Saya pernah punya cerita saat saya masih berseragam abu abu dulu.
Waktu itu saya masih terlalu cupu dan tidak tau caranya bicara dengan perempuan yang tidak dikenal. Terus terang saya jatuh cinta sama seseorang perempuan manis nan imut yang sama angkatan dengan saya waktu itu.

Pertama kali saya berpapasan dan melihat wajahnya. Saya yakin dia lah tipe yang cocok dengan saya. Dia berkulit putih terang tanpa sedikitpun goresan atau kerutan, punya tipe tubuh yang mungil yah jika diukur dengan saya mungkin 3/4 nya saya. Matanya tajam dan belo. Menggunakan kerudung yang menurut saya sangat cocok dengannya.

Perempuan ini terus saya cari infonya, tapi saya tidak dapat menemukan info apapun baik itu di instagram, facebook, twitter, atau grup di bbm sekolah yang kala itu bbm sangat terkenal. Pada akhirnya mungkin Yang Diatas mengizinkan saya untuk berkenalan dengannya. Seorang teman saya rupanya teman smp si perempuan ini dan kemudian dia akhirnya memberi tahu nama si perempuan ini dan memberikan kontak bbmnya kepada saya.

Beberapa hari kemudian saya memulai chat bbm dengannya. Dengan topik pembicaraan tentang foto dirinya yang ada di tingkat 3 gedung sekolah. Saya bilang dia sangat cantik disana. Saya tanya jurusannya, saya tanya kelasnya, namun mungkin waktu itu dia juga punya banyak laki laki seperti saya yang ngechat. Dan chat saya pun mungkin terkubur namun masih di balas terkadang sampai lamanya bisa 2 hari baru dibalas.

Saya pun sangat sedih melihat fotonya yang baru di instagram sedang berdiri berdampingan dengan seorang anak eskul badminton yang sepertinya lebih banyak kemampuannya dari saya.

Lama sudah saya tidak chat dengannya sekitar 2 atau 3 minggu mungkin. Saya juga sibuk dengan memperbaiki diri saya agar dia jadi suka sama saya. Namun inilah diri saya. Badan tinggi tapi kurus walau sudah makan banyak tetap juga kurus. Prestasi saya juga tidak banyak, karena tidak mengikuti ekskul apapun di sekolah. Satu satunya kelebihan saya adalah lebih Intelektual dibandingkan teman teman saya di kelas tapi saya tidak mau menonjolkan diri didepan guru karena saya tidak ingin teman teman saya iri dengan saya. Jadi untuk menghindar dari kelemahan saya, didepannya saya pura pura tidak lihat saja. Namun dia malah tersenyum pada saya dan membuat saya kecewa pada diri sendiri tiap hari, dan saat pulang sekolah saya selalu kecewa karena tidak pernah mau menegur dia.

Akhirnya saya naik kelas 2 dan mulai melupakan dirinya. Saya pun dapat kelas industri yang punya sistem satu bulan magang dan 1 bulan sekolah selama 2 tahun. Jadi setelah sekian lama tidak bbm dia, saya membulatkan tekad untuk hapus kontaknya, unfollow instagramnya dan menghapus semua fotonya di galeri saya yang saya koleksi. Ini memang adalah kesalahan terbesar saya tapi mau tidak mau harus dilakukan karena dia sudah punya pacar.

Bulan demi bulan telah berlalu sedangkan saya masih mengingatnya dan selalu berusaha melupakannya. Namun apa daya ini cinta pertama saya di smk. Dan saya malah melakukan blunder dengan stalking instagramnya hanya untuk mengetahui apa kabarnya dia.

Di akhir kelas 2 saat ulangan umum hari pertama saya sedang jalan dengan teman saya untuk ke kelas. Dan kami bertemu dengannya lalu teman saya ini bercerita dengannya, saya pun hanya dapat diam karena saya sudah terlanjur malu karena sudah unfoll ig, dc bbm, putus kontak dengannya. Teman saya pun melebih lebihkan saya di hadapanya agar saya bisa bicara dengannya tapi saya terpaku membisu karena sudah terlanjur salah langkah dan blunder.

Kesempatan saya hanya satu yaitu menyatakan perasaan saya atau menyesal seumur hidup. Saya berpikir keras untuk bisa bicara dengan dia di hari terakhir ujian. Karena setelah ujian saya langsung ditarik ke tempat magang lagi.

Jadi di hari libur yang kebetulan sebelum ujian hari terakhir, saya dengan teman saya membeli bunga sebagai pembuka pembicaraan saya saat bertemu dia.
Saya pun meng add bbm nya lagi dan berdalih bahwa kontak saya yang lama sudah diganti. Hari yang ditunggu pun tiba, saat istirahat saya chat bbm dia dan mengajak dia bertemu di aula sekolah, namun dia tidak membalas pesan saya. Tapi saya tetap akan melakukan rencana saya, karena jika tidak dilakukan maka saya akan menyesal lagi dan lagi. Setelah ujian selesai dan para siswa mulai keluar dari kelas, saya bergegas langsung menuju ke halaman sekolah dekat gerbang untuk mencegah dia pulang. Lama saya berdiri di sana, teman saya pun datang dengan motornya dari parkiran. Dia juga mau bantu saya untuk bicara. Setelah sekitar 5 menit dan siswa yang keluar pun tinggal sedikit, dia muncul dengan 2 orang temannya. Ketika dia lewat teman saya langsung datang dan bilang ke dia bahwa saya mau bicara. Dengan jantung yang berdegup kencang, saya pun menyiapkan bunga dari dalam tas saya. Langit pun entah kenapa menjadi mendung dan bergemuruh, hujan gerimis pun mulai turun. Setelah 2 menit mereka berbicara datanglah teman saya ini berkata kepada saya bahwa dia tidak mau bicara dengan saya, katanya dia mau pulang lebih cepat. Saya menanyakan pada teman saya siapa yang mengantarnya pulang ?. Teman saya menjawab yaitu seorang laki laki mungkin temannya. Saya memutuskan tidak mau melanjutkan usaha saya ini lagi dan membuang bunganya di depan kelasnya dia. Siapa temannya itu jangan jangan pacarnya ? Sakit hati memang sakit tapi harus dilalui.

Dari situlah rasa kesal muncul, menyesal karena sudah berusaha, benci tapi suka, diam tapi rindu, dan hancur karena kecewa. Saya mulai berfikir untuk meninggalkannya dalam fikiran saya, tapi cinta tetap cinta dan sudah terukir di dalam hati bukan di memori. Dia tidak bisa begitu saja menghilang, tidak sampai saya berhasil menyatakan perasaan saya atau punya cinta yang lain, yang baru dan lebih kuat dari dirinya. Dengan berat hati saya hapus bbmnya lagi. Dan akhirnya saya hapus aplikasi bbm saya sendiri. Hanya ada beberapa foto dirinya di galeri saya dan instagramnya pun sudah di privat.

1 tahun kemudian saya sudah naik ke kelas 3 dan mendengar kabar baru tentang kejuaraan LKS antar nasional. Saya lihat di instagram sekolah ada foto dia sedang berdiri dengan salah satu pemenang lomba yakni dari sekolah saya juga. Kebetulan saya punya akun anonim di instagram jadi saya bisa melihat aktifitas siapa pun dari sini. Dan tergeraklah hati ini untuk melihat dia lagi. Setelah di follow ternyata si juara lks tadi adalah pacarnya yang baru. Yah mau gimana lagi lah dia orang hebat kata saya. Dan setelah itu saya tidak mendengar lagi kabar tentang dia sampai pada acara perpisahan.

Di hari perpisahan itu saya hanya terfokus padanya dia juga sering mencuri pandangannya ke arah saya namun saat dia melihat saya, saya langsung memalingkan wajah ke arah lain. Dia tampil sangat cantik. Tapi tetap saja ada pacarnya disamping dia terus. Akhirnya acara selesai saya  pun pulang dan melihat foto foto di depan. Saya mau beli satu foto miliknya tapi harganya sangat mahal yaitu rp. 30.000 untuk satu foto ukuran 4x6. Wah saya geleng geleng, tidak jadi membeli. Yah kalo dipikir pikir menyimpan fotonya hanya akan membuat hati menjadi robek dan tambah sakit. Saya pun pulang kerumah. Dan tidak akan ada lagi hari hari pertemanan atau percintaan di masa sekolah. Karena sekarang saya sudah tamat dan lulus.

Mungkin hanya doa yang mampu menembus jarak saya dengannya karena Yang Diataslah yang memiliki kehendak apakah kami akan bersama atau tidak. Cuman satu yang saya pinta dalam doa saya. Yaitu saya ingin bertemu dengannya dan berteman, walaupun sakit tapi inilah cara agar saya tidak ada niat menjadi kekasihnya lagi.

Mungkin saya belum cukup hebat untuk membuat seseorang terkesan. Tapi saya memiliki keinginan yang kuat dan saya yakin keinginan saya lebih hebat dari milik orang lain.

Jadi inilah pelajaran yang saya dapat, yaitu masa depan saya akan saya perjuangkan sampai saya sukses agar dia terkesan dan bangga sama seperti saat saya memperjuangkan dia untuk tetap ada di kehidupan saya walaupun saya banyak kekurangan saya akan tetap menganggap rival rival saya sebanding karena setiap orang itu punya kelebihan mereka masing masing. Sekalipun dia seorang juara LKS, saya juga punya kelebihan yang mungkin tidak di lihat orang dan teracuhkan.

Akhir kata Allah SWT sudah menyiapkan jalan untuk kita masing masing. Tergantung kita sekarang mau berusaha atau tidak. Dalam firmanNya Dia berkata : Laki-Laki yang baik untuk perempuan yang baik dan Laki-laki yang buruk untuk perempuan yang buruk. Maka dari itu kita sebagai manusia jika cinta kita kuat untuk orang yang kita sayangi dan kelak akan menjadi kekasih kita, kiranya kita harus memperbaiki diri sehingga dia juga akan menjadi lebih baik. Karena kekasih  dan cinta sejati kita nanti adalah cerminan diri kita sendiri.

Ini kisah nyata ya gan