Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jogjalurusAvatar border
TS
jogjalurus
Dakwah Somad Ditolak, PBNU: Dakwah Harus Lemah Lembut dan Bijaksana
Dakwah Somad Ditolak, PBNU: Dakwah Harus Lemah Lembut dan Bijaksana
Cak Imin atau Ahmad Muhaimin Iskandar yang digadang-gadang menjadi Cawapres 2019 bersama Penceramah kondang Ust Abdul Somad di Salo, Kampar, Riau, Selasa (14/7/2017). Foto: Dok. Kabar Cak Imin/ NusantaraNews
.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Pengurus Harian PBNU Robikin Emhas angkat suara terkait aktivitas dakwah Ustadz Abdul Somad yang kabarnya ditolak di sejumlah daerah.
Menurut Robikin, aktivitas dakwah perlu memperhatikan kaidah dan etika dakwah. “Yakni, dilakukan dengan lemah lembut dan bijaksana dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat,” kata Robikin melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Imam di Amerika Serikat: Magnet Ustadz Abdul Somad Berada di Luar Batas Pemikiran Rasional

Dia menjelaskan, dakwah merupakan suatu aktivitas untuk mengajak manusia agar mengenal Tuhan dengan baik, sehingga dapat membangun hubungan secara vertikal dengan benar dan baik.
Dari hubungan vertikal yang benar dan baik itu diharapkan manusia akan sanggup membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia. Bahkan dimungkinkan memiliki kesanggupan mengamban amanah sebagai khalifah di muka bumi. Harapannya, kehidupan akan berjalan harmoni dan beradab.
“Dalam bingkai keindonesiaan, selayaknya materi dakwah yang disampaikan juga dapat memupuk dan menumbuh-suburkan semangat nasionalisme,” terangnya.

Baca juga: OIAA Indonesia: Penolakan dan Intimidasi Terhadap Ustadz Somad Tidak Berdasar

“Saya berharap, jika di masyarakat didapati perbedaan pendapat mengenai aktivitas dakwah, selesaikan dengan musyawarah. Hindarkan penggunaan kekerasan dalam mengelola perbedaan,” tambah Robikin.
“Harus diingat, andai ada yang merasa tidak dapat dipersatukan oleh semangat nasionalisme dan agama yang sama misalnya, toh kita tetap saja bersaudara. Saudara sesama manusia. Bukankah kita adalah segaris seketurunan dari Adam?,” jelas Robikin lagi.

Baca juga: Fahri Hamzah: Ustadz Abdul Somad adalah Jangkar NKRI

Seperti diketahui, Ustadz Abdul Somad (UAS) yang dijadwalkan melakukan serangkaian dakwah di sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur, termasuk di kota Malang, pada 2 September 2018 terpaksa membatalkan agenda tersebut. Pembatalan ini tak lepas dari adanya aksi penolakan dan intimidasi terhadap Ustadz Somad menjelang hari pelaksanaan kegiatan dakwah disertai dengan berbagai tuduhan yang tidak benar.

Baca juga: Sudah 608 UMK Naungan OK OCE Dapat Izin di PTSP DKI Jakarta
Baca juga: Kadin Jakpus Gelar Sosialisasi OK Oce di Tiap Kelurahan
Baca juga: Mencermati Runtuhnya Pax Americana
Baca juga: Bagaimana Kalau Imperium Amerika Runtuh?
Baca juga: Kata Pakar: Bisnis Minyak Memiliki Dimensi Pertahanan Keamanan
Baca juga: Sri Lanka Target 1 Miliar dari Proyek yang Didanai China di Colombo Port City
Baca juga: Sekelumit Tentang Republik Niger yang Kaya Uranium
Baca juga: Fahri Hamzah: Ustadz Abdul Somad adalah Jangkar NKRI
Baca juga: OIAA Indonesia: Penolakan dan Intimidasi Terhadap Ustadz Somad Tidak Berdasar
Baca juga: Imam di Amerika Serikat: Magnet Ustadz Abdul Somad Berada di Luar Batas Pemikiran Rasional

Diubah oleh jogjalurus 11-09-2018 10:30
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.