Koruptor itu harus dibikin jera. Sekedar pelarangan mencalonkan diri kembali menjadi anggota legislatif saja mereka sudah tidak terima, belum lagi kalau membicarakan hukuman mati.
Disaat terbukti bersalah dan ditangkap mereka masih menampilkan senyum ceria tanpa dosa. Rakyat mengajukan solusi mereka membicarakan hak pribadi mereka.
Indonesia ini punya banyak warga negara. Ada jutaan, masih banyak orang-orang lain yang tidak cuma pintar tapi juga punya moral. Mereka lebih punya hak untuk dapat peluang lebih untuk terpilih sebagai anggota legislatif secara bersih.
Kalau mau membicarakan HAM itu tidak bisa didefinisikan seenak keinginan mereka saja.
Negara juga punya hak untuk membatasi hak mereka demi keamanan finansial.
Mantan-mantan napi koruptor membicarakan hak pribadi mereka, saya sebagai warga Indonesia membicarakan hak jutaan warga negara yang membutuhkan perwakilan dan pemimpin yang bersih dan jujur.
Banyak pekerjaan lain yang bisa mereka tekuni dan negara sama sekali tidak membatasinya ? Lalu koruptor mempermasalahkan HAM dalam segi apa ?
Kalau memang seandainya beberapa dari mereka hanyalah korban dari kelicikan dan masih punya jiwa seorang negarawan seharusnya mereka tidak mempermasalahkan penolakan kepada mereka sebagai calon legislatif, karena seorang negarawan itu tidak harus terjun ke dunia politik.
Suara aspirasi mereka akan tetap bisa diajukan dan didengarkan masyarakat.

INDONESIA MEMBUTUHKAN LEBIH BANYAK NEGARAWAN BUKAN POLITIKUS-POLITIKUS YANG HANYA PINTAR BICARA TEORI NAMUN TAK SEJALAN DENGAN MORAL PERBUATANNYA.