contohnya kelahiran dan kematian. Jadi takdir tak usahlah diperdebatkan, hanya buang waktu dan tenaga kita saja juragan.

Semoga artikel ini bermanfaat jangan lupa juga untuk seruupuutt



c4punk@2018


https://m.kiblat.net/2016/07/23/rasu...diperdebatkan/