Menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaHijrah adalah berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu (keselamatan, kebaikan, dan sebagainya); Jadi jika di tempat lama, ada ancaman yang nyata pada diri kita, yang membuat kita tidak nyaman lahir dan bati, maka kita bisa memilih hijrah sebagai solusinya.



Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang sempurna. Kesempurnaan itu nampak dengan dianugerahkannya akal dan nafsu yang sempurna. Berbeda dengan hewan yang nafsu dan nalurinya saja yang besar, atau malaikat yang tidak punya nafsu. Makanya manusia bisa menjadi malaikat apabila mampu mengekang nafsunya. Di sisi lain, manusia juga bisa menjadi hewan jika membebaskan nafsunya tanpa batas, dan kendali yang benar.



Lalu manusia yang baik itu seperti apa? Apakah manusia yang tidak pernah bersalah? Tentu saja tidak. Sehebat apapun manusia, se-alim apapun dia mengekang nafsunya, pasti ada saja kesalahan yang dia lakukan. Contoh sederhana saja, menyakiti hati orang itu salah tidak? Interaksi kita dengan orang lain tidak selamanya menyenangkan orang lain. Boleh saja yang kita lakukan nampak benar, tapi apakah secara hakikat, secara dasar, itu benar? Makanya, selama ada interaksi dengan sesama manusia, selama itu juga kesalahan akan muncul.

Kembali ke manusia baik. Manusia baik itu, manusia yang menyadari kesalahannya. Setelah sadar dengan kesalahannya, berusaha keras untuk tidak mengulangi lagi kesalahan itu. Tidak lupa meminta maaf apabila ada manusia lain yang tersakiti. Tidak mencari-cari alasan, untuk membuat dirinya nampak tidak bersalah. Itulah manusia baik menurut saya. Salah ya salah, akui, minta maaf, perbaiki.


Menjadi manusia baik tentu tidak mudah. Yang namanya nafsu itu semuanya nampak enak.Ada yang mau membantah jika (maaf) berzina itu tidak enak? Ada yang mau membantah jika tidak disalahkan, padahal salah itu tidak asik? Contoh lainnya masih banyak. Dan saya yakin anda semua sepakat dengan saya, jika itu semua enak. Tapi mengapa yang enak seperti itu justru dilarang? Mengapa zina dilarang, mengapa mabok dilarang, dan seterusnya.

Karena efek buruknya. Saya kira semua sudah tahu bahayanya Zina, mulai dari ancaman penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS, sampai ketidak jelasan nasab. Bahaya minuman keras, jelas juga. Aksi kriminal sebagian besar dipicu oleh para pemabok. Bahaya mencari kambing hitam, tidak mau mengakui kesalahan, apalagi. Paling berbahaya ini. Karena bisa merusak persatuan dan kesatuan.



Bahaya-bahaya itu mungkin tidak akan langsung terjadi. Hari ini zina, mabok, salahin orang, dunia akan tetap indah dan baik-baik saja nampaknya. Tapi percayalah, ada harga yang harus anda bayar untuk semuanya. Saya menulis, karena saya pernah juga melakukan dan mengalaminya. Menjadi pendosa, menjadi sampah peradaban, hingga harus membayar semuanya.

Jika semua perbuatan jahat anda ditagih di dunia, anda masih bisa minta tolong ke sana dan ke sini. lalu, bagaimana jika sampai anda mati, anda belum sempat untuk membayar itu semua? Anda mati, anda belum meminta maaf pada orang yang anda sakiti hatinya. Anda mau mati dalam balutan kutuk dan sumpah serapah orang?

Mumpung belum terlambat, yuk mari berhijrah ke jalan yang benar. Yang sudah merasa benar, mari kita terus gelorakan semangat hijrah untuk terus menjadi cermin dalam setiap langkah anda. Saya kira seruan hijrah bukan hanya untuk umat agama tertentu, tapi kepada seluruh manusia. Karena semakin banyak manusia yang berbuat baik apapun latar belakangnya, maka dunia akan semakin indah. Selamat Tahun Baru 1440 Hijriyah. Tuhan sayang kita semua. Salam Damai.


Ciao.

Sumber referensi : sini, perenungan sendiri
Sumber gambar : sini, sini, sini