Beberapa waktu lalu terjadi fenomena aneh yang membuat heboh orang-orang Tiongkok dan juga dunia medsos. Seperti kejadian yang ada di film-film fiksi ilmiah, di langit Cina tiba-tiba muncul sebuah bayangan yang rupanya mirip dengan bayangan sebuah "kota hantu" atau mungkin "piring terbang". Penampakan itu jelas bikin merinding dan takjub orang-orang yang melihatnya, seolah-olah seperti ada sebuah kota di atas awan.



Menariknya, penampakan fenomena aneh yang berhasil direkam oleh seorang pengguna Facebook di langit kota Jieyang, provinsi Guangdong Cina pada tahun 2017 lalu itu bukanlah yang pertama kalinya terjadi.

Paling tidak fenomena aneh kemunculan ‘Negeri di Awan’ itu adalah yang ketiga kalinya yang berhasil direkam di langit Cina. Pada awal 2017, orang-orang di Yeuyang menjadi heboh dengan kemunculan fenomena yang serupa.



Pada tahun 2016, beberapa foto dan rekaman video muncul di internet menunjukkan fenomena misterius lainnya yang menggambarkan seperti kota yang mengambang di langit, terjadi di kota Dalian di Provinsi Liaoning timur laut Cina.

Pada tahun 2015, fenomena serupa terjadi di kota Jiangxi, berbentuk seperti sebuah cluster bangunan yang menakutkan yang tiba-tiba muncul tepat di atas langit kota.



Juga pada tahun 2015, “kota hantu” lainnya berhasil menciptakan kebingungan di kalangan warga Foshan. Sebagian orang menyaksikannya dengan takjub ketika “kota raksasa” itu tiba-tiba muncul entah dari mana. Menurut laporan media, ribuan orang diam tertegun, takjub menonton fenomena misterius yang indah sekaligus menakutkan. Kota misterius yang muncul itu dilaporkan memiliki gedung pencakar langit raksasa dan bangunan kecil lainnya yang jelas terlihat seperti tampak pada foto yang beredar di dunia maya.

Ada yang menduga itu adalah penampakan pesawat raksasa alien yang bersembunyi di balik awan. Bahkan ada juga yang menganggap itu sebagai bagian dari proyek rahasia NASA bernama "Blue Beam".



Lalu apa tanggapan para ilmuwan? Seperti yang sudah diperkirakan, fenomena itu dianggap hanya sebagai fenomena optik biasa, atau bahasa kerennya “fatamorgana alami”.

Seperti yang dikutip dari wired.com, fenomena fatamorgana seperti itu bisa terjadi ketika matahari menjadikan lapisan atmosfer bagian atas cukup panas, sementara lapisan udara yang di bawahnya tetap dingin. Ketika lapisan yang berbeda dari atmosfer ini memiliki temperatur yang berbeda, memicu timbulnya gradien suhu. Perbedaan temperatur ini menyebabkan kepadatan yang berbeda-beda antara lapisan atmosfer. Akibatnya, muncullah sebuah ‘bayangan kota’ di atas langit.