Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

magelysAvatar border
TS
magelys
Sejumlah Fakta Ajaib Dibalik Pembatalan Ceramah Ustad Abdul Somad di Beberapa Kota
BANGKAPOS.COM--USTAZ Abdul Somad yang sempat disodorkan menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto berdasarkan ijtima ulama terpaksa membatalkan jadwal ceramah dan taushiyahnya di beberapa kota. 

Sebelumnya sejumlah orang yang dekat dengan Capres Prabowo Subianto memang menghadapi penolakan di berbagai daerah. 

Seperti Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang mengalami penolakan saat hendak menjadi narasumber di sebuah diskusi di Palembang. 

Bahkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet hanya dibolehkan 3 jam berada di Palembang, dan harus angkat kaki.

Namun, Rocky Gerung sempat memperlihatkan kebodohan berpikir polisi yang berbicara kepadanya. 

Hal itu terungkap dalam sebuah video di youtube berjudul 'DITOLAK DI PALEMBANG, BEGINI TANGGAPAN CERDAS ROCKY GERUNG' yang diunggah akun ROCKY GERUNG.

Rocky menyampaikan bahwa tidak setuju dengan pendapat dia.

Kemudian Rocky Gerung menjelaskan dia yang dimaksud adalah Polisi yang bilang kepadanya dengan kalimat 'kami mesti melindungi orang yang tidak setuju dengan pendapat anda'.

Rocky Gerung pun berargumen bahwa negara harus melindungi pendapat semua orang. 

"Ngaco aja, negara tidak melindungi pendapat siapapun. Yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat. Jadi yang dilindungi adalah haknya, bukan pendapatnya. Negara ngga ada urusan dengan pendapat orang. Itu urusan dengan Tuhan, keluarga dan ilmu pengetahuan. Jadi yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat, bukan pendapatnya," terang Rocky Gerung.

Rocky juga menjelaskan bahwa  ada perbedaan jelas dan tegas antara pendapat dan hak. 

"Pendapat itu bisa diuji, seperti diuji di ruang diskusi. Tapi hak itu tidak bisa diuji, karena hak itu melekat pada warga negara dan dilindungi oleh konstitusi. Jadi ngapain melindungi hak. Boleh ngga menguji hak, boleh, kemana, ke mahkamah konstitusi. Itu jalan pikiran.

Nah sekarang orang menghambat hak untuk berpendapat. Hak berpendapat itu konstitusional. Orang menghambat hak konstitusional yang mesti ditangkap itu yang menghambat, bukan si pemilik hak. Kita kadang kala bodoh karena kurang makan mpek- mpek," ujar Rocky Gerung.

Tak hanya Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet lainnya, orang dekat Capres Prabowo Subianto yang mendapat penolakan lainnya adalah Ahmad Dhani dan Neno Warisman. 

Ahmad Dhani ditolak di Surabaya, sementara Neno Warisman ditolak di Riau. 

Bahkan Ahmad Dhani pun kini keanggotaannya di Banser sebagai anggota kehormatan pun sudah dicopot langsung oleh Ketua GP Ansor, Gus Yaqut.

Keanggotaan itu dicabut oleh Gus Yaqut saat Ahmad Dhani terlibat debat panas dengan Gus Yaqut di acara Kompas TV.

Ketika itu keduanya berdebat terkait HTI dan Pancasila, dari situlah kemudian Gus Yaqut mencabut status anggota kehormatan Ahmad Dhani. 

UAS Batalkan

Kini berikutnya yang menjadi korban adalah Ustaz Abdul Somad. Rupanya Ustaz Abdul Somad kerap mendapat ancaman, dan akhirnya memilih membatalkan beberapa jadwal taushiyahnyadi beberapa daerah.

Ustaz Abdul Somad membatalkan jadwal taushiyah-nya di beberapa kota lantaran muncul ancaman.

Ustaz Abdul Somad mengumumkan pembatalan itu lewat akun instagramnya @ustazabdulsomad, Minggu (2/9/2018) malam.

Ustaz Abdul Somad menulis pengumumnya pembatalannya seperti ini : 
Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang.
Beban panitia yang semakin berat. 

Kondisi psikologis Jamaah dan saya sendiri. 
Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta : 

.September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.
2.Oktober di Yogyakarta. 
3. Desember janji  dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.
Mohon maaf atas keadaan ini,harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu.  

Berbagai komentar pun meluncur terhadap pengumuman dari UAS tersebut.
@fadhilarahmarp menulis 'Semangat UAS semoga Allah selalu mempermudah jalan dakwahmu .'

@nadiaalcharissini menulis  'ustad kerumah saya aja, yg menghambat tak kasih sambel bikinan mertua saya, ... semoga Allah selalu menjaga dan melindungimu my UAS'.

@ardie_wirasatriadji menulis 'Semangat terus tuan guru,,, semoga ALLAH selalu melindungi dan menjaga setiap tuan guru, di setiap perjalanan dakwah tuan guru, aaminnn YA RABB'.

@yediirawan_ menulis 'Masya Allah tuan guru. Semoga senantiasa sehat'.
Selalu Dapat Keajaiban

Intimidasi, ancaman, dan penolakan memang sudah beberapa kali dialami Ustaz Abdul Somad. 

Seperti saat ia berceramah di Malang, Semarang, dan beberapa daerah lainnya.

Tapi yang ajaib justru beberapa peristiwa lain usai Ustaz Abdul Somad mengalami penolakan.

Contohnya saat Ustaz Abdul Somad mendapat kabar penolakan oleh sejumlah orang terkait rencana ceramahnya di sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Namun di saat kabar kabar itu, Ustaz Abdul Somad tetap melaksanakan ceramahnya.

Kemudian beberapa hari kemudian Ustaz Abdul Somad mengisi ceramah di Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat/ Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR).

"Syukuran dan Doa Bersama bersempena HUT MPR RI ke 73 di Komplek DPR / MPR RI Senayan, Jakarta Pusat. Rabu, 29 Agustus 2018, 18 Dzulhijjah 1439," tulis Ustaz Abdul Somad di akun instagram miliknya.

Ustaz mengisi ceramah dan doa selama 75 menit di halaman MPR/ DPR.

"Saya datang ke Jakarta, sampai di Jakarta melihat kali. Di sebelah kanan saya pak Oesman Sapta lebih ganteng yang asli selama ini lihat di tv saja,
Jumpa pula dengan Cak Imin, selama ini kita lihat balihonya saja,
Jumpa pula dengan bapak DR Zulkifli Hasan, alhamdulillah, sebelah kanan beliau, bapak DR KH Hidayat Nur Wahid," kata Ustaz Abdul Somad.

Bertemu para politisi di Senayan, ia terkejut.

"Saya melihat seolah-seolah selama ini anggota MPR, DPR, politisi, politikis mereka sepertinya cakar-cakaran, berkelahi, tetapi ternyata ketika bertemu langsung, MasyaAllah, tidak lagi berasal dari partai yang mana, golongan yang mana, semuanya seperti saudara, karena kita dipersatukan merah putih," katanya.

Ia berkisah, ketika sampai di Gedung MPR DPR, ia disambut oleh anggota DPR RI, John Erizal.

"Ustaz Somad, ini adalah kantor ustaz," kata Ustaz Abdul Somad menirukan ucapan anggota DPR RI asal Riau itu.

"MasyaAllah belum pernah kemari tiba-tiba ke Jakarta dapat kantor," ujar Ustaz Abdul Somad.

Ketua MPR RI, DR Zulkifli Hasan memberi penjalasan bahwa makna dari kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah milik rakyat Indonesia.

Pada ceramah yang dihadiri pimpinan MPR RI seperti Zulkifli hasan, Oesman Sapta, Muhaimin Iskandar, Mahyudin dan Ahmad Basarah  ia mengisahkan fitnah yang ia rasakan.

"Saya ingat beberapa bulan lalu saya difitnah anti kebhinekaan, anti NKRI, Alhamdulillah saya tidak memviralkan, sehari setelah itu viral ketika saya menyanyikan lagu Indonesia Raya, menggerek bendera, memasangkan bendera di dinding sekolah tertinggal di kampung pedalaman di Provinsi Riau,

Maka orang-orang yang memfitnah ini sesungguhnya mereka tidak punya paket 2 giga.

Tonton itu banyak-banyak youtube, bagaimana kami menyanyikan lagu Indonesia raya sampai ke pedalaman, bagaimana
hebatnya negeri ini, bagaimana orang yang di dalam sana tidak dapat melihat internet, tapi kita sampaikan ini negeri kita, ini

bendera sudah lapuk harus diganti, kalian harus menyanyikan lagu kebangsaan, karena kita bukan lagi krisis kelaparan karena
sudah kenyang, tetapi krisis cinta tanah air,'

Ia mengungkapkan sebuah kehormatan baginya diundang oleh MPR.

"Merupakan kehormatan yang luar biasa, saya diundang di hadapan pimpinan MPR, para anggota legislatif, di hadapan masyarakat, di hadapan saudara seakidah, sebangsa se-tanah air, maka ini kebahagian yang luar biasa," ujarnya.

"Tidak di-setting, tidak dibuat-buat, tidak direncanakan, setiap datang tuduhan bertubi-tubi, dua hari setelah itu pasti Allah menggantinya dengan ganti yang luar biasa," lanjutnya.

Ia mengungkapkan dirinya kerap mendapat hadangan ketika hendak menggelar ceramah atau tausiyah.

Namun ada saja hal-hal yang ditunjukkan Allah kepada dirinya.

"Dulu saya dituduh anti NKRI, sehari setelah itu langsung diundang Mabes TNI. Viral saya dituduh tidak termasuk dalam 200 ustaz
yang direkomendasi, sehari setelah itu langsung diundang oleh Hakim Agung. Padahal saya tidak pernah minta undang, diam-
diam saya SMS/WA tidak ada," 

"Begitu juga dengan ini, terjadi penolakan tausiyah saya di satu tempat, tidak boleh disebut namanya, menjaga kode etik

jurnalistik. Lalu saya diundang hari ini dan saya memang menunggu momen foto-foto dengan pmpinan MPR," kata Ustaz Abdul Somad.(*)


http://bangka.tribunnews.com/2018/09/02/sejumlah-fakta-ajaib-dibalik-pembatalan-ceramah-ustad-abdul-somad-di-beberapa-kota?page=4

Bisa gitu ya
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.