Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kakek.cawapresAvatar border
TS
kakek.cawapres
Mendag Bantah Jadi Dalang Impor Beras, Ini Penjelasannya
Mendag Bantah Jadi Dalang Impor Beras, Ini Penjelasannya
Mendag Bantah Jadi Dalang Impor Beras, Ini Penjelasannya

Bandung, Gatra.com - Kementerian Perdagangan buka suara terkait kebijakan impor komoditas beras, gula serta garam. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menolak disalahkan atas impor tersebut.

 

Enggar mengatakan, keputusan impor diambil rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution. Rakor dihadiri Mendag, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Dirut Bulog Budi Waseso dan Deputi Menteri BUMN.

Bulan Januari, kata Enggar, terjadi kekosongan cadangan beras di hampir semua gudang milik Bulog dan Cipinang. Sebelum rakor, kondisi itu telah dilaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Lihat data, termasuk harga beras diputuskan impor 500 ribu ton di bulan Januari. Dievaluasi oleh rakor, kemudian diputuskan lagi menambah 500 ribu ton. Bulan April evaluasi yang kedua oleh rakor dan diputuskan impor 1 juta ton. Siapa itu yang memutuskan ya rakor, bukan Mendag," kata Enggar kepada wartawan di Bandung, Jumat (14/9) malam.

Enggar menambahkan di bulan Januari, Bulog mengalami defisit beras dan hanya tersedia 250 ribu ton. Kemudian di Februari Bulog harus mengeluarkan beras sejahtera (rastra) sebanyak 350 ton.

"Kemudian berproses dan beras (impor) masuk 250 ribu ton. Artinya kalau enggak ada impor maka akan defisit beras untuk rastra. Bagaimana dengan operasi pasar? Kita keliling gudang Bulog kosong, paling besar di bawah 10 ton," lanjut Enggar.

Politisi Partai Nasdem ini menegaskan impor sepenuhnya dilakukan oleh Bulog untuk menguatkan cadangan beras. Pihak Kemendag hanya mengeluarkan izin impor dan eksekusi dilakukan Bulog.

"Yang melakukan impor itu Bulog. Bulog meminta perpanjangan izin impor karena belum masuk dengan alasan adalah bukan karena gudang penuh. Tetapi karena terjadi lambat pengapalan. Jadi permohonan izin perpanjangan yang semula Agustus menjadi Septmber. Terlambat mengirim, ada bukti surat dari Bulog," tutup Enggar.


https://www.gatra.com/rubrik/ekonomi...-Penjelasannya


pantek!
kakek heran masih ada yg mau jadi petani beras padahal mah dikibulin puluhan tahun emoticon-Ngakak
udah tahu dikibulin juga masih aja nanam padi.
Diubah oleh kakek.cawapres 15-09-2018 15:16
1
3K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.