Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ariawijaya12Avatar border
TS
ariawijaya12
Menteri Pertanian Tegaskan Produksi Beras Tahun Ini Aman
Menteri Pertanian Tegaskan Produksi Beras Tahun Ini Aman

Usai Rapat Kerja Bersama dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (12/9) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan produksi padi hingga akhir tahun aman. Produksi aman ini menurut Amran sesuai dengan domain Kementan untuk menjaga produksi pangan di Indonesia.

Lebih jauh Amran menyoroti keluhan dari berbagai pihak mengenai data pangan yang ada. "Kalau hari ini panen, tanaman berkurang kan, dari situ aja ada perbedaan. Sekarang data kita serahkan ke BPS," katanya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumarjo Gatot Nurmantyo mengatakan, luas tanam padi terus mengalami peningkatan. Luas tanam pada Agustus tahun lalu seluas 805 ribu hektare sementara Agustus tahun ini seluas 1,05 juta hektare. Begitu juga dengan luas tanam September, tahun lalu mencapai 1,05 juta hektare.

"Kita targetkan (September tahun ini; red) 1,5 juta hektare," ujarnya.
Berdasarkan angka ramalan tahun ini, produksi panen 82 juta ton dari target 83 juta ton. Sementara tahun lalu sekitar 81 juta ton. Angka produksi tersebut meningkat karena pertambahan luas tanam.
El nino ringan terjadi, ia melanjutkan, namun di lahan rawa dengan kondisi air penuh bisa tetap menanam padi.

"Kita bilang gogo rawa," ujarnya. Selain memaksimalkan lahan rawa, penggunaan tumpang sari dan alsintan juga dinaksimalkan untuk mencapai target 85 juta ton.

Pengamat Pertanian Dwi Andreas mengatakan, produktivitas di Indonesia pada musim gadu memang lebih tinggi. Namun tidak untuk saat ini yang sedikit karena terjadi kekeringan sehingga produksi tidak bisa optimal.

Di Wonogiri, Jawa Tengah misalnya, mengalami kekeringan sejak Juni sehingga berdampak pada penurunan produksi. Guru besar IPB ini melakukan penelitian di 14 kabupaten, dari luasan 14 kabupaten tersebut hampir 40 persen mengalami kekeringan.

"(kekeringan tersebut; red) Itu trjadi penurunan produksi 39,3 persen," ujarnya.
Produksi tahun lalu berkurang karena masalah iklim dan ketersediaan air. Hal ini diperparah dengan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dalam kurun waktu dua tahun terakhir menyebabkan penurunan produktivitas.


Spoiler for Sumber ::

0
843
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.